Sehat dan langsing, ini 5 makanan yang dihindari istri Denny Cagur

Instagram/@shantydenny

Brilio.net - Shanty Denny merupakan istri dari Denny Cagur menjalani program diet dengan cara defisit kalori. Dia berhasil menurunkan berat badan hingga 19 kilogram dalam waktu empat bulan.

Diet yang dilakukannya ini nggak asal, Shanty Denny berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter gizi. Dokter pun menjelaskan menu apa saja yang perlu dikonsumsi hingga jadwal makan yang harus diterapkan oleh istri Denny Cagur.

Keberhasilannya diet Shanty Denny juga berkat menghindari sederet makanan yang dirasa tidak perlu. Berikut BrilioFood rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (13/10), 5 makanan yang dihindari istri Denny Cagur.

1. Makanan berlemak.

foto: pixabay.com

Contohnya daging ayam dengan campuran terlalu banyak mengandung lemak. Jadi Shanty Denny lebih memilih daging ayam bagian dada. Dilansir dari niddk.nih.gov, makanan berlemak dapat menambah berat badan dan mengakibatkan penyakit tertentu seperti jantung.

2. Garam.

foto: pixabay.com

Shanty Denny menghindari masakan dengan bumbu banyak garam. Sebagai gantinya, ia menggunakan garam himalaya. Dilansir dari hsph.harvard.edu, terlalu banyak mengonsumsi garam akan membuat berat badan berlebihan dan bisa memicu stroke.

3. Menghindari kulit.

foto: YouTube/@Shanty Denny

Meskipun masih mengonsumsi daging ayam. Istri Denny Cagur ini hanya memakan bagian daging dan tidak mengonsumsi kulitnya. Dilansir dari scmp.com, kulit ayam tidak baik bagi tubuh karena mengandung lemak.

4. Makanan berminyak.

foto: pixabay.com

Wanita 37 tahun ini memasak tidak menggunakan minyak. Dia membuat makanan dengan cara direbus. Dilansir dari time.com, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berminyak bisa memicu penyakit jantung dan peradangan.

5. Kuning telur.

foto: YouTube/@Shanty Denny

Telur jadi salah salah satu menu yang dikonsumsi Shanty Denny. Tapi ia memilih untuk menyisihkan bagian kuning telur dan mengonsumsi putihnya saja. Dilansir dari timesofindia.indiatime, kuning telur sebaiknya tidak dikonsumsi saat diet dan dapat meningkatkan kolesterol.

(brl/lut)