Kesalahan fatal goreng makanan ini bikin penyakit, begini trik masak agar lebih sehat
Diperbarui 25 Jul 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 06:00 WIB
Brilio.net - Kamu perlu memasakdengan benar supaya hasil hidangannya lezat. Namun, apabila kamu salah dalam teknik memasaknya, selain memengaruhi rasa, kandungan gizi pada makananpun akan turut berubah, bahkan bisa menurun.
Beberapa metode memasak, seperti menggoreng dengan banyak minyak atau memasak pada suhu tinggi dalam waktu lama, dapat mengurangi nilai nutrisi dari makanan.
-
Cara pakai minyak goreng agar tidak cepat menghitam, cocok buat masak porsi besar Bisa juga dipakai pada minyak goreng yang sering digunakan, namun tidak sampai terlalu hitam.
-
Bikin hemat, ini cara simpel menjernihkan minyak goreng saat menggoreng keripik Biar bisa dipakai lagi.
-
Tanpa dipanaskan ulang, ini cara jernihkan minyak yang kotor cuma pakai 2 alat sederhana Beberapa makanan meninggalkan ampas berupa serbuk yang bisa mengendap di minyak ataupun mengubah warna minyak jadi lebih gelap.
Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan beberapa vitamin B, dapat hilang selama proses memasak dengan suhu tinggi. Nggak cuma itu, panas yang berlebihan dapat merusak struktur protein dan mengurangi kandungan vitamin yang sensitif terhadap panas.
Pemilihan metode memasak yang tepat sangat penting untuk menjaga kandungan gizi dalam makanan. Di antara banyak teknik memasak, menggoreng jadi salah satu cara yang paling sering diterapkan untuk mendapatkan hasil masakan yang garing. Selain itu, menggoreng juga kerap dilakukan untuk membuat makanan cepat matang.
Sayangnya, menggoreng makanan seringkali dikaitkan dengan berbagai macam penyakit karena hasil masakannya jadi berlemak dan penuh minyak. Namun tahu nggak sih? Sebenarnya makanan yang berlemak setelah digoreng ini bisa disebabkan karena tekniknya yang asal-asalan.
Seorang dokter bernama Grandika pernah menjelaskan hal tersebut melalui akun TikTok pribadinya. Dilansir BrilioFood dari TikTok dr.grandika pada Jumat (26/7), dokter sekaligus konter kreator ini pernah menjelaskan bahwa bahwa minyak yang biasa dipakai menggoreng makanan pada dasarnya baik untuk kesehatan tubuh. Melansir dari health.com, minyak goreng memang dapat menjadi sumber lemak dan nutrisi sehat.
foto: TikTok/@dr.grandika
Tapi, mengapa masih banyak yang mengasosiasikan bahwa makanan yang digoreng dengan minyak cenderung tidak baik?
Lebih lanjut, pengguna TikTok @dr.grandika menjelaskan bahwa minyak ini memiliki titik asap. Nah, ketika titik asap ini terjadi, maka minyak goreng akan mengalami oksidasi. Di tahap inilah minyak goreng yang semula menyehatkan, bisa berbanding terbalik dan membawa dampak buruk bagi tubuh.
foto: freepik.com
Dilansir dari medicalnewstoday.com, minyak mencapai titik asap ketika mulai terurai. Nah, setelah melewati titik tersebut, minyak cenderung melepaskan radikal bebas yang dapat membuat makanan jadi nggak sehat karena menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh.
Lantas untuk menghindari hal tersebut, Dokter Grandika memberikan trik sederhana untuk menggoreng makanan agar lebih sehat. Jadi, titik asap pada minyak ini bisa dicegah ketika volume api yang digunakan cenderung kecil. Hal tersebut akan membuat molekul pada minyak tidak berubah.
"Ketika kamu makan makanan yang mengandung minyak mengandung santan yang dimasak dengan api yang besar maka tentu saja terjadi perubahan pada molekulnya, itu yang bikin masakan tersebut tidak sehat," terang pengguna TikTok @dr.grandika.
foto: freepik.com
Di unggahannya tersebut, banyak warganet TikTok yang kemudian menanggapi. Di antara lebih dari 215 ribu penonton, ada banyak warganet yang mengaku bahwa penggunaan api kecil saat menggoreng justru bisa membuat makanan jadi berminyak. Pengguna TikTok @dr.grandika lantas menanggapi pernyataan tersebut.
"Maaf biasanya grng dg api kcl justru gorengannya byk nyerapminyak
Alhamdulillah ampe sini dah ngerti,mksh ilmunya,smg manfaat," ujar TikTok @Sibad.
"gak kok y d biarkan apiny panas dulu baru d cemplungin," jawab akun TikTok @dr.grandika.
foto: freepik.com
Selain itu, pengguna TikTok tersebut juga menjelaskan tentang berapa kali minyak goreng bisa dipakai ulang. Pasalnya, minyak goreng yang digunakan terus menerus berpotensi jadi nggak sehat.
"Pak Dokter, berapa kali minyak goreng sawit bisa dipakai?" tanya akun TikTok @user244057662656.
"bagusnya c maksimal 2x dgn catatan g pakai api besar (warnany tidak berubah)," papar Dokter Grandika.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Jangan langsung direbus, ini trik marinasi daging kambing agar makin empuk dan bebas bau prengus
- Titiek Soeharto tak gengsi bantu karyawan warung masak di dapur, gaya ngebalik telur curi perhatian
- Niat buat cireng salju renyah tapi gagal, masakan wanita ini tampilannya bikin tak selera makan
- Tak perlu direndam dulu, ini trik goreng tahu putih agar dalamnya kopong dan mudah diberi isian
- Kerap tergoda makanan lezat di sinetron TV? Ternyata ini fakta mengejutkan di baliknya
- Tak perlu keluarkan ratusan ribu, trik hilangkan baret di bodi mobil ini cuma pakai 2 bahan dapur
- Trauma sama letupan minyak panas? Ini trik goreng ayam agar minyaknya tak muncrat keluar wajan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas