Es buah Bunuh Diri Solo, porsi jumbo bikin klenger
Diperbarui 23 Okt 2019, 13:14 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 13:10 WIB
Halo kawan Brilio, saat cuaca panas paling pas memang minum minuman yang segar. Es Buah Bunuh Diri Klenger menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi efek cuaca panas. Khususnya bagi kawan Brilio yang ada di wilayah Solo.
Namanya memang unik, Es Buah Bunuh Diri Klenger punya porsi yang luar biasa banyak. Meski demikian harganya sangat miring. Berbagai macam buah terdapat dalam es buah ternama ini. Pemilik kedai, Mustofa menyebutkan isi yang ada dalam Es Buah Bunuh Diri Klenger.
“Melon, semangka, pepaya, mangga, apel, nangka, nanas, alpukat, mangga, rumput laut, janggelan (cincau)” jelas Mustofa.
Kedai es ini berlokasi di Jl. Cakra1, Kauman, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta. Diberi nama Bunuh Diri Klenger karena porsinya yang super banyak.
“Mula-mula ya itu dari anak-anak UNS yang sering makan es buah sama jus sini. Dulu sebelum dia makan es buah, dia minum es jus sampai 2-3 plastik. Terus es buah datang, dimakan lalu kekeyangan. Bilang “wah ini bu bunuh diri bunuh diri, kita terus do klenger”. Nah terus kita pakai Es Buah Bunuh Diri Klenger” papar Mustofa.
Meski porsi besar, es buah tersebut hanya dijual dengan Rp7.000. Dia menjelaskan rahasia usahanya sehingga tidak merugi.
“Mungkin lainnya tu cuman ngambil buah, melon paling banyak tu 5 kg, kalau kita kuitalan. Jadi harganya lebih mendingan daripada lainnya” jelas Mustofa.
Dalam sehari kedai es ini bisa jual 300-500 mangkok. Kini Es Buah Bunuh Diri Klenger sudah membuka 2 cabang lain di wilayah Solo.
“Soalnya kan orang jualan itu perlu waktu untuk mencari pelanggan atau pembeli. Kita butuh satu kesabaran, keuletan, kita ingin mencari pelanggan. Alhamdulillah, berkat kita diberi rezeki sama Yang Kuasa, kita menjadi di mana-mana terkenal. Kita syukuri berkat Yang Kuasa” jelas Mustofa.
Bukan hanya warga dan mahasiswa lokal saja, Mahasiswa dan turis asing juga sering membeli dagangannya. Mustofa membuka kedai es buah sejak tahun 2005. Sebelumnya ia hanya menjual minuman sachet.
“Kunci ya, satu harga. Kalau kita ada pembeli ya ramah senyum sama kita jual dengan porsi besar harga murah. Murah tapi tidak murahan. Karena kita ikut menyehatkan anak bangsa (dengan makan buah)” tutup Mustofa.
(brl/red)