The Surosowan, destinasi kuliner ikonik Cilegon yang wajib dikunjungi
Diperbarui 24 Des 2021, 20:27 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 20:30 WIB
Brilio.net - Kota Cilegon, Banten selama ini dikenal sebagai wilayah industri. Maklum di daerah ini berdiri pabrik baja terbesar di Asia Tenggara, Krakatau Steel (KS). Perusahaan manufaktur baja ini juga merupakan salah satu tempat bersejarah karena didirikan oleh salah satu proklamator, Bung Karno.
Nah belum lama ini, Cilegon punya satu tempat ikonik buat para pecinta kuliner yakni restoran The Surosowan yang baru saja diresmikan Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
-
10 Tempat makan soto di Solo, legendaris dan ramai pengunjung Selain terkenal karena legendaris, tempat soto ini juga dikenal terjangkau dan enak.
-
10 Resep makanan khas Surabaya ini mudah dibuat, nikmat dan lezat Bagi yang belum memiliki kesempatan berlibur ke Surabaya, bisa memasak makanan khasnya di rumah.
-
Kupat Tahu Pojok Magelang, kuliner legendaris bikin pejabat kepincut Pada awal mula berdirinya, Kupat Tahu Pojok Magelang berjualan di pojok Alun-alun Magelang sehingga dinamakan Kupat Tahu Pojok Magelang.
"Makanannya enak. Rabeg-nya (daging kambing) terasa sekali. Begitu juga sate sineretnya. Hadirnya restoran The Surosowan ini bisa menopang industri ekonomi kreatif bidang kuliner walaupun Cilegon dikenal sebagai Kota Industri,” ujar Sandiaga Uno dihadapan para awak media selesai santap siang di The Surosowan.
Restoran yang berada di bawah naungan Krakatau Sarana Properti (KSP), unit usaha KS ini menyajikan sejumlah menu kombinasi dari signature food lokal dan internasional seperti, nasi campur Surusowan, sate sineret (setiap hari Rabu), tomahawk steak, salmon lemon butter, Korean chicken wing, sate Maranggi, buntut (Bakar Surosowan, Balado Teri), sup ikan salmon, pulut mangga, beef n seafood medley serta minuman wedang secang dan wedang umuh. Lalu ada juga kopi single origin yang disajikan barista berpengalaman.
Selain dapat menikmati sajian menu yang dapat menggoyang lidah, pengunjung juga disuguhkan tarian khas Cilegon dan Banten setiap minggunya, sehingga pengunjung akan merasakan dining experience yang berbeda.
Restoran yang berdekatan dengan lokasi Hotel Royale Krakatau dengan luas 7 ha tersebut merupakan rebranding dari nama sebelumnya yakni Sapphire.
“Restoran ini bisa menjadi tempat yang wajib dikunjungi tidak hanya untuk makan saja, tetapi ada ikatan emosional para pengunjungnya untuk bisa datang kembali lagi. Yang tidak kalah penting juga dapat memberikan dampak dan pengaruh yang positif bagi perkembangan bisnis dan pariwisata di Cilegon dan Provinsi Banten,” kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim.
Sementara itu Dirut Krakatau Sarana Properti Ridi Djajakusuma menjelaskan restoran ini juga menggandeng UMKM setempat yang bekerja sama dengan Disbudpar dengan memberikan ruang kerja untuk mereka agar bisa menampilkan kekayaan pengrajin lokal seperti batik khas Cilegon dan Banten, kerajinan etnis, serta snack khas daerah Cilegon. “Jadi pengunjung selepas dining di restoran dapat membawa pulang oleh-oleh souvenir khas Cilegon," pungkas Ridi.
(brl/red)RECOMMENDED ARTICLES
- 11 Masakan Glenn Alinskie buat sang istri, mewah ala restoran
- 7 Fitur Google Maps yang dapat membantu navigasi saat liburan
- Fakta Lounge In The Sky, restoran gantung pertama di Indonesia
- Makan daging merah ternyata bisa membangkitkan mood, kamu wajib tahu
- Hotel bintang 5 di Surabaya ini sabet dua penghargaan internasional
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas