Tanpa disadari, 7 kebiasaan makan nasi ini bikin berat badan bertambah
Diperbarui 23 Feb 2022, 12:33 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 17:02 WIB
Brilio.net - Makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia adalah nasi. Bahkan ada ungkapan yang menyebutkan bahwa nggak dianggap makan kalau belum makan nasi. Kerap dijadikan menu utama lalu dimakan bersama beragam lauk, sayuran, serta menu lainnya.
Tapi ternyata di balik rasa netralnya yang mengenyangkan, perlu diperhatikan cara mengonsumsinya. Apabila dikonsumsi dengan cara yang salah, bisa mengurangi nilai fungsinya sebagai penghilang rasa lapar. Jika dimakan secara berlebihan juga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Begitu pun dampak nasi yang sering didengar lainnya adalah bisa meningkatkan berat badan jika dikonsumsi secara tidak benar.
-
Jarang ada yang tahu ternyata makanan ini tak boleh disantap bersama nasi, bikin gula darah cepat naik Menjaga pola makan sehat bisa dimulai dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh, garam, sampai gula.
-
Kata siapa banyak makan nasi bikin gemuk? Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sri Lanka, kalori nasi yang didinginkan di kulkas bisa berkurang hingga 60%.
-
17 Kebiasaan tak terduga ini bisa bikin kamu cepat gemuk, duh! Obesitas atau kelebihan berat badan bukan hanya terjadi saat kamu makan secara berlebihan setiap hari.
Tapi sebenarnya cara makan nasi yang seperti apa yang dapat membuat berat badan naik? Simak penjelasan selengkapnya seperti BrilioFood lansir dari berbagai sumber pada Rabu (23/2).
1. Makan nasi dalam jumlah porsi banyak.
foto: pixabay.com
Nasi adalah sumber karbohidrat tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun beda lagi jika kamu mengonsumsi makanan pokok ini dengan porsi yang banyak. Kenaikan berat badan dapat disebabkan dari seberapa banyak makanan yang kamu konsumsi.
Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com, semua makanan yang kita konsumsi sebenarnya memiliki banyak nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun seberapa banyak jumlah makanan yang dikonsumsi itulah yang memungkinkan bisa merugikan kesehatan seseorang.
2. Makan nasi bersamaan dengan karbohidrat lain.
foto: pixabay.com
Nasi yang mengandung karbohidrat jika digabung dengan bahan makanan karbohidrat lain akan saling bertabrakan. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi karbohidrat lain setelah makan nasi atau jangan memakannya secara bersamaan. Dikutip dari ndtv.com, lebih baik sesuaikan kebutuhan diet dengan makanan yang rendah kalori.
3. Makan nasi dengan cara digoreng.
foto: pixabay.com
Nasi akan kehilangan nilai nutrisinya apabila dimasak secara berulang. Hal ini berlaku pada proses pengolahan dengan cara digoreng. Dilansir dari bebodywise.com, lebih baik pilih teknik memasak nasi yang rendah kalori seperti dengan cara direbus. Kamu bisa mengolahnya dengan cara merendam beras selama beberapa jam, lalu direbus, dan dibuang airnya. Hindari menggoreng nasi atau menambahkan terlalu banyak lemak seperti minyak.
4. Tidak menambahkan sayuran.
foto: pixabay.com
Dilansir dari ndtv.com, nasi dapat membuat perut merasa lebih cepat lapar daripada karbohidrat lainnya. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya jika menyantap nasi dilengkapi dengan sejumlah sayuran yang kaya akan serat dan protein. Sayuran hijau seperti brokoli atau bayam juga dapat mengimbangi kadar kalori dari nasi yang tinggi.
5. Makan nasi tanpa sumber protein.
foto: pixabay.com
Mengonsumsi nasi tanpa dibarengi lauk yang mengandung protein dapat menaikkan berat badan, lho. Dilansir dari goszechuanhouse.com, protein bisa membantu proses penurunan berat badan. Oleh karena itu, baik halnya jika menambahkan aneka lauk yang mengandung protein pada nasi. Bahan makanan yang mengandung protein tinggi bisa didapat dari telur, ikan, kacang-kacangan, daging, dan produk susu.
6. Makan nasi dalam keadaan masih panas.
foto: pixabay.com
Dikutip dari healthline.com, makanan dengan indeks glikemik yang lebih tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah, insulin, dan ghrelin yang merupakan hormon pendorong rasa lapar. Nasi merupakan makanan yang memiliki kadar ghrelin yang tinggi, sehingga apabila dikonsumsi dalam keadaan masih panas akan membuat seseorang ingin tambah lagi dan lagi. Oleh karena itu bisa menyebabkan berat badan naik karena mengonsumsi nasi secara berlebihan.
7. Ritme makan yang terlalu cepat.
foto: pixabay.com
Melansir dari eatthis.com, ketika nasi putih dikonsumsi secara cepat, tubuh juga akan memprosesnya lebih cepat. Hal ini bisa membuat pikiran menjadi kurang puas, lalu merasa kurang, kemudian ingin makan lebih banyak atau lebih sering. Sehingga pada akhirnya akan menyebabkan makan berlebihan dan berat badan jadi naik.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- 11 Cara membuat nasi liwet rice cooker, gurih dan sedap
- 11 Kesalahan saat memasak nasi ini bikin rasanya kurang nikmat
- 7 Makanan ini tidak boleh dicampur nasi, berbahaya bagi tubuh
- 7 Cara menyimpan bayam, praktis dan tetap segar hingga 10 hari
- Kreasi menu diet 10 seleb berbahan tempe, sederhana dan praktis
- Cocok jadi menu MPASI, ini 10 manfaat labu kuning untuk kesehatan bayi
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas