Tips memasak daging Soto Betawi agar empuk ala chef
Diperbarui 26 Jun 2019, 18:56 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2019, 07:32 WIB
Brilio.net - Siapa sih yang nggak suka makan Soto Betawi? Makanan yang terdiri dari daging dan kuah santan serta campuran sayuran lainnya ini cocok dimakan saat keadaan panas dengan nasi putih dan juga emping.
Saat membuat Soto Betawi, banyak orang yang mengeluhkan tekstur daging yang keras dan alot sehingga membuat tidak nyaman orang memakannya. Oleh sebab itu, dalam acara Accor Culinary Journey, Executive Chef Mercure Convention Center, Nur Rahmat memberikan tips mengolah daging agar tidak keras saat melakukan live cooking.
Chef Rahmat mengatakan hal yang perlu diperhatikan ialah pada saat pengolahan. Menurutnya, banyak orang yang tidak sabar saat memasak Soto Betawi dan menggunakan api besar.
"Padahal pada masa lalu itu dulu apinya api kecil. Jadi ingat api kecil yang membawa cita rasa Indonesia lebih baik. Untuk waktunya itu hampir sekitar satu jam kalau mau empuk banget," ujarnya.
Tak hanya dalam pengolahan, tapi dalam memilih daging agar bisa mendapatkan rasa Soto Betawi yang lezat adalah pilih daging yang berkualitas.
"Hal utama saat memilih daging adalah diraba, dicium, dilihat," jelasnya.
Chef Rahmat menjelaskan saat membeli daging pastikan daging tersebut tidak berbau dan masih dalam keadaan baik. Ketika saat diraba sudah berlendir, artinya daging tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.
"Selain itu lihat warnanya masih merah dan baunya belum busuk atau masih bau daging alami," tutupnya.
RECOMMENDED ARTICLES
- Resep spageti rawon ala Nicky Tirta ini bisa kamu coba di rumah
- Cara membuat kue dorayaki es krim ala Nicky Tirta, antigagal
- Cara membuat kentang goreng ala KFC dengan saus keju, nggak ribet
- Resep bikin kare ala Jepang dalam 5 menit, yummy!
- 20 Resep cookies renyah & lezat, mudah dipraktikkan di rumah
- 15 Resep es lilin kekinian, segar dan praktis
- 15 Resep puding buah, enak dan praktis
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas