Waspada bisa turunkan IQ pada anak, ini 9 cara memilih air minum kemasan bebas fluoride
Diperbarui 27 Agt 2024, 15:41 WIB
Diterbitkan 27 Agt 2024, 23:00 WIB
Brilio.net - IQ atau Intelligence Quotient adalah ukuran kecerdasan individu yang dinilai berdasarkan hasil tes dalam berbagai aspek seperti pemahaman verbal dan memori. Meningkatkan IQ, terutama pada anak-anak, bisa dilakukan melalui berbagai stimulasi serta pemenuhan asupan nutrisi yang baik. Salah satunya dengan cara mengonsumsi air minumyang bersih dan sehat.
Namun, kamu perlu mengetahui jika ada salah satu kandungan zat dalam air minum kemasanyang bisa menurunkan IQ pada anak.
-
Beneran fluoride bermanfaat bagus buat gigi kamu? Anak berusia di bawah delapan tahun mengonsumsi fluoride terlalu banyak bisa menimbulkan fluorosis gigi.
-
Tak hanya picu kanker, ini 7 dampak buruk kesehatan konsumsi air minum mengandung bromat Paparan jangka panjang terhadap bromat bisa memicu peningkatan risiko berkembangnya kanker, terutama kanker ginjal dan kanker tiroid.
-
10 Alasan kamu perlu berpikir 2 kali sebelum minum air kemasan Sesungguhnya air minum dalam kemasan juga berbahaya.
Menurut laporan The Guardian, sebuah studi pemerintah Amerika Serikat (AS) menemukan adanya kaitan antara paparan fluoride kadar tinggi dan potensi risiko terhadap kesehatan neurologis. Jumlah penurunan IQ anak bisa mencapai 2-5 poin gegara paparan berlebih zat ini. Sangat disayangkan, kan?
Ada baiknya kamu lebih teliti saat hendak mengonsumsi air minum kemasan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat memilih air minum kemasan agar tidak mengandung zat fluoride berlebih di dalamnya.
Simak sederet cara memilih air minum kemasan bebas fluoride, BrilioFood lansir dari berbagai sumber pada Selasa (27/8).
1. Baca label dengan seksama.
foto: pexels.com
Kamu dapat menemukan informasi penting pada label tentang kandungan mineral dan zat lain yang ada dalam air tersebut. Beberapa produsen mencantumkan secara eksplisit bahwa produk mereka bebas fluoride. Namun, jika informasi mengenai fluoride tidak tersedia, sebaiknya cari produk lain yang memberikan informasi yang lebih transparan.
Selain itu, penting untuk memperhatikan bahasa yang digunakan pada label. Terkadang, produsen mungkin menggunakan istilah lain untuk menunjukkan bahwa produk mereka tidak mengandung fluoride. Misalnya, kamu mungkin melihat istilah seperti "fluoride-free" atau "no added fluoride". Pastikan kamu familiar dengan istilah-istilah ini agar tidak salah pilih.
2. Cari produk dengan label "fluoride-free".
Mencari produk dengan label "fluoride-free" adalah langkah yang sangat efektif. Merek-merek yang menampilkan label ini secara khusus memproduksi air yang bebas dari fluoride. Label ini biasanya ditempatkan di bagian depan kemasan dan mudah ditemukan. Dengan memilih produk yang memiliki label ini, kamu bisa lebih yakin bahwa air yang kamu konsumsi bebas fluoride.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua produsen mencantumkan label "fluoride-free" secara jelas. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin mencantumkan informasi ini dalam bagian kecil di label atau di bagian belakang kemasan. Oleh karena itu, selalu periksa seluruh label dengan hati-hati sebelum membeli.
3. Cek website.
Jika kamu tidak menemukan informasi yang jelas di label, langkah selanjutnya adalah memeriksa situs web resmi dari merek tersebut. Banyak perusahaan menyediakan informasi rinci tentang produk mereka, termasuk kandungan fluoride. Situs web resmi biasanya mencantumkan analisis laboratorium atau sertifikasi yang dapat membantu kamu memastikan bahwa produk tersebut benar-benar bebas dari fluoride.
Melalui situs web, kamu juga bisa mengakses berbagai sumber daya tambahan seperti FAQ, laporan produk, atau bahkan panduan konsumsi yang memberikan informasi lebih mendalam. Ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk memastikan bahwa produk yang kamu pilih sesuai dengan stkamur kesehatan yang kamu inginkan.
4. Hubungi produsen langsung.
Jika kamu masih ragu, menghubungi produsen langsung adalah cara terbaik untuk mendapatkan jawaban yang jelas. Produsen biasanya memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu menjawab pertanyaan terkait produk mereka. kamu bisa menanyakan secara spesifik tentang kandungan fluoride dan mendapatkan informasi yang lebih detail.
Menghubungi produsen juga memberi kamu kesempatan untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya, yang biasanya lebih dapat dikamulkan daripada informasi yang tersebar di berbagai situs web atau media sosial. Selain itu, interaksi langsung ini juga dapat membantu kamu memahami kebijakan produsen mengenai penggunaan fluoride dalam produk mereka.
