Sering dianggap pemicu hipertensi, 9 makanan dan minuman ini boleh dikonsumsi penderita darah tinggi
Diperbarui 19 Agt 2024, 13:55 WIB
Diterbitkan 19 Agt 2024, 22:00 WIB
Brilio.net - Orang dewasa yang memiliki tekanan darah stagnan di atas 120/80 mmHg dapat mengalami hipertensiatau tekanan darah tinggi. Nilai 120 pada angka tersebut merujuk pada tekanan darah saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, yang dikenal sebagai tekanan sistolik. Sebaliknya, angka 80 menunjukkan tekanan darah saat jantung beristirahat sejenak sebelum memompa kembali, yang disebut sebagai tekanan diastolik.
Biasanya, hipertensi tidak menampilkan gejala yang jelas atau keluhan spesifik, sehingga sering disebut "the silent killer" atau pembunuh diam-diam. Namun, dalam beberapa kasus, penderita hipertensi mungkin mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar, perasaan gelisah, penglihatan kabur, nyeri dada, mudah merasa lelah, dan sebagainya.
-
10 Cara menurunkan darah tinggi yang cepat dan alami, aman tanpa obat Metode alami ini tidak hanya aman tetapi juga efektif jika dilakukan dengan konsisten.
-
Tanpa disadari, 5 kebiasaan sehari-hari ini dapat meningkatkan risiko hipertensi Kebiasaan sehari-hari juga memainkan peran penting dalam risiko mengidap hipertensi
-
12 Makanan peningkat tekanan darah, enak dan mudah didapatkan Selain bisa dijadikan bahan lauk sehari-hari, kamu pun bisa memanfaatkannya sebagai camilan sehat.
Jika tekanan darah tinggi ini tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Di antaranya penyakit jantung, kerusakan retina atau retinopati, gangguan ginjal, stroke, masalah pada pembuluh darah tepi, gangguan otak, dan masalah saraf.
Cegah dan kendalikan tekanan darah dengan konsumsi makanan serta minuman yang bernutrisi. Nah, para pengidap hipertensi sering dianjurkan untuk menghindari makanan dan minuman tertentu. Namun ternyata, makanan dan minuman tersebut masih aman dikonsumsi selama porsinya wajar.
Apa saja makanan dan minuman yang ternyata boleh dikonsumsi penderita hipertensi? Simak ulasannya, BrilioFood lansir dari berbagai sumber pada Senin (19/8).
1. Daging merah.
foto: pexels.com
Daging merah sering dianggap sebagai pemicu hipertensi karena kandungan garam dan lemak jenuhnya tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, jika dikonsumsi dalam batas wajar, daging merah sebenarnya masih aman bagi kesehatan.
Anjuran konsumsi daging merah adalah tidak melebihi 500 gram per minggu. Untuk mengurangi risiko hipertensi, sebaiknya pilih potongan daging yang lebih ramping dan hindari proses pengolahan yang mengandung garam tinggi, seperti bacon atau sosis.
2. Kopi.
Kopi sering dianggap sebagai pemicu hipertensi karena kandungan kafeinnya dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi umumnya aman untuk dikonsumsi. Batas konsumsi yang dianjurkan adalah sekitar 3 hingga 4 cangkir kopi per hari, yang setara dengan 300 hingga 400 mg kafein.
Pengidap hipertensi sebaiknya memantau asupan kafein dan menghindari konsumsi kopi berlebihan, serta memperhatikan efeknya terhadap tekanan darah. Selain itu, mereka juga perlu menghindari konsumsi minuman berkafein lainnya secara berlebihan.
3. Sayuran hijau.
foto: pexels.com
Sayuran hijau seringkali dianggap sebagai pemicu hipertensi karena mengandung sodium atau garam yang bisa meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, selama sayuran hijau dikonsumsi dalam batas wajar, sebenarnya aman dan bermanfaat. Sayuran hijau kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
4. Garam.
Garam sering dianggap sebagai pemicu hipertensi. Garam mengandung natrium, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan volume darah, sehingga tekanan pada dinding pembuluh darah meningkat.
Namun, selama garam dikonsumsi dalam batas wajar, bahan dapur ini masih aman bagi kesehatan. Anjuran konsumsi garam harian bagi orang dewasa adalah tidak lebih dari 5 gram atau sekitar satu sendok teh. Bagi penderita hipertensi, penting untuk menghindari makanan yang tinggi natrium seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan kaleng, serta memperhatikan label makanan untuk memastikan kadar natriumnya.
