Cara menyimpan kue nastar agar tidak berjamur dan tengik sampai 6 bulan
Diperbarui 12 Mar 2025, 17:20 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 16:00 WIB

Brilio.net -Nastar adalah salah satu kue kering yang wajib ada saat Lebaran. Nggak heran, kue ini punya aroma yang khas dan rasa unik. Salah satu keistimewaannya terletak pada isian selai nanas yang memadukan rasa manis dengan sedikit sentuhan asam, bikin nagih saat disantap.
Tapi di balik kelezatannya, nastar termasuk kue yang mudah berjamur dan bau tengik, lho. Hal ini terjadi karena selai nanas mengandung kadar air yang cukup tinggi, sehingga kue lebih rentan terkena jamur jika nggak disimpan dengan benar.
Selain itu, penyimpanan yang kurang tepat juga bisa mempercepat nastar menjadi tengik. Faktor seperti udara lembap dan paparan sinar matahari bisa mempercepat proses oksidasi pada bahan-bahan nastar, membuat rasanya berubah dan kurang enak.
Makanya, penting banget untuk menyimpan nastar dengan cara yang benar. Penyimpanan yang tepat bisa memperpanjang masa simpannya. Jika biasanya nastar hanya bertahan 1-3 bulan, dengan cara ini, nastar bisa tetap enak dan awet hingga 6 bulan!
Lebih jelasnya, seorang pengguna YouTube bernama Diana Rahma pernah membagikan cara menyimpan nastar agar awet 6 bulan. Dalam salah satu video yang diunggah, dia menjelaskan pengalamannya sendiri dalam menyimpan nastar. Siapa sangka, nastar tersebut hanya perlu disimpan di suhu ruang, lho.
DilansirBrilioFooddari YouTube Diana Rahma, nastar yang hendak disimpan cukup dikemas satu per satu. Di video tersebut, dia mengemas nastar dalam plastik kecil. Setelah dibungkus, ikat plastik hingga erat sampai tidak ada udara yang bisa masuk.
foto: YouTube/Diana Rahma
Setelah itu, masukkan nastar ke dalam toples. Pastikan toplesnya kedap udara agar nastar awet. Nah, toples berisi nastar ini bisa diletakkan di atas meja (suhu ruang).
foto: YouTube/Diana Rahma
Dalam video tersebut, Diana menjelaskan hasil penyimpanan nastar di bulan kedua, kelima, dan keenam. Di dua bulan pertama, nastar tampak masih baik, tidak berjamur ataupun tengik. Saat dicicipi, rasanya pun tetap enak. Namun aroma wangi kue panggangnya sudah tidak ada.
Lalu setelah disimpan 5 bulan, kondisi nastar masih tidak berjamur dan tengik. Menurut Diana, rasanya juga masih enak, tapi tidak seenak di awal pembuatan. Di tahap ini, rasa yang dominan justru rasa asin karena margarinnya lebih pekat.
foto: YouTube/Diana Rahma
Di bulan keenam, tidak ada jamur yang timbul. Namun kulit nastar mulai sedikit lembek. Walaupun begitu, menurut Diana, nastar dan selainya masih enak, tidak terasa basi atau tengik saat dimakan.
"Kalau kita ingin membuat kue ini jauh-jauh hari sebelum Lebaran, mungkin bisa mengupgrade kualitas bahan-bahannya, supaya tetap bisa menjaga aroma dan rasanya," terang YouTube Diana Rahma.
foto: YouTube/Diana Rahma
FAQ Seputar cara menyimpan nastar agar tidak berjamur dan tengik
1. Apakah nastar harus disimpan di dalam kulkas?
Tidak harus. Nastar sebenarnya lebih baik disimpan di suhu ruang dalam wadah kedap udara. Menyimpan nastar di kulkas justru bisa membuat teksturnya berubah menjadi keras dan kurang nikmat saat disantap.
2. Bagaimana cara memastikan nastar tetap renyah meski disimpan lama?
Pastikan nastar benar-benar dingin sebelum disimpan dalam toples. Gunakan toples kedap udara dan hindari membuka tutupnya terlalu sering agar tidak terkena udara lembap yang bisa membuat nastar melempem.
3. Kenapa nastar bisa cepat berjamur meskipun sudah disimpan dengan baik?
Biasanya ini terjadi karena selai nanas yang masih mengandung terlalu banyak air atau belum dimasak sampai benar-benar kering. Pastikan selai sudah cukup padat sebelum digunakan sebagai isian nastar.
4. Apakah nastar bisa disimpan lebih dari 6 bulan?
Bisa, asalkan disimpan dengan cara yang benar dan bahan-bahan yang digunakan berkualitas baik. Namun, semakin lama disimpan, tekstur dan rasanya mungkin akan sedikit berubah, terutama aroma khas nastarnya yang mulai berkurang.
5. Bagaimana cara mengetahui nastar sudah tidak layak makan?
Nastar yang sudah basi biasanya memiliki bau tengik, rasa yang berubah (terasa pahit atau terlalu asin), serta muncul jamur atau bercak putih pada permukaannya. Jika menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya nastar tidak dikonsumsi lagi.
RECOMMENDED ARTICLES
- Trik memanggang kue nastar agar matang merata, mengilap, dan antiretak
- Tanpa oven, begini trik membuat nastar yang enak, mengilap, dan matang sempurna
- Aksi warganet buat nastar ini endingnya ngenes abis, bikin geleng-geleng kepala
- Resep nastar keju, manis, gurih, antiretak, dan lumer di mulut
- 15 Potret gagal kue nastar untuk Lebaran, bikin tamu senyum kecut
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas