Resep sop buntut sapi kuah bening yang sehat dan tetap lezat, ini rahasianya

foto ilustrasi: Instagram/@syzk_lover.srh123; Instagram/@roroimma

Siapa sih yang bisa nolak nikmatnya sop buntut sapi? Makanan klasik ini selalu jadi andalan, apalagi kalau disajikan di restoran khas Indonesia. Kuahnya yang bening dan kaya rasa, ditambah buntut sapi yang empuk dan gurih, bikin siapa pun susah berhenti makan. Tapi, bikin sendiri di rumah sering bikin pusing karena kuah jadi keruh atau daging masih alot.

Rahasia utama dari sop buntut yang enak itu ada di teknik masaknya. Mulai dari rebus buntut pakai api kecil supaya kaldunya tetap jernih, sampai menumis bumbu dengan mentega buat nambahin aroma yang bikin ngiler. Waktu nambahin sayuran dan cara penyajiannya juga penting banget, misalnya pakai taburan bawang goreng atau perasan jeruk nipis biar makin segar.

Tapi perlu kamu tahu, buntut sapi termasuk bagian yang tinggi lemak. Dalam 100 gram buntut sapi, ada sekitar 262 kalori dan setengahnya dari lemak. Jadi, buat kamu yang lagi jaga pola makan, penting banget perhatikan porsinya.

Nah, gimana caranya bikin sop buntut yang tetap enak tapi lebih sehat? Yuk, cobain resep plus tips di bawah ini!

Bahan:

- 1 kg buntut sapi, potong melintang 2 cm
- 3 liter air
- 1 sdm mentega
- 1 butir bawang bombay, cincang kasar
- 2 siung bawang putih, memarkan
- 1 batang daun bawang, iris kasar
- 3 butir cengkeh
- 2 buah kentang, kupas dan potong-potong
- 1 buah wortel, kupas dan potong-potong
- 1 buah tomat merah, potong-potong
- 1 sdm kaldu jamur
- 1 sdt merica bubuk
- 1 buah biji pala, parut
- 2 sdt garam

Bahan taburan:
- Daun seledri, cincang halus
- Bawang merah goreng

Cara Membuat:

1. Cuci buntut sapi hingga bersih.
2. Rebus dalam air mendidih selama beberapa menit sampai kotoran keluar. Buang airnya dan tiriskan.
3. Didihkan kembali 3 liter air bersih, masukkan buntut sapi.
4. Rebus pakai api kecil selama 23 jam sampai daging empuk. Buang lemak yang mengapung biar lebih sehat.
5. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan mentega sampai harum. Masukkan daun bawang dan cengkeh, aduk sebentar lalu angkat.
6. Masukkan tumisan bumbu ke dalam kaldu buntut.
7. Tambahkan kentang dan wortel, bumbui dengan kaldu jamur, merica, pala, dan garam.
8. Terakhir, masukkan tomat. Masak sampai semua bahan empuk dan rasa meresap.
9. Sajikan hangat dengan taburan seledri dan bawang goreng. Bisa juga ditambah perasan jeruk nipis kalau suka rasa segar.

Tips Mengurangi Lemak Tanpa Mengorbankan Rasa:

1. Masak Sehari Sebelumnya, Simpan di Freezer

Setelah sop matang, simpan dalam wadah tertutup di freezer semalaman.

2. Lemak Akan Membeku

Keesokan harinya, lapisan lemak akan terlihat mengapung dan mengeras.

3. Kerok Lemak dengan Sendok

Lemak yang membeku bisa dikikis dengan mudah saat masih dingin.

4. Hangatkan Kembali Sebelum Disajikan

Panaskan lagi sop sampai mendidih. Koreksi rasa jika perlu.

5. Tips Ini Bisa Dipakai di Sup Lain

Teknik ini cocok juga buat rawon, soto, atau sup daging lain yang berlemak.

5 FAQ Seputar Sop Buntut Sapi Kuah Bening:

1. Apakah buntut sapi harus direbus dua kali?
Iya. Rebus pertama untuk menghilangkan kotoran dan bau amis, lalu buang airnya. Rebus kedua untuk membuat kaldu utama yang jernih dan gurih.

2. Boleh nggak pakai panci presto biar cepat empuk?
Boleh banget. Panci presto bisa mempercepat proses perebusan tanpa mengurangi cita rasa, tapi tetap jaga waktu agar daging nggak hancur.

3. Bagaimana cara memilih buntut sapi yang bagus?
Pilih buntut yang segar, warnanya merah cerah, dan tidak berbau menyengat. Potongan yang banyak bagian dagingnya juga lebih enak dimasak.

4. Apakah mentega wajib dipakai saat menumis?
Mentega bisa diganti minyak biasa, tapi mentega memberi aroma lebih harum dan rasa lebih gurih. Untuk versi lebih sehat, bisa pakai sedikit saja.

5. Apakah sop buntut bisa disimpan lama?
Bisa. Simpan di kulkas maksimal 3 hari, atau di freezer hingga 1 minggu. Panaskan kembali sebelum disajikan dan pastikan tekstur dan rasanya masih oke.

(brl/red)