Tak perlu micin, pakai 2 ampas dapur ini agar tanaman cabai berbuah banyak
Diperbarui 9 Mar 2025, 06:07 WIB
Diterbitkan 9 Mar 2025, 10:30 WIB

Brilio.net - Bagi banyak orang, cabai adalah bumbu dapur yang wajib ada dalam masakan. Mulai dari nasi goreng, tumisan sayur, aneka sambal, hingga mi instan, semuanya jadi lebih nikmat dengan tambahan cabai. Nggak heran kalau cabai selalu laris di pasaran!
Tapi seperti yang diketahui, harga cabai sering naik turun dan bisa bikin kantong jebol. Makanya, banyak orang memilih menanam cabai sendiri di rumah supaya lebih hemat. Apalagi, tanaman cabai bisa ditanam dengan mudah hanya dari biji cabai sisa dapur, tanpa perlu beli bibit khusus.
Meski mudah ditanam, merawat pohon cabai nggak selalu gampang. Kalau nggak tahu triknya, tanaman cabai bisa:
- Sulit berbuah
- Terserang hama
- Cepat layu dan mati
Banyak orang mencoba micin sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Tapi ternyata, ada cara yang lebih alami, murah, dan ramah lingkungan, yaitu menggunakan dua jenis ampas dapur.
Seorang pengguna TikTok @saepudin5254 membagikan triknya untuk merawat pohon cabai agar tumbuh kuat dan berbuah lebat. Penasaran apa saja bahan yang dipakai? Yuk, simak caranya!
"Pohon cabaiku sangat kokoh dan kuat karena dikasih pupuk alami," ujar pemilik video, dikutip BrilioFood dari TikTok @saepudin5254.
Jadi, ampas dapur yang dapat dipakai hanyalah cangkang telur atau sayuran jenis apapun. Kamu bisa meletakkannya langsung di atas media tanam pohon cabai maupun memblendernya terlebih dahulu. Nantinya, kedua ampas dapur ini akan membusuk dengan sendirinya dan melebur ke dalam media tanam.
Alhasil, nutrisi dari cangkang telur dan sayuran bisa diserap oleh akar tanaman cabai. Makanya pemberian kedua ampas dapur ini efektif untuk menunjang pertumbuhan buah pada tanaman cabai.
foto: TikTok/@saepudin5254
Tak hanya merangsang pertumbuhan buah, kedua ampas dapur ini juga disebut-sebut bisa membantu pohon cabai jadi awet dalam waktu lama, lho. Lihat, cabai pada tanaman milik warganet akrab disapa Saepudin ini terlihat subur-subur banget, kan?
"Hasilnya lumayan memuaskan, pohon cabai semakin subur dan buahnya tidak mengecewakan tentunya. Pohon cabai bisa kuat dan tahan lama tidak mudah mati pohonnya," pungkasnya.
foto: TikTok/@saepudin5254
Kenapa tanaman cabai sulit berbuah meskipun sudah tumbuh subur?
Meskipun pohon cabai terlihat sehat dengan daun yang rimbun, nggak jarang buahnya justru sedikit atau bahkan nggak muncul sama sekali. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:
- Kurang nutrisi yang tepat Pohon cabai butuh kalsium, fosfor, dan kalium agar bisa berbuah lebat. Itulah kenapa ampas kulit telur sangat bermanfaat karena kaya akan kalsium yang mendukung pertumbuhan buah.
- Terlalu banyak nitrogen Jika terlalu banyak pupuk dengan kandungan nitrogen, tanaman lebih fokus tumbuh daunnya daripada menghasilkan buah. Jadi, sebaiknya seimbangkan dengan pupuk alami seperti ampas sayuran untuk memberikan nutrisi lain yang dibutuhkan.
- Kurang sinar matahari Tanaman cabai butuh minimal 6 jam cahaya matahari setiap hari. Jika kurang, proses fotosintesisnya terganggu, sehingga pertumbuhan buah melambat.
- Kurang penyerbukan alami Jika menanam cabai dalam pot di dalam rumah atau di area yang minim angin dan serangga, proses penyerbukan bisa terganggu. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggoyangkan batang tanaman secara lembut agar serbuk sari berpindah ke putik bunga.
Bagaimana cara mengatasi tanaman cabai yang sering terserang hama?
Hama seperti kutu daun, ulat, dan tungau merah sering menyerang tanaman cabai, menyebabkan daun berlubang, menguning, atau bahkan rontok. Untuk mengatasinya, coba beberapa trik berikut:
- Gunakan air rendaman bawang putih atau cabai Caranya cukup mudah, cukup rendam bawang putih atau cabai kering dalam air selama semalam, lalu semprotkan ke tanaman. Aroma pedas dan menyengatnya bisa mengusir hama secara alami.
- Taburkan ampas kopi di sekitar tanaman Ampas kopi nggak hanya menyuburkan tanah, tapi juga bisa mengusir siput dan semut yang sering merusak akar tanaman cabai.
- Manfaatkan kulit telur sebagai penghalang hama Kulit telur yang dihancurkan bisa diletakkan di sekitar pangkal tanaman. Tekstur tajamnya bisa mencegah siput dan ulat mendekat.
- Lepaskan predator alami Jika memungkinkan, biarkan kumbang atau capung berada di sekitar tanaman karena mereka adalah predator alami yang bisa membantu mengurangi populasi hama kecil.
Berapa kali tanaman cabai harus diberi pupuk agar cepat berbuah?
Pemupukan yang tepat sangat penting agar pohon cabai bisa berbuah banyak dan tahan lama. Berikut panduan pemberian pupuk alami dengan ampas dapur:
- Ampas kulit telur: Taburkan setiap dua minggu sekali di sekitar tanaman untuk membantu pembentukan buah dan menguatkan batang.
- Ampas sayuran: Bisa diberikan seminggu sekali, baik langsung ditaburkan atau dihaluskan lebih dulu agar lebih cepat terurai dalam tanah.
- Ampas kopi: Cukup diberikan sebulan sekali agar tanah tetap subur tanpa membuatnya terlalu asam.
- Pupuk cair dari sayuran busuk: Bisa dibuat dengan cara merendam sisa sayuran dalam air selama 24 jam, lalu gunakan airnya untuk menyiram tanaman dua minggu sekali sebagai tambahan nutrisi.
Dengan pemberian pupuk yang seimbang, tanaman cabai nggak hanya tumbuh subur, tapi juga bisa berbuah lebat dan tahan lebih lama.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Nggak cuma micin, ini cara suburkan tanaman petai agar berbuah lebat cukup tambah 1 bahan dapur
- Tak perlu diberi garam atau micin, ini cara mudah agar pohon jambu air cepat berbuah dan rasanya manis
- Tanpa micin atau garam, ini trik merawat tanaman terong agar cepat berbuah cuma pakai 3 bahan dapur
- Bukan garam atau micin, ini trik merawat tanaman cabai agar berbuah banyak cuma pakai 1 bahan dapur
- Tak perlu diberi garam, ini trik merawat pohon pepaya agar cepat berbuah dan rasanya manis
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas