Serupa tapi tak sama, ini 5 jenis garam dan perbedaannya
Diperbarui 2 Agt 2021, 10:51 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 07:02 WIB
Brilio.net - Hampir semua jenis makanan membutuhkan garam, mulai dari kue hingga makanan berat. Namun tahukah kamu jika garam memiliki banyak jenis? Beberapa jenis garam ini memiliki fungsi serta perannya masing-masing lho.
Meskipun sama-sama memiliki rasa asin, kamu wajib mengetahui jenis dan perbedaan dari garam. Penasaran nggak apa saja jenis dan perbedannya? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (21/4).
-
10 Jenis garam dan manfaatnya ini ternyata tak banyak yang tahu Ternyata warna garam tak semuanya putih seperti yang kerap kamu temui di dapurmu.
-
5 Mitos tentang garam, jenis himalaya yang paling sehat? Makanan dimasak tanpa garam, bisa jadi hambar dan kurang menambah selera makan.
-
8 Manfaat garam laut untuk kesehatan, menjaga sistem pencernaan Nggak sekadar untuk bumbu masak.
1. Garam meja (iodized salt).
foto: freepik.com
Garam meja sering ditemui di dapur rumah. Garam yang biasa disebut garam beryodium ini memiliki tekstur yang sangat halus. Garam meja memiliki natrium klorida sebanyak 97 persen. Garam jenis ini biasa digunakan untuk menambah cita rasa masakanmu.
2. Garam krosok (coarse salt).
foto: Instagram/@garam_madura_pamekasan
Garam jenis ini memiliki butiran yang lebih besar jika dibandingkan dengan garam meja. Garam krosok memiliki rasa yang jauh lebih asin, lebih kuat, serta tidak mudah larut. Biasanya, garam jenis ini digunakan untuk memproduksi ikan asin, mengawetkan ikan, dan sebagai campuran pakan ternak.
3. Garam laut (sea salt).
foto: freepik.com
Garam laut memiliki bentuk seperti serpihan kristal dan teksturnya bersisik. Pembuatan garam ini melalui proses penguapan air laut. Garam laut memiliki kandungan mineral seperti zat besi, seng, dan potasium. Namun, kandungan yang ada pada garam laut tergantung dari asal lautnya.
4. Garam kosher (kosher salt).
foto: freepik.com
Garam kosher biasa digunakan untuk mengolah daging. Mulai dari saat proses merendam, membilas, dan menggarami. Tidak seperti garam meja biasa, garam kosher biasanya tidak mengandung yodium tambahan.
5. Garam himalaya (himalayan pink salt).
foto: freepik.com
Garam jenis ini berwarna pink yang disebabkan oleh kandungan iron oxide (besi oksida). Jika dibandingkan dengan garam meja, kandungan natrium pada garam himalaya lebih rendah. Pada garam meja terdapat 400 mg natrium, sedangkan garam himalaya memiliki natrium sekitar 368 mg.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- 10 Bahaya konsumsi garam berlebihan, dapat menurunkan fungsi otak
- 8 Manfaat garam laut untuk kesehatan, menjaga sistem pencernaan
- Berkumur air garam bisa atasi virus corona, mitos atau fakta?
- 9 Bahan alami menghaluskan kaki, mudah digunakan & ampuh
- 10 Jenis garam dan manfaatnya ini ternyata tak banyak yang tahu
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas