Cara membuat bugis ubi kuning, lembut, kenyal, dan bikin nagih

foto: Instagram/@wawawiati

Brilio.net - Ubi memang selalu jadi bahan andalan untuk membuat aneka camilan. Salah satu kreasi jajanan tradisional yang bisa dibuat dari campuran ubi kuning adalah bugis. Tambahan ubi kuning yang dihaluskan membuat rasa dari jajanan pasar satu ini makin nikmat. Apalagi tekstur kenyal, tapi lembutnya bikin nagih. Berikut resep lengkapnya, dilansir BrilioFood dari akun Instagram @wawawiati.

foto: Instagram/@wawawiati

Bahan:
- 175 gram tepung ketan
- 50 gram tepung tapioka
- 175 gram ubi jalar (berat bersih setelah dikukus dan dikupas, dihaluskan)
- 100 ml santan atau air hangat atau menyesuaikan dengan kalisnya adonan
- 1 sdt garam

Bahan unti:
- 200 gram kelapa parut
- 100 gram gula merah
- 1 sdm gula pasir
- 1/3 sdt garam
- 1 lembar daun pandan dipotong-potong

Cara membuat:
1. Campur semua bahan unti, masak dengan api kecil sampai kesat dan bisa dibulatkan. Dinginkan, bentuk bulat-bulat kecil. Sisihkan
2. Blender ubi dengan sebagian air (ambil dari yang 150 ml) atau boleh diulek sampai halus.
3. Campur ubi yang telah dihaluskan dengan semua bahan kulit, kecuali air. Uleni sambil dituangi sisa air sedikit-sedikit sampai adonan lembut dan bisa dibentuk. Stop tambahkan air jika dirasa sudah cukup atau boleh ditambah kalau kurang. Tekstur adonan harus lembut dan lentur, kalau sudah bisa dibulatkan dengan rapi dan licin tanpa retak-retak, berarti takaran air sudah cukup.
4. Ambil sedikit adonan kulit (kurang lebih 30 gram), beri isian, rapikan, bentuk bulat. Lakukan sampai adonan kulit dan isian habis. Sisihkan.
5. Panaskan kukusan. Setelah air kukusan mendidih, lapisi kukusan dengan daun yang telah dioles minyak. Susun kue bugis di atas daun, kukus selama kurang lebih 20 menit dengan api sedang cenderung kecil. Matikan api.
6. Ambil selembar daun, olesi minyak. Taruh kue bugis di atasnya lalu bungkus yang rapi. Lakukan sampai adonan habis. Selama proses membungkus, biarkan kue di dalam kukusan dalam keadaan tertutup supaya kulitnya tidak mengering.
Boleh juga setelah diisi dan dibulatkan, langsung dibungkus daun baru dikukus sampai matang.

(brl/mal)