5. Periksa sertifikasi produk.
Sertifikasi produk adalah indikator kuat lainnya untuk memastikan bahwa air minum kemasan bebas fluoride. Beberapa organisasi atau badan kesehatan memberikan sertifikasi kepada produk yang memenuhi stkamur tertentu, termasuk kandungan fluoride yang sangat rendah atau bahkan nol. Mencari produk dengan sertifikasi ini dapat memberi kamu kepercayaan ekstra bahwa air yang kamu pilih aman dan bebas dari fluoride.
Sertifikasi juga biasanya dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, sehingga hasilnya lebih objektif dan dapat dipercaya. Beberapa sertifikasi umum yang bisa kamu cari termasuk NSF, WQA (Water Quality Association), atau sertifikasi organik yang biasanya memastikan produk bebas dari bahan kimia tambahan, termasuk fluoride.
6. Cari sumber air alami.
foto: pexels.com
Memilih air dari sumber alami, seperti mata air pegunungan, bisa menjadi pilihan yang baik karena sumber-sumber ini cenderung memiliki kandungan fluoride yang lebih rendah secara alami. Air dari mata air pegunungan atau sumber alami lainnya biasanya memiliki proses filtrasi alami melalui tanah dan batuan, yang membantu menghilangkan banyak kontaminan, termasuk fluoride.
Namun, penting untuk tetap berhati-hati karena beberapa sumber air alami juga dapat terpapar fluoride secara alami dari lingkungan. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk memeriksa analisis laboratorium atau informasi dari produsen mengenai kandungan mineral dalam air, termasuk fluoride.
7. Gunakan aplikasi atau situs pengecekan.
Beberapa aplikasi dan situs web khusus telah dikembangkan untuk membantu konsumen memeriksa kandungan fluoride dalam air minum kemasan. Aplikasi ini biasanya memungkinkan kamu untuk mencari merek atau produk tertentu dan melihat hasil analisis laboratorium atau informasi lainnya yang terkait dengan kandungan fluoride.
Situs web dan aplikasi ini sangat berguna bagi mereka yang ingin membuat keputusan yang lebih informatif. Dengan teknologi ini, kamu bisa mendapatkan akses cepat ke informasi penting dan membandingkan berbagai merek air minum dengan mudah. Ini juga mempermudah kamu untuk mengidentifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
8. Pilih air distilasi.
foto: pexels.com
Air distilasi adalah air yang telah melalui proses pemurnian dengan cara dididihkan dan uapnya dikondensasi kembali menjadi air. Proses ini sangat efektif dalam menghilangkan sebagian besar kontaminan, termasuk fluoride, karena mineral dan zat lainnya tertinggal selama proses penguapan. Karena itu, air distilasi adalah pilihan yang aman jika kamu ingin memastikan air minum kamu bebas dari fluoride.
Meskipun air distilasi bebas dari banyak zat, termasuk mineral alami, beberapa orang mungkin merasa bahwa air ini kurang memiliki rasa yang kaya dibandingkan air mineral alami. Namun, jika tujuan utama kamu adalah menghindari fluoride, air distilasi adalah salah satu pilihan terbaik yang tersedia.
9. Cek TDS (Total Dissolved Solids).
Mengukur TDS (Total Dissolved Solids) dalam air adalah metode lain untuk memeriksa kualitas air minum. TDS menunjukkan jumlah zat padat terlarut dalam air, termasuk mineral seperti fluoride. Air dengan nilai TDS yang sangat rendah cenderung memiliki kandungan fluoride yang lebih sedikit. kamu dapat menggunakan alat pengukur TDS yang mudah ditemukan di pasaran untuk memeriksa kandungan zat padat terlarut dalam air minum kamu.
Alat pengukur TDS ini sederhana dan mudah digunakan, memberikan pembacaan langsung yang dapat membantu kamu mengevaluasi apakah air yang kamu konsumsi memiliki kandungan mineral yang rendah. Jika angka TDS terlalu tinggi, kamu mungkin perlu mempertimbangkan merek atau sumber air yang berbeda untuk mengurangi asupan fluoride kamu.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- Anak kimia ini jelaskan arti warna tutup botol air minum kemasan, ternyata isinya beda-beda
- [KUIS] Terkesan sepele, sudahkah kamu minum air putih dengan benar? Cek kebiasaanmu sebelum terlambat
- Gabutnya di luar nalar, wanita ini rela effort lebih biar bisa minum air putih favoritnya
- Seberapa sering botol air minum harus dicuci meski tampak bersih? Ini penjelasan pakar keamanan pangan
- Bukan pakai pisau atau sendok, ini trik mudah buka tutup galon cuma andalkan 1 alat sederhana
- Pristine8.6+ berbagi kebaikan dengan puluhan ribu orang dalam perayaan tahun baru kelas dunia
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas