4 Cara memilih alpukat yang matang dan berdaging tebal
Diperbarui 21 Mei 2021, 14:42 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2021, 01:01 WIB
Brilio.net - Alpukat adalah buah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Buah ini dikenal ampuh menurunkan kolesterol jahat (LDL), mengurangi risiko penyakit jantung, dan diabetes. Selain itu, buah ini cocok dikonsumsi saat diet karena tinggi serat.
Buah alpukat bisa diolah menjadi jus, sebagai topping sandwich, maupun smoothies. Buah ini pun dapat langsung dimakan saat tingkat kematangannya pas. Namun perlu kamu tahu, jika alpukat belum matang, rasanya sedikit pahit dan dagingnya cenderung tipis.
-
Tanpa diperam beras dan dilapisi tisu, ini trik matangkan alpukat yang telanjur dibelah agar tak busuk Rasanya tetap manis dan bentuknya mulus.
-
Jangan ditusuk lidi, ini trik mematangkan alpukat agar tak terlalu busuk dan kulit tetap hijau segar Kalau pakai lidi, alpukat bisa cenderung terlalu busuk dan matangnya tidak sempurna.
-
Bukan diperam beras, ini trik jitu mematangkan alpukat pakai 2 alat agar empuk dalam 3 hari Saat membeli buah alpukat, banyak orang masih keliru saat memilihnya, sehingga alpukat yang dibeli kondisinya masih mentah dan keras.
Maka dari itu, penting buat kamu untuk tahu seperti apa sih alpukat yang sudah matang dengan sempurna. Nah, memilih alpukat matang dengan daging buah yang relatif tebal itu ternyata mudah. Salah satunya dengan memperhatikan bentuk fisik dan tekstur alpukat.
Penasaran bagaimana cara lainnya? Simak penjelasan seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (22/5).
1. Perhatikan warna.
foto: freepik.com
Buah alpukat yang masih belum terlalu matang biasanya masih memiliki warna kulit hijau lebih terang. Nah, alpukat yang telah matang, kulitnya berwarna hijau lebih gelap.
2. Rasakan teksturnya.
foto: freepik.com
Daging buah alpukat yang tebal dan matang biasanya memiliki tekstur empuk. Cara untuk menentukannya adalah dengan menekan buah alpukat secara perlahan. Jika empuk, tidak keras, dan nggak terlalu lembek saat ditekan, itu artinya buah alpukat sudah matang.
Jika kamu ingin menyimpan alpukat untuk stok di rumah dan dimakan beberapa hari kemudian, kamu bisa memilih alpukat yang masih keras. Alpukat pun tidak cepat busuk dan dapat dikonsumsi di lain hari.
3. Menarik batang alpukat.
foto: freepik.com
Kamu bisa cek tingkat kematangan alpukat dengan menarik batang atau tangkai pada bagian atas. Setelah ditarik, kamu bisa melihat bagian dalam buahnya. Apabila berwarna hijau, artinya buah sudah matang. Sebaliknya, buah sudah terlalu matang dan hampir membusuk jika warnanya cokelat.
Namun, jika batangnya terlalu keras sehingga tidak dapat dicabut, itu artinya buah alpukat masih terlalu muda dan belum matang. Rasanya masih kurang manis dan belum nikmat untuk dikonsumsi.
4. Cara menyimpan buah alpukat.
foto: freepik.com
Alpukat yang sudah diiris, sebaiknya langsung dikonsumsi. Kandungan lemak pada alpukat membuat buah ini bisa terkena bakteri jika dibiarkan terlalu lama.
Namun, jika ingin menyimpan alpukat, ada beberapa langkah efektif yang bisa kamu lakukan. Cara ini bisa membuat alpukat bertahan lama setidaknya maksimal 2 hari.
Caranya, haluskan buah lalu simpan di wadah tertutup, kemudian bekukan di freezer. Selain itu, kamu juga bisa mengoleskan air jeruk nipis pada bagian daging alpukat yang sudah diiris. Kemudian, bungkus menggunakan plastik dan simpan di kulkas.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas