Bantu tingkatkan konsentrasi belajar, 9 makanan ini wajib dikonsumsi anak saat makan siang

foto: pexels.com

Brilio.net - Resmi dilantik pada Oktober 2024 mendatang, pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, menjanjikan program makan siang gratis yang akan mulai dijalankan pada Januari 2025 mendatang. Program tersebut sebenarnya sudah termasuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang telah disusun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Program yang menuai pro dan kontra ini akan mencakup sekitar 83 juta anak sekolah, balita, dan ibu hamil dengan anggaran minimal Rp71 triliun pada tahun pertama pelaksanaannya. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan makan siang bergizi dan susu gratis bagi anak sekolah, serta gizi tambahan bagi ibu hamil dan balita.

Manfaatnya untuk memastikan bahwa siswa menerima paling tidak satu kali makan bergizi dalam sehari. Kecukupan gizi penting bagi perkembangan kognitif anak agar konsentrasi belajar serta kesehatan mereka secara menyeluruh. Program makan siang gratis ini juga sudah mulai diuji coba di beberapa wilayah di Indonesia.

Lalu apa saja sebenarnya makanan yang wajib dikonsumsi anak saat makan siang? BrilioFood sudah melansir dari berbagai sumber, berikut sembilan makanan yang bantu tingkatkan konsentrasi belajar pada Selasa (20/8).

1. Ikan salmon.

foto: pexels.com

Ikan salmon merupakan sumber utama asam lemak omega-3, khususnya EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid) yang sangat penting untuk kesehatan otak. Omega-3 berperan dalam membangun dan memperbaiki sel-sel saraf serta meningkatkan komunikasi antar neuron. DHA dalam khususnya, merupakan komponen penting dari membran sel otak yang mendukung fungsi kognitif, termasuk daya ingat dan konsentrasi.

Selain itu, omega-3 memiliki efek antiinflamasi yang melindungi otak dari peradangan dan stres oksidatif, dua faktor yang dapat merusak fungsi otak dan memperlambat proses kognitif. Dengan konsumsi ikan salmon secara rutin, anak-anak dapat memperoleh manfaat optimal dari omega-3 untuk mendukung perkembangan otak yang sehat dan meningkatkan kemampuan belajar.

2. Blueberry.

Blueberry kaya akan antioksidan, terutama flavonoid yang bermanfaat untuk otak. Flavonoid membantu meningkatkan fungsi otak dengan memperbaiki komunikasi antar sel saraf, meningkatkan memori dan kognisi. Selain itu, blueberry memiliki sifat antiinflamasi yang melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan, sehingga mendukung kesehatan otak secara keseluruhan.

3. Kacang almond.

foto: pexels.com

Kacang almond merupakan sumber vitamin E yang sangat baik, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin E membantu mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel saraf dan mempengaruhi fungsi kognitif.

Selain vitamin E, almond juga kaya akan magnesium, mineral yang esensial untuk kesehatan sistem saraf. Magnesium berperan dalam transmisi sinyal saraf dan pembentukan sinapsis, yang mendukung proses belajar dan daya ingat. Dengan kombinasi manfaat ini, kacang almond dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

4. Telur.

foto: pexels.com

Telur merupakan sumber kolin yang penting, nutrisi yang berperan krusial dalam produksi neurotransmitter asetilkolin. Asetilkolin mempengaruhi memori, pembelajaran, dan fungsi kognitif lainnya dengan mendukung komunikasi antar sel saraf di otak.

Selain kolin, telur juga mengandung vitamin B12 yang penting untuk kesehatan sistem saraf, karena membantu dalam produksi sel darah merah dan pemeliharaan fungsi saraf yang optimal. Kombinasi kedua nutrisi ini menjadikan telur makanan yang sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan otak dan kognisi.

5. Bayam.

Bayam kaya akan vitamin K, folat, dan antioksidan yang berperan penting dalam meningkatkan fungsi otak dan memori. Vitamin K membantu sintesis sphingolipid, komponen krusial dari membran sel-sel otak yang mendukung kesehatan sel saraf.

Folat berperan dalam produksi neurotransmitter dan perkembangan sel saraf, sementara antioksidan melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang membantu menjaga fungsi kognitif dan memperbaiki memori.

6. Yogurt.

Yogurt mengandung probiotik, yaitu mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Probiotik dalam yogurt membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang secara langsung mempengaruhi kesehatan otak melalui hubungan usus-otak.

Dilansir healthline.com, keseimbangan mikrobiota usus dapat mempengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif, sehingga probiotik berpotensi meningkatkan konsentrasi dan kemampuan belajar dengan mendukung kesehatan mental secara keseluruhan.

7. Alpukat.

foto: pexels.com

Alpukat kaya akan lemak sehat, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Aliran darah yang baik memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup untuk sel-sel otak, mendukung fungsi kognitif dan konsentrasi.

Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Lemak sehat dalam alpukat berperan dalam membangun dan memelihara membran sel-sel otak, yang penting untuk komunikasi sel yang efisien dan kesehatan otak secara keseluruhan.

8. Tomat.

foto: pexels.com

Tomat mengandung likopen, antioksidan yang efektif dalam melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Likopen juga dapat membantu meningkatkan kesehatan sel otak dan mengurangi risiko gangguan kognitif.

Selain itu, tomat kaya akan vitamin C, yang berperan dalam mendukung fungsi otak dengan meningkatkan produksi neurotransmitter dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan daya ingat.

9. Cokelat hitam.

foto: pexels.com

Cokelat hitam mengandung flavonoid, kafein, dan teobromin yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga memperbaiki fokus dan konsentrasi. Flavonoid dalam cokelat hitam berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan stres oksidatif, serta mendukung kesehatan otak secara keseluruhan. Selain itu, kafein dan teobromin memberikan dorongan energi dan meningkatkan suasana hati, membantu anak lebih waspada dan bersemangat dalam belajar.

(brl/mal)