Pernah punya 4 cabang rumah makan, kisah pilu pedagang bangkrut usai alami hal ini
Diperbarui 16 Okt 2024, 13:10 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 14:00 WIB
Brilio.net - Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang memilih untuk terjun ke bisnis kuliner, memanfaatkan potensi pasar yang terus berkembang. Menjual makanan bukan hanya menjadi pilihan bagi orang yang memiliki bakat memasak, tetapi juga bagi para pengusaha yang melihat peluang menguntungkan di industri ini. Dengan modal yang relatif terjangkau dan permintaan yang selalu ada, bisnis makanan menawarkan kesempatan untuk meraih keuntungan yang signifikan dan berkelanjutan.
Salah satu alasan utama banyak orang beralih ke bisnis makanan adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Berbeda dengan sektor lain yang memerlukan investasi besar dan waktu yang lama untuk berkembang, bisnis makanan bisa dimulai dari skala kecil seperti usaha rumahan atau food truck, kemudian berkembang menjadi restoran besar atau franchise. Fleksibilitas ini memungkinkan pengusaha untuk menguji pasar dan menyesuaikan produk mereka sesuai dengan selera konsumen tanpa perlu mengambil risiko besar di awal.
-
10 Pebisnis ini sempat gagal sebelum akhirnya sukses besar! Tak semulus kelihatannya, perjalanan yang ditempuh oleh pebisnis-pebisnis tersebut rupanya pun pernah dan sering gagal. Tapi, mereka bisa sukses
-
Beda dari lain, 7 seleb ini jadikan warteg sebagai ladang bisnis Sukses nggak bisnis warteg para seleb ini.
-
4 Kisah Ruben Onsu jatuh bangun jalani bisnis dari nol Perjuangannya benar-benar bikin salut
Di antara banyak pebisnis makanan, wanita bernama Zetika Wijaya termasuk salah satu di antaranya. Seorang ibu asal Kotabumi, Lampung ini pernah membagikan kisah perjalanan bisnis kuliner yang dijalaninya melalui akun TikTok pribadi. Sayangnya, usaha bisnisnya yang mulanya sangat membanggakan, justru berakhir bangkrutkarena beberapa hal tak terduga.
Dilansir BrilioFood dari TikTok @zetikawijaya pada Rabu (16/10), bisnisnya bermula saat Zetika memilih pulang kampung usai merantau di Jakarta. Beberapa hal yang dialami, seperti kondisi kesehatan yang menurun karena asam lambung jadi salah satu pertimbangan. Alhasil setelah pulang ke kota asalnya di Kotabumi, Lampung, dia pun fokus terhadap kesehatannya dan berusaha sembuh dari asam lambung yang diderita.
foto: TikTok/@zetikawijaya
Sembari itu, Zetika mengaku tertarik membuka bisnis ayam geprek secara online atau menggunakan layanan pesan antar. Pasalnya, di tahun tersebut, belum ada ojek online yang sudah masih seperti sekarang. Jadi, Zetika memasang tarif Rp5.000 untuk setiap pengantaran makanan yang dipesan.
Siapa sangka, ia mendapat peruntungan di bisnis ayam geprek online yang dijalani. Dimulai dari 2 ekor ayam yang terjual, bisa bertambah jadi 10 ekor ayam habis dipesan untuk ayam geprek tersebut. Hal tersebut membuat Zetika memberanikan diri untuk membuka sebuah warung makan yang disewanya per hari.
Semakin hari, usahanya kian lancar dan dagangannya pun selalu terjual habis. Oleh sebab itu, dia pun membuka cabang lain di beberapa daerah di Lampung. Secara bertahap, Zetika akhirnya berhasil memiliki empat cabang rumah makan dan puluhan karyawan. Tak hanya ayam geprek, dia juga menjual menu lain seperti nasi padang di rumah makan miliknya.
foto: TikTok/@zetikawijaya
Sayangnya, kesuksesan tersebut harus berakhir ketika 2019, karena berbagai macam kejadian aneh dan ulah karyawan. Dia mengaku keanehan ini bermula di salah satu cabang rumah makan yang ada di Payan Mas, Kotabumi. Berbagai hal tersebut, seperti para karyawan yang saling bertengkar, masakan yang dibuat tidak konsisten, hingga nasi basi yang justru dijual ke pelanggan. Hal tersebut diketahui setelah ada seorang pelanggan yang komplain secara langsung kepada Zetika.
Namun tak berhenti di situ, cobaan ini datang lagi di cabang yang lain, yakni Bandar Jaya. Lebih tepatnya, saat 3-4 bulan setelah outlet buka, ada sebuah kejadian yang membuat rumah makannya tersebut tutup selama 2 hari.
foto: TikTok/@zetikawijaya
Setelah ditelisik lebih lanjut, rupaya karyawan di rumah makan tersebut berurusan dengan polisi setempat karena secara iseng melempar batu ke bus yang sedang lewat. Alhasil semua uang dan ponsel di warung tersebut diambil oleh sang supir atau pemilik bus tersebut.
Kejadian aneh seperti ini juga terjadi di cabangnya yang berada di Ampera. Dia mengaku bahwa banyak pelanggan komplain dengan hasil masakan yang dibuat asal-asalan. Selain itu, ada lalat hijau berdatangan dan hawa panas di outlet tersebut. Hal lain yang membuat Zetika semakin resah adalah ketika ada pelanggan yang mengeluh outlet tutup, padahal kenyataannya dia membuka warung tersebut.
foto: TikTok/@zetikawijaya
Berbagai macam kejadian aneh ini lantas membuat Zetika mengaku pasrah dengan usahanya. Bahkan beberapa kejadian yang tidak masuk akal kerap disambungkan dengan hal-hal mistis. Namun dia tetap mengaku bahwa kisah yang dialaminya cukup dijadikan pelajaran saja untuk orang lain.
"Apapun yang terjadi itu atas izin Allah. Jadi semua yang terjadi, ada orang yang baik dan jahat. Niatnya buruk ke kita, itu atas seizin yang di atas, ya. Jadi kalau aku yang mau suudzon itu enggak. Cuma kalau ditanya, kok bisa? Ya bisa, lah. Dijadikan aja pelajaran," tutup pengguna TikTok @zetikawijaya.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Pernah punya tabungan ratusan juta rupiah, pedagang nasi goreng ini bangkrut karena ain
- Memahami macam-macam khiyar dalam jual beli: Panduan lengkap
- Ibu-ibu ngeyel tawar baju Rp15 ribu jadi Rp3 ribu sampai gertak pedagang emoh pulang, bikin ikut emosi
- Para pedagang berikan makanan gratis untuk pendemo di DPR, 5 momennya bikin haru
- Dukung demonstrasi di DPR, momen pedagang asongan bagikan makanan gratis ke pendemo ini tuai pujian
- Viral, momen pedagang telur gulung ini ajak pembelinya joget agar tak bosan nunggu pesanannya
- Pria ini niat jualan pancong malah berujung apes, bikin miris lihat nasib adonannya
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas