Tak banyak yang tahu, 9 bumbu dapur ini bisa bantu lawan peradangan
Diperbarui 2 Feb 2022, 12:58 WIB
Diterbitkan 2 Feb 2022, 14:02 WIB
Brilio.net - Peradangan adalah kondisi di mana tubuh menunjukkan respons melawan infeksi. Setidaknya ada dua jenis peradangan, yaitu akut dan kronis. Peradangan akut biasanya berlangsung beberapa hari hingga enam minggu. Sedangkan peradangan kronis bisa berlangsung lama bahkan hingga tahunan.
Jika peradangan berlangsung lama dan dapat menimbulkan risiko penyakit lain, kondisi ini perlu diwaspadai. Pasalnya, peradangan dapat memicu berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, kanker, jantung, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.
-
9 Bumbu dapur ini bisa jadi obat herbal alami, wajib stok di rumah Cocok dikonsumsi untuk menjaga imun tubuh agar nggak gampang kena virus.
-
Selain bikin masakan enak, 9 bumbu dapur ini bisa tingkatkan imun Selain jadi bumbu masakan yang bikin rasanya nendang, deretan bumbu dapur ini bisa diseduh jadi minuman.
-
18 Obat tradisional ampuh obati flu, demam dan radang tenggorokan Cukup mudah dijumpai di dapur rumah.
Di sisi lain, ada beberapa cara alami yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi masalah peradangan. Selain periksa dan mengonsumsi obat dari dokter, minum ramuan tradisional dari rempah juga dapat jadi salah satu alternatif. Sederet bahan dapur dipercaya mengandung anti-inflamasi, jadi bisa meredakan peradangan.
Obat yang berasal dari bumbu dapur ini cukup ampuh digunakan untuk meredakan peradangan. Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Rabu (2/2), berikut sembilan bumbu dapur yang bisa bantu lawan peradangan.
1. Jahe.
foto: unsplash.com
Jahe merupakan rempah yang memiliki rasa pedas dan manis. Selain untuk menambah aroma pada makanan, jahe juga biasa digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menyembuhkan pilek, migrain, mual, radang sendi, hingga tekanan darah tinggi.
Dilansir dari healthline.com, jahe mengandung lebih dari 100 senyawa aktif yang dapat memberikan efek kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dalam tubuh.
2. Lada hitam.
foto: unsplash.com
Rempah yang cukup populer ini tidak hanya bisa membuat makanan semakin lezat, lada hitam dapat membantu mengobati asma, diare, hingga penyakit lambung. Dilansir dari eatingwell.com, lada hitam mengandung beberapa senyawa yang memberikan efek anti-inflamasi untuk mengatasi peradangan.
3. Kunyit.
foto: pixabay.com
Pigmen kuning dari kunyit merupakan salah satu agen anti-inflamasi yang disebut kurkumin. Di China, kunyit sering dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengurangi peradangan dan gangguan pencernaan. Dilansir dari ecowatch.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin bertindak sebagai antioksidan dan dapat memerangi kanker.
4. Bawang putih.
foto: unsplash.com
Sebagai bumbu dapur yang populer dengan aroma kuat, bawang putih sering dijadikan bahan dasar membuat makanan menjadi lebih lezat. Tidak hanya itu, bawang putih juga sering digunakan untuk mengobati batuk, sembelit, hingga sakit gigi. Dilansir dari mainstreetclinics.com, sifat anti-inflamasi bawang putih terbukti meringankan gejala radang, terutama radang sendi.
5. Kayu manis.
foto: unsplash.com
Kayu manis memiliki aroma khas yang cocok untuk tambahan makanan manis maupun gurih. Di sisi lain, kayu manis termasuk salah satu rempah yang mampu melawan peradangan. Dilansir dari arthritis.or, kayu manis mengandung cinnamaldehyde dan cinnamic acid, keduanya memiliki sifat antioksidan yang bisa menghambat kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
6. Cabai rawit.
foto: unsplash.com
Tidak hanya dikenal dengan rasa pedas, cabai rawit juga berguna untuk mengobati pilek dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dilansir dari goodnet.org, cabai rawit mengandung capsaicin yang dapat menghilangkan rasa sakit dan anti-inflamasi.
7. Kapulaga India.
foto: pixabay.com
Rasa kapulaga yang kompleks membuatnya seringkali dijadikan sebagai tambahan masakan kari atau semur. Rutin mengonsumsi kapulaga bisa meningkatkan antioksidan serta mengurangi gejala peradangan. Dilansir dari selfdecode.com, ekstrak kapulaga bisa meningkatkan sel-sel kekebalan tubuh sekaligus memperbaiki masalah peradangan.
8. Rosemary.
foto: pixabay.com
Rosemary bisa dijadikan campuran makanan atau dikonsumsi dengan air hangat. Kandungan polifenol pada rosemary tinggi, menunjukkan bahwa bumbu dapur ini dapat membantu mengurangi peradangan.
Dilansir dari healthline.com, polifenol memiliki sifat anti-inflamasi dan asam rosmarinic di dalamnya bisa mengurangi peradangan. Rosemary juga dipercaya baik bagi penderita asma, penyakit gusi, hingga dermatitis atopik.
9. Cengkeh.
foto: unsplash.com
Antioksidan menjadi salah satu bagian penting untuk melawan peradangan dan radikal bebas. Sedangkan cengkeh mengandung beberapa aktivitas antioksidan yang tinggi.
Dilansir dari eatingwell.com, cengkeh mengandung senyawa aktif yang bernama eugenol. Senyawa ini berguna menekan jalur inflamasi untuk menghambat perkembangan asma dan pertumbuhan sel kanker.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Tetap sehat di umur 71 tahun, ini 8 makanan yang dihindari Widyawati
- Penuh gizi, 9 makanan ini bisa bantu cegah stunting pada anak
- Jangan dikonsumsi di malam hari, 9 makanan ini bisa bikin susah tidur
- Menghindari gula putih, ini alternatif pemanis alami 8 seleb
- 7 Makanan dan minuman ini bikin Memes awet muda di usia 56 tahun
- Rutin dikonsumsi, 10 buah ini bantu memperlancar siklus menstruasi
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas