Tak cuma penambah nafsu makan, temulawak bisa perbaiki fungsi hati
Diperbarui 22 Okt 2020, 08:21 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 09:00 WIB
Brilio.net - Indonesia dikenal negara yang kaya akan rempah-rempah. Dari semua rempah-rempah yang dimiliki masyarakat, ternyata punya manfaat yang begitu banyak untuk kesehatan. Salah satunya adalah temulawak.
Temulawak adalah salah tanaman asli Indonesia dengan nama latin Curcuma Xanthorrhiza. Tanaman herbal ini mengandung zat aktif berupa curcumin, yaitu senyawa berwarna kuning yang terkandung dalam temulawak dan kunyit yang sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan manfaatnya.
-
17 Manfaat temulawak untuk kesehatan, tingkatkan nafsu makan Tumbuhan obat ini kerap dijadikan solusi alami untuk mengobati beragam jenis penyakit.
-
4 Manfaat temulawak untuk kesehatan dan kecantikan Produk Indonesia berbahan temulawak menembus pasar ekspor.
-
Mahasiswa UMY temukan obat peradangan hati dari ekstrak semangka Daging buah semangka yang berwarna merah mengandung karotenoid yaitu likopen.
Ternyata manfaat temulawak bagi kesehatanterbilang besar, salah satunya untuk organ hati . VP Researceh and Development SOHO Global Health (Curcuma Force) Raphael Aswin Susilowidodo mengatakan ekstrak curcuma berupa ekstrak curcumae xanthorrhizae rhizoma dan piperin dengan bioavailabilitas yang lebih tinggi akan menghasilkan efek yang lebih maksimal.
"Ini membantu memperbaiki nafsu makan dan membantu memelihara kesehatan fungsi hati, serta ekstrak piperine untuk membantu meningkatkan bioavailabilitas cucurminoid,” ujarnya dalam dalam Webinar, Rabu (21/10).
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) DR (Cand) dr Inggrid Tania, M.Si, mengatakan, adanya penyakit infeksi virus, misalnya penyakit hepatitis B atau C, konsumsi alkohol, kondisi dislipidemia (gangguan kadar lemak darah), maupun efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, menimbulkan proses oksidatif yang mengakibatkan peradangan atau gangguan fungsi liver, yang jika dibiarkan akan terjadi kerusakan hati yang permanen (fibrosis dan cirrhosis).
"Dengan mengonsumsi curcumin sejak awal, itu lebih baik, karena proses oksidasi bisa dicegah," kata dokter Inggrid.
Selain bersifat hepatoprotektor, ketika cucurmin ditambah piperin, khasiatnya bertambah besar. Piperin itu suatu senyawa yang bisa dihasilkan atau diisolasi dari lada hitam atau cabai Jawa. Piperin punya khasiat yang mirip dengan Curcumin, yakni antioksidan dan anti peradangan.
"Piperin bagus jika dikombinasikan dengan Curcumin. Karena Curcumin ini sering kali sulit diserap oleh darah kita. Nah, dengan ditambahkan piperin, akan mempermudah absorpsi atau penyerapan Curcumin dari saluran cerna ke dalam darah. Sehingga berdasarkan uji farmakokinetik dan uji bioavailabilitas, kombinasi antara Curcumin dengan Piperin bisa meningkatkan bioavailabilitas Curcumin hingga 2000%, yang nantinya akan meningkatkan efektivitas," kata dr Inggrid.
Selain itu, Dokter spesialis penyakit dalam Prof. Dr. dr. I Dewa Nyoman Wibawa, Sp.PD – KGEH menambahkan selain juga menjelaskan karena memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, kombinasi curcumin dan piperin bisa digunakan sebagai preventif (pencegahan) yang dapat dikonsumsi oleh pasien dengan risiko penyakit hati seperti pasien diabetes mellitus tipe 2 dan pasien dengan riwayat hepatitis agar kesehatan hatinya tetap terjaga.
"Mekanisme hepatoprotektif terjadi karena efek curcumin sebagai antioksidan yang mampu menangkap ion superoksida dan memutus rantai antar ion superoksida (O2-) sehingga mencegah kerusakan sel hepar karena peroksidasi lipid dengan cara dimediasi oleh enzim antioksidan yaitu superoxide dismutase (SOD) dimanaenzim SOD akan mengonversi O2 menjadi produk yang kurang toksik," jelasnya.
Sedangkan mekanisme kerja piperin adalah meningkatkan konsentrasi serum dan meningkatkan penyerapan curcumin dengan menghambat glukuronidasi di hati dan usus kecil sehingga meningkatkan bioavailabilitas curcumin dan efek yang dihasilkan ke tubuh menjadi lebih maksimal.
Menurutnya, untuk pencegahan boleh saja digunakan, jadi tidak perlu menunggu terjadi inflamasi hati, terutama pada pasien dengan risiko gangguan hati seperti pasien dengan riwayat hepatitis, diabetes mellitus tipe 2, atau pasien dengan kolesterol tinggi, karena konsumsi curcumin bisa menjaga fungsi hati.
"Begitupun dengan pasien yang sudah mengalami gangguan hati seperti inflamasi, fatty liver ataupun fibrosis. Perlu konsumsi hepatoprotektor agar memperbaiki fungsi hati dan melindungi sel hati yang masih sehat agar tidak rusak," pungkas Prof. Wibawa.
(brl/vin)RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas