Mana yang lebih enak, sambal diulek atau diblender?
Diperbarui 31 Agt 2019, 11:38 WIB
Diterbitkan 31 Agt 2019, 23:01 WIB
Brilio.net - Sebagai orang Indonesia, memang tidak bisa lepas dari yang namanya makanan pedas. Cita rasa makanan pedas dari sambal banyak sekali ditemukan di Indonesia dan tiap daerah memiliki tingkat kepedasan yang berbeda.
Sambal sendiri paling enak dinikmati dengsn banyak makanan seperti gorengan atau makanan berat lainnya. Sementara itu, dalam pembuatannya sendiri, sambal dibuat pula dengan cara yang variatif. Ada yang diulek ada juga yang menggunakan blender.
Namun banyak masyarakat yang menganggap bahwa membuat sambal dengan diulek dan diblender rasanya akan beda. Dan lebih nikmat bila diulek.
"Sebenarnya tidak beda jauh, kalau diulek itu akan memanaskan cabai yang membuat minyak keluar membuat aroma lezat," ujar Chef Yuda Baskara, kepada media saat ditemui usai acara Dua Belibis di Jakarta.
Ternyata membuat sambal dengan cara modern menggunakan blender ternyata juga bisa mengeluarkan minyak, tentu agar menambah aroma sambal semakin lezat. Namun dengan syarat, sebelum diblender harus ditumis terlebih dahulu.
"Bisa mengeluarkan minyak kalau ditumis terlebih dahulu beberapa menit, nanti biasanya busa dari hasil blender akan menghilang dan menjadi minyak," tutupnya.
RECOMMENDED ARTICLES
- 5 Kuliner super pedas di Jogja versi Food Ranger ini bikin mata berair
- 7 Oseng mercon selain daging sapi ini lezat & pedasnya jos
- Ngaku pencinta pedas? Uji pengetahuanmu tentang kuliner pedas di sini
- Konsumsi makanan pedas bantu atasi migrain, mitos atau fakta?
- 5 Jenis cabai terpedas di dunia yang bisa bikin lidahmu panas terbakar
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas