Trik membuat ayam bakar yang lezat dengan bumbu yang meresap
Diperbarui 15 Des 2017, 22:05 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 11:04 WIB
Brilio.net - Siapa sih yang nggak suka ayam bakar? Apalagi kalau bumbu ayam bakar itu meresap sampai ke tulang dan dagingnya ayamnya ditambah lagi dinikmati dengan nasi hangat dan sambal. Tapi mengolah ayam bakar dengan bumbu meresap susah-susah gampang loh.
Waktu dan tempat menjadi kunci ketika mengungkep ayam sebelum dibakar. Penasaran seperti apa tips menungkep ayam agar lebih meresap? Berikut tips dari Chef William Gozali.
-
Tanpa direbus, ini cara mengungkep ayam agar bumbu meresap dan empuk dalam 15 menit Metode ini bikin daging ayam cepat empuk dan teksturnya nggak mudah hancur, lho.
-
Tanpa diungkep dulu, ini trik bikin ayam goreng sedap agar matang sempurna hingga bagian dalam Kombinasi teksturnya yang renyah dan rasanya gurih selalu bisa memanjakan lidah.
-
Hemat gas cuma 8 menit, ini cara ungkep ayam agar dagingnya empuk, tak kering, dan bumbu meresap Biasanya, proses mengungkep ayam memang membutuhkan waktu cenderung lama, bahkan sekitar 45 menit.
"Jadi good thing take time (untuk menghasilkan yang baik butuh waktu) semakin lama diungkep, semakin meresap, tergantung aimnya (tujuannya) mau seperti apa, tujuannya mau seperti apa ayan yg kita ungkap," ungkap William saat ditemui media di Jakarta, Jumat (15/12)
William menjelaskan, untuk mengungkep ayam butuh waktu selama kurang lebih satu hari. Semakin lama disimpan, akan semakin baik. Namun yang juga jadi catatan ialah suhu penyimpanannya. "Asal nyimpennya suhu di bawah 2-5 derajat celcius, agar bakteri tidak semakin meningkat. Normalnya memang satu hari, di bahwa satu hari justru makin kurang," kata dia.
Untuk hasil terbaik ia menyarankan menyimpannya di dalam kulkas. Karena dengan begitu akan menambah bumbu lebih meresap. "Karena kalau di luar sudah pasti basi, dan bakteri tumbuh,"kata dia.
Hal yang nggak kalah penting adalah kamu harus memastikan ayam tidak gosong. "Ada dua cara, cara paling bodohnya adalah dengan menggunakan pisau kita potong, apakah daging yang kita potong masih ada juicenya atau nggak," ungkap William. Jika masih mengeluarkan juice atau cairan berarti ayam tersebut masih kurang matang.
Cara kedua ialah dengan menggunakan termometer khusus memasak. "Kita colok termometer daging, kalau suhunya sudah mencapai 68 derajat celcius berarti udah matang, kalau masih kurang dari 68 derajat berarti belum mateng, which is nggak layak untuk dihidangkan karena masih banyak bakterinya yang berbahaya kalau nggak matang," kata dia.
Sementara untuk waktu memasaknya sendiri sangat relatif, tergantung dari besar dan ukuran dari daging ayam tersebut. "Kalau saya masak paha saya nggak pernah ngukur waktu masak, kalau dada 30 sampai 45 menit, kalau paha ini dimasak lama dia nggak akan kering karena mengandung lemak didalamnya, beda dengan dada, kalau dada akan lebih kering ketika dimasak kelamaan. Jadi saya menggunakan paha lebih aman, tapi untuk dada sekitar 30 menit," pungkasnya.
(brl/pep)
RECOMMENDED ARTICLES
- Yuk bikin roti jala ayam selada, camilan sehat ala Chef Steby Rafael
- Musim hujan enaknya ngemil cupcake ubi ungu, cara bikinnya mudah lho
- Pecinta pedas, yuk buat spagetti udang cabai di rumah
- Bekal sehat untuk anak, yuk buat sendiri di rumah
- 10 Foto ini ilustrasikan resep makanan, tunjukkan memasak itu mudah
Tags
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas