6 Makanan mahal ini dulunya murah dan dipandang sebelah mata

Brilio.net - Kualitas dan kelangkaan suatu jenis makanan kadang menjadi beberapa faktor untuk menentukan harga jenis makanan tersebut. Biasanya semakin bagus kualitas makanan itu, maka akan semakin mahal pula harga jualnya.

Kaviar, lobster dan jamur truffle hitam merupakan contoh jenis makanan yang punya harga cukup mahal. Selain itu, beberapa makanan khas berbagai negara dijual di Indonesia juga tidak sedikit dijual dengan harga mahal seperti sushi dari Jepang.

Namun tahukah kamu, kalau dulunya beberapa makanan mahal ini ternyata justru dianggap makanan tidak berkelas dan dijual murah. Bahkan tidak jarang orang zaman dulu memandang sebelah mata makanan-makanan tersebut.

Mau tahu apa saja jenis makanan-makanan itu? Berikut 6 makanan mahal yang dulunya dijual murah dan dipandang sebelah mata, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (21/11).


1. Lobster.

foto: groupon.com

Bentuk lobster yang cukup mengerikan ternyata membuat banyak orang dulu menjulukinya sebagai 'kecoak samudra'. Bentuk lobster yang aneh membuat para nelayan melemparkan mereka kembali atau membuangnya ke dalam jaring. Bahkan, dulu lobster tak lebih dari santapan orang tidak berada, umpan untuk memancing dan dijadikan pupuk tanaman.

Namun seiring berjalannya waktu, lobster perlahan naik kelas menjadi makanan mewah dan berkelas. Salah satu faktornya adalah karena dulu lobster tersedia di sepanjang timur laut dan tak seorang pun mempunyai akses untuk pergi ke sana. Hal ini membuat lobster menjadi sebuah kemewahan yang langka.


2. Pizza.

foto: tasteofhome.com

Di Indonesia, makanan khas Italia ini termasuk salah satu makanan yang cukup mahal. Tapi dulu di negara asalnya, pizza bukanlah makanan mewah. Pizza lebih dikenal sebagai makanan orang-orang tak berada di Italia, bahkan anggota kerajaan pun dilarang untuk mengonsumsinya.

Lambat laun kuliner satu ini mulai naik kelas dan menjadi menu internasional setelah dibawa oleh para imigran Italia ke Amerika. Apalagi menunya bisa semakin mahal karena isian keju impor dan topping lezat lainnya.


3. Sushi.

foto: kobesteakhouse.com

Sama seperti pizza, sushi juga termasuk makanan yang dijual cukup mahal di Indonesia. Meski lebih dikenal sebagai makanan khas Jepang, sebenarnya sushi pertama kali dibuat oleh orang Tiongkok.

Kuliner yang sudah mendunia ini dulunya bahkan bukanlah sebuah makanan, melainkan sebuah teknik cara pengawetan alami agar makanan tetap segar dan tidak mubazir. Dulu, orang-orang Tiongkok menggunakan beras yang sudah difermentasi untuk menyimpan ikan agar tetap segar, hal ini karena dulu beras harganya lebih murah. Kemudian sisa beras itu dibuang setelah ikannya dibersihkan.

Seiring waktu teknik pengawetan ini pun akhirnya juga dilakukan oleh orang Jepang. Baru pada abad ke-19, sushi menjadi populer dan disebut nigiri sushi.


4. Tiram.

foto: lifestylefood.com.au

Tak jauh berbeda dari lobster, nasib tiram atau oyster dulu juga disepelekan. Di Inggris, Prancis dan Amerika, pasokan tiram begitu melimpah sehingga dianggap sebagai makanan murah. Bahkan makanan ini hanya diberikan pada tunawisma, narapidana dan mereka yang tidak mempunyai uang.

Namun pada akhir abad ke-19, pencemaran saluran air di Inggris mulai membunuh tiram dan membuatnya menjadi makanan langka dengan harga jual yang tinggi. Sejak saat itu tiram menjadi sebuah simbol kekayaan, karena hanya orang-orang kaya sajalah yang mampu membeli dan menyantap tiram.


5. Foie Gras.

foto: bighospitality.co.uk

Jenis makanan satu ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang Indonesia. Foie gras sendiri merupakan hati lemak angsa yang bertekstur lembut dan gurih. Saat ini foie gras memiliki reputasi untuk kelezatan makanan Prancis kelas atas dengan harga mencapai Rp 2,5 juta per kilogramnya.

Namun, ternyata hati yang didapat dari angsa yang sudah digemukkan terlebih dahulu ini sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Pada abad pertengahan, makanan ini menjadi sumber lemak dengan harga murah. Makanan ini mulai dianggap sebagai makanan kelas atas sejak banyak orang pada masa Renaisans mulai ahli mengolah makanan menjadi bentuk seni dan menemukan cita rasa foie gras yang indah.


6. Bekicot.

foto: ricettedigusto.info

Makanan ini dulu dikenal tak memiliki cita rasa lezat. Selain itu, karena bentuknya yang menjijikkan membuat bekicot hanya dikonsumsi oleh petani di zaman Yunani kuno.

Namun hal itu berubah ketika chef Prancis mulai bereksperimen dan meracik jenis makanan ini menjadi sajian lezat dan mewah dengan memasaknya menggunakan campuran aromatik mentega. Kini sajian ini lebih sering dikenal dengan nama escargot dan menjadi kuliner klasik mewah dengan kelezatan Prancis.

(brl/gib)