Mi ayam kelapa muda, kuliner unik lezat dan menyegarkan
Diperbarui 16 Nov 2019, 12:11 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2019, 11:01 WIB
Brilio.net - Jika berbicara mengenai mi ayam, sudah bukan rahasia lagi dong, kalau kuliner satu sudah ini sudah jadi favorit banyak orang? Ya, mi ayam biasanya terdiri dari mi kenyal ditambah sawi dan potongan ayam yang rasanya gurih. Bahkan ada pula yang di-mix dengan tambahan bakso, pangsit goreng hingga ceker ayam.
Mi ayam sendiri dapat dijumpai di berbagai daerah, terutama di pulau Jawa. Pada umumnya mi ayam disajikan kepada pelanggannya menggunakan mangkuk. Namun apa jadinya jika mi ayam disajikan di dalam kelapa muda berserta dengan daging kelapanya? Bagi kamu yang belum merasakannya tentu ini menjadi sangat aneh. Bagaimana bisa mi ayam dipadukan dengan kelapa muda, ya kan?
Percaya atau tidak, paduan ini menjadi begitu disukai oleh penggemar mi ayam. Kuliner satu ini bisa kamu jumpai di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Trirenggo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta atau di sebelah utara gerbang masuk kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
foto: Brilio.net/Syamsu Dhuha
-
Mie Ayam Tumini, kuliner lezat yang terjual ratusan mangkok per hari Apa ya istimewanya mi ayam ini?
-
21 Warung mi ayam paling hits di Jogja, enak dan murah Salah satu menu tradisional namun hits dan banyak digemari wisatawan.
-
9 Resep mi kuah khas Nusantara, enak, gurih, dan sederhana Tak hanya goreng, mi dengan kuah pun punya banyak penggemar.
Mi ayam yang diberi nama Mi Ayam Klamud ini memang terbilang cukup unik. Lukito Jati sang pemilik warung mengaku bahwa dirinya pertama kali mendapatkan ide tersebut sudah cukup lama. Bahkan sudah mencobanya sejak setahun lalu. Namun kala itu Mi Ayam Klamud tidak selaris sekarang ini, lantaran masih dinilai makanan yang cukup aneh. Hanya beberapa orang saja yang mau mencobanya.
Suatu hari ada pelanggan dari luar kota mencoba Mi Ayam Klamud tersebut, saat itulah mi ayam kelapa muda menjadi begitu terkenal. Bahkan dalam sehari Lukito bisa menghabiskan 100 kelapa muda.
foto: Brilio.net/Syamsu Dhuha
"Mi Ayam Klamud sudah ada sejak setahun yang lalu. Cuma ya itu, belum seramai sekarang peminatnya karena dianggap makanan yang aneh. Tapi saya tetap coba menjualnya. Paling ya laku satu atau dua mi ayam kelapanya," ujar Lukito ketika ditemui brilio.net di warungnya beberapa waktu lalu.
"Nah, pas ada satu orang dari luar kota datang buat nyoba, saat itulah jadi ramai yang datang dan mau mencoba mi ayam kelapa muda ini. Sampai hari ini ramai banget. Sehari bisa habis 100 kelapa muda, Alhamdulillah banget," sambungnya.
Lukito Jati merupakan pelaku usaha yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia kuliner. Ia bahkan memiliki banyak ide unik yang ingin direalisasikan. Namun untuk sementara ini ia akan fokus dengan usahanya menjual mi ayam kelapa muda.
Tak hanya mi ayamnya saja yang menjadi incaran pencinta kuliner, namun tempatnya juga sangat representatif untuk selalu disambangi, karena terletak di dekat sawah. Jadi udara sejuk dan pemandangan yang indah menjadi salah satu perpaduan sempurna yang membuat pengunjungnya nyaman.
Ketika dikunjungi brilio.net, Sabtu (3/11), kondisi warung milik Lukito ini memang sangat ramai. Pengunjung datang silih berganti. Lukito mengaku ide membuat usaha seperti ini karena besarnya persaingan dunia kuliner. Ia pun akhirnya harus memutar otak untuk mencari ide kuliner unik.
foto: Brilio.net/Syamsu Dhuha
"Memang sekarang ini untuk khususnya pelaku usaha, memang dituntut untuk kreatif. Ketika kita mau muncul sebagai pengusaha kuliner, harus mempersiapkan strategi yang di situ harus benar-benar mumpumi. Artinya kita harus mempunyai ilmunya. Satu, buta orang-orang penasaran. Setelah penasaran, harapannya mereka datang. Setelah mereka datang, kita sajikan makanan yang enak, baik makanan maupun tempat. Kuncinya cuma itu sebenarnya," ujar Lukito.
Lukito mengaku bahwa dirinya memnag sangat tertarik di dunia kuliner. Beruntungnya ia dan sang istri, Sri Lestasi, memiliki hobi yang sama, yakni memasak.
"Awalnya saya hobi masak dan istri saya juga pintar masak. Makanya kita padukan, kita punya ide, kemudian kita menyatukan rasa dengan masakan itu harus bagaimana. Itu yang menjadi tantangan kita," jelas Lukito.
Untuk mendapatkan cita rasa yang pas, Lukito harus bereksperimen beberapa kali untuk menemukan cita rasa yang pas. Sebab menurutnya, mi ayam buatannya ini paling tidak harus bisa diterima banyak lidah masyarakat.
foto: Brilio.net/Syamsu Dhuha
"Kita memang tidak membutuhkan waktu lama, cuma yang kita melakukannya berkali-kali, berulang-ulang, sampai mendapatkan rasa yang pas. Seperti itu," sambungnya.
Lukito dan istrinya memang terus mencoba beberapa jenis kuliner, mulai dari berbagai bentuk dan rasa. Hingga akhirnya mereka mendapatkan kecocokan rasa antara mi ayam dan kelapa muda. Kuliner unik satu ini hanya dihargai Rp 15.000 per porsi.
foto: Brilio.net/Syamsu Dhuha
Rasanya tidak mengecewakan. Perpaduan rasa manis dan gurih ditambah rasa dingin dari daging kelapa muda memunculkan sensasi berbeda. Meski demikian, rasa khas mi ayamnya sama sekali tidak hilang.
Warung mi ayam unik ini didasari atas keinginan menyajikan mi ayam berbeda, karena pada dasarnya di Bantul sudah sangat banyak yang menjual mi ayam. Hingga akhirnya Lukito menemukan ide unik dan mampu menarik pelanggan.
Nah, gimana? Kamu tertarik untuk mencicipinya?
(brl/gib)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas