Cara merebus ketupat Lebaran agar tahan lama dan matang sempurna tekstur pas
Diperbarui 30 Mar 2025, 19:31 WIB
Diterbitkan 1 Apr 2025, 09:35 WIB

Lebaran adalah momen istimewa yang selalu dinanti umat Muslim, dan ketupat menjadi hidangan khas yang wajib ada di meja makan. Ketupat, yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun kelapa, memiliki cita rasa khas yang selalu menggugah selera. Namun, sering kali kamu menghadapi masalah ketupat yang cepat basi atau teksturnya lembek, sehingga kurang nikmat saat disantap.
Agar ketupat tetap awet dan lezat, berikut adalah panduan lengkap cara merebus ketupat dengan benar. Mulai dari memilih bahan berkualitas, teknik membungkus yang tepat, hingga proses perebusan dan penyimpanan yang efektif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa memastikan ketupat tetap segar dan nikmat selama perayaan Lebaran.
Memilih Beras yang Tepat
Langkah pertama yang sangat penting adalah memilih jenis beras yang tepat. Ada dua jenis beras yang bisa digunakan: beras pulen dan beras pera.
Beras Pulen: Beras ini dikenal dengan tekstur lengket dan lembut setelah dimasak. Menggunakan beras pulen berkualitas baik akan menghasilkan ketupat yang lebih padat dan kenyal, memberikan sensasi lembut saat dimakan.
Beras Pera: Beras ini memiliki tekstur lebih kering dan tidak terlalu lengket. Untuk hasil optimal, sebaiknya beras pera direndam terlebih dahulu agar teksturnya lebih baik dan ketupat tidak mudah hancur.
Selain memilih beras yang tepat, kebersihan beras juga sangat penting. Pastikan untuk membersihkan beras dari kotoran, debu, atau hama sebelum digunakan. Kebersihan beras dapat mencegah ketupat cepat basi atau berjamur, sehingga ketupat bisa disimpan lebih lama dan tetap enak.
Teknik Perebusan Ketupat Lebaran Anti-Basi
- Gunakan panci besar dari stainless steel agar ketupat terendam sepenuhnya dalam air saat perebusan.
- Pastikan air dalam panci selalu mencukupi. Jika air berkurang, tambahkan air panas untuk menjaga suhu tetap stabil.
- Gunakan air bersih, seperti air mineral, karena air keran yang mengandung kaporit dapat mempercepat pembusukan ketupat.
- Jangan terlalu rapat saat membuat anyaman ketupat agar air dapat masuk dengan baik.
- Gunakan teknik perebusan bertahap: rebus selama 20 menit, diamkan 30 menit, rebus lagi 20 menit, dan diamkan 30 menit.
- Jangan mengisi beras terlalu penuh dalam anyaman ketupat agar ketupat matang sempurna.
- Tambahkan sedikit garam atau daun pandan ke dalam air rebusan untuk meningkatkan aroma dan rasa ketupat.
Setelah Perebusan: Tips Penyimpanan Ketupat Lebaran
foto ilustrasi: Unsplash/Farhan Azam
Setelah matang, segera celupkan ketupat ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pematangan dan mencegah ketupat menjadi lembek. Angin-anginkan hingga kering untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Simpan ketupat di tempat bersih, kering, dan berventilasi baik. Hindari tempat lembap. Menyimpan ketupat di lemari pendingin dapat memperpanjang masa simpannya hingga 3 hari. Hangatkan kembali sebelum dikonsumsi dengan cara dikukus selama 30 menit.
Menggantung ketupat setelah matang dan kering juga dapat membantu sirkulasi udara dan mencegah pembusukan. Hindari menyimpan ketupat dalam wadah tertutup rapat saat masih panas.
Kesalahan yang Harus Dihindari saat Masak Ketupat
- Mengisi beras terlalu penuh
- Menggunakan air rebusan yang tidak cukup
- Merebus dengan api terlalu besar
- Menyimpan ketupat saat masih panas
Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan ketupat yang tahan lama dan tetap enak meskipun sudah beberapa hari. Ingat, kualitas beras dan kebersihan sangat berperan penting dalam menjaga ketupat agar tidak cepat basi.
FAQ Seputar Ketupat Lebaran
1. Berapa lama ketupat bisa bertahan setelah direbus?
Jika disimpan di suhu ruang, ketupat bisa bertahan sekitar 24 jam. Jika disimpan di kulkas, bisa bertahan hingga 3-4 hari.
2. Apakah air rebusan ketupat harus diganti?
Tidak perlu mengganti air rebusan, tetapi pastikan air cukup untuk merendam ketupat selama proses perebusan agar matang merata.
3. Mengapa ketupat saya menjadi lembek setelah direbus?
Kemungkinan terlalu banyak air atau proses perebusan terlalu lama. Gunakan perbandingan air yang cukup dan rebus selama 4-5 jam.
4. Bagaimana cara menyimpan ketupat agar tidak cepat basi?
Simpan ketupat di tempat kering dan sejuk. Jika ingin lebih tahan lama, bisa disimpan di kulkas dan dipanaskan kembali sebelum disantap.
5. Apakah beras yang digunakan mempengaruhi hasil ketupat?
Ya, gunakan beras berkualitas baik dengan tekstur pulen agar ketupat tidak keras atau terlalu lembek setelah matang.
6. Apakah ada cara cepat merebus ketupat tanpa panci besar?
Bisa menggunakan presto untuk mempercepat proses perebusan, tetapi pastikan ketupat tetap terendam air agar matang merata.
7. Kenapa ketupat saya berbau asam setelah satu hari?
Kemungkinan ketupat tidak ditiriskan dengan baik atau masih ada sisa air dalam anyaman daun kelapa. Pastikan ketupat benar-benar kering sebelum disimpan.
(brl/red)
RECOMMENDED ARTICLES
- 15 Resep bumbu gulai daging sapi, gurih, enak, dan mudah dibuat
- 20 Resep rendang buat Lebaran, lezat, nikmat, sedap, enak, dan bikin nagih
- Cara masak opor ayam dengan santan yang aman untuk kolesterol
- 20 Cara membuat ketupat, enak, sederhana, pulen, wangi, dan tidak mudah basi
- 20 Resep masakan Lebaran, sederhana, enak, mudah dibikin, dan simpel
Source: liputan6.com /
Septika Shidqiyyah
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan
pemeriksaan
dan kurasi oleh Editorial.
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas