8 Jenis acar dari berbagai negara, kamu suka yang mana?

Brilio.net - Nasi goreng atau martabak telur, dari kedua kuliner Indonesia ini pasti kamu akan menemukan acar timun sebagai hidangan pelengkap. Bagi sebagian orang memang dirasa kurang sedap jika menikmati sate atau martabak telur tanpa menggunakan acar dalam sajiannya.

Rasanya yang asam, sedikit manis, renyah dan segar memberikan sensasi tersendiri ketika disantap bersama hidangan utama. Acar sendiri merupakan jenis awetan makanan di mana dalam proses pengawetannya memakai cuka dan air garam. Biasanya acar terdiri dari timun, cabai, bawang merah, wortel dan tomat.

Selain acar timun yang merupakan khas Indonesia, ternyata setiap daerah di berbagai negara juga punya jenis varian acarnya sendiri. Pada umumnya jenis acar di setiap negara disesuaikan dengan ciri khas negara tersebut.

Nah berikut 8 jenis acar dari berbagai dunia yang brilio.net lansir dari resepkoki.id , Selasa (20/2).

1. Acar Indonesia.

foto: veroathome.com

Siapa sih yang nggak tahu acar timun? Sajian pelengkap ini rasanya sudah sering kamu temukan dalam berbagai kuliner Indonesia. Tapi ternyata Indonesia nggak cuma punya acar timun saja, ada jenis acar lainnya. Seperti, acar nanas dan acar kuning. Beberapa resep acar Indonesia ini ternyata sudah mengalami pencampuran ide dari negara tetangga. Jadi jangan heran kalau bentuk atau rasanya tidak jauh berbeda.

2. Acar Malaysia.

foto: curiousnut.com

Sama-sama berasal dari satu rumpun, membuat Malaysia mempunyai acar yang juga terbuat dari timun. Tapi tentunya acar Malaysia dan Indonesia memiliki sedikit perbedaan yaitu penggunaan bahan terong, kacang panjang dan kunyit dalam acar Malaysia. Selain itu, acar yang lebih sering disebut acar nyonya ini biasanya dimakan bersama nasi lemak sebagai pelengkap.

3. Acar Singapura.

foto: singaporelocalfavourites.com

Negara tetangga Indonesia lainnya, Singapura memiliki menu acar buah yang terkenal karena rasanya yang sangat khas. Acar buah ini terdiri dari kismis, aprikot, mangga dan campuran rempah-rempah. Rasanya sedikit pedas dan biasanya dimakan bersama nasi briyani.

4. Acar China.

foto: China-Memo.com

Acar China biasanya disajikan dalam hidangan mie sapi khas Taiwan. Selain itu, acar yang berasal dari kubis mentah yang sudah direndam dalam cuka dan potongan cabai ini juga bisa dimakan sebagai pendamping nasi atau sebagai hidangan pembuka.

5. Acar Thailand.

foto: Food52.com

Negara yang terkenal dengan kuliner uniknya ini ternyata memiliki sajian acar yang tidak berbeda jauh dengan acar timun Indonesia. Bahan yang digunakan mirip dengan acar timun, seperti cabe merah, bawang merah, cuka, gula, garam dan tentunya mentimun. Acar Thailand dikenal dengan sebutan achat dan biasa disajikan dengan sate atau bahkan sebagai camilan.

6. Acar Jepang.

foto: realfoodforlife.com

Acar Jepang dikenal juga dengan nama tsukemono. Terbuat dari lobak Jepang, timun terong, wortel, kubis, akar teratai, jahe, bawang merah, dan plum. Bahkan terkadang masih ditambah dengan rumput laut dan makanan laut lainnya. Tsukemono ini mempunyai banyak jenis dan salah satu yang paling terkenal adalah umeboshi. Umeboshi sendiri terbuat dari plum Jepang yang sudah difermentasikan. Biasanya disajikan sebagai isian onigiri karena rasanya yang sangat asin dan asam.

7. Acar Korea.

foto: hungrygopher.com

Bagi penggemar drama Korea pasti sudah nggak asing lagi deh sama jenis makanan yang satu ini. Kimchi merupakan salah satu acar khas Korea yang terbuat biasanya dari sawi putih yang sudah difermentasikan. Selain dari sawi putih, kimchi juga terbuat dari sayuran lain, seperti lobak, sawi hijau, daun bawang, akar selada dan juga mentimun.

8. Acar Amerika Serikat.

foto: pbs.org

Acar dari negara paman sam ini dapat dengan mudah kamu temukan dalam sajian burger sapi khas restoran Amerika. Rasanya asam dan sedikit asin. Acar Amerika terdiri dari potongan timun dan dill yang difermentasikan dalam sebuah toples kaca yang berisi campuran cuka dan garam. Selain disantap dengan burger, acar ini juga biasa dinikmati sebagai camilan ketika musim panas tiba.

(brl/del)