5. Makanan bersantan.
foto: pexels.com
Makanan bersantan sering dianggap dapat memicu hipertensi karena mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar, makanan bersantan masih aman untuk dikonsumsi.
Disarankan untuk membatasi konsumsi santan maksimal 1-2 kali seminggu dengan porsi yang moderat, seperti tidak lebih dari satu sendok makan santan per sajian. Bagi penderita hipertensi, penting untuk menghindari konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan garam berlebih, serta lebih memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau mengukus daripada menggoreng.
6. Kuning telur.
Kuning telur sering dianggap dapat memicu hipertensi karena kandungan kolesterolnya tinggi. Namun, konsumsi kuning telur dalam batas wajar umumnya masih aman, terutama jika pola makan secara keseluruhan sehat dan seimbang.
Anjuran batas konsumsi kuning telur adalah tidak lebih dari 3-4 butir per minggu untuk orang dewasa sehat. Bagi pengidap hipertensi, penting untuk memperhatikan total asupan kolesterol dan lemak jenuh dari seluruh makanan. Selain membatasi kuning telur, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak jenuh dan garam, serta pilih sumber protein lainnya yang rendah lemak, seperti ikan, dada ayam tanpa kulit, dan produk susu rendah lemak.
7. Hati sapi.
foto: pexels.com
Hati sapi sering dianggap dapat memicu hipertensi karena mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi. Kolesterol berlebih dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
Namun, jika hati sapi dikonsumsi dalam batas wajar, biasanya masih aman untuk kesehatan. Disarankan untuk membatasi konsumsi hati sapi tidak lebih dari satu kali seminggu dengan porsi moderat, seperti sekitar 100 gram per sajian. Bagi pengidap hipertensi, penting untuk menghindari makanan lain yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh, serta memperhatikan pola makan secara keseluruhan.
8. Makanan manis.
Makanan manis sering dianggap dapat memicu hipertensi, tetapi sebenarnya konsumsi gula dalam jumlah wajar umumnya tidak berisiko bagi tekanan darah. Masalah utama terkait hipertensi adalah konsumsi garam yang berlebihan dan pola makan tidak sehat.
Untuk menghindari risiko hipertensi, dianjurkan agar konsumsi gula tidak melebihi 10% dari total kalori harian. Misalnya, untuk diet 2000 kalori per hari, konsumsi gula tidak boleh lebih dari 50 gram. Selain itu, penting untuk membatasi asupan garam, menghindari makanan olahan yang mengandung sodium tinggi, serta meningkatkan konsumsi buah, sayur, dan makanan tinggi serat.
9. Mi instan.
foto: pexels.com
Mi instan sering dianggap dapat memicu hipertensi karena kandungan garam dan monosodium glutamat (MSG) yang tinggi dalam bumbu penyedapnya. Garam berlebih dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berpotensi memperburuk kondisi hipertensi.
Namun, selama mi instan dikonsumsi dalam batas wajar, biasanya tidak menimbulkan risiko besar bagi kesehatan. Anjuran batas konsumsi mi instan adalah tidak lebih dari 1-2 kali seminggu, dengan memperhatikan asupan garam harian yang disarankan yaitu kurang dari 5 gram per hari.
Bagi pengidap hipertensi, disarankan untuk menghindari penambahan garam atau bumbu penyedap berlebihan, dan memilih mi instan yang memiliki kandungan natrium lebih rendah atau menggunakan bumbu alami sebagai pengganti. Selain itu, penting untuk menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah garam.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Manfaat jalan kaki bagi kesehatan tubuh, dari turunkan berat badan hingga mencegah hipertensi
- Bisa meningkatkan risiko lahir prematur, 11 pemicu hipertensi pada ibu hamil dan cara mencegahnya
- Cerah tanpa ampas kopi, ini trik agar kulit badan gelap dan kasar jadi halus pakai 1 bahan pemanis
- Bikin tetangga kaget, rutin makan bahan dapur ini ampuh turunkan tekanan darah tinggi dalam 2 bulan
- 9 Menu diet hipertensi Winda Viska pemeran Sasha di Office Boy, bantu turunkan tekanan darah tinggi
- 10 Sumber lemak aman buat pasien hipertensi, turunkan tekanan darah
- 10 Makanan & minuman ini sebaiknya dihindari saat pemulihan hipertensi
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas