Youtuber ini bantu bangkitkan UMKM kuliner, bikin konten kreatif
Diperbarui 10 Mei 2021, 18:06 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2021, 17:32 WIB
Brilio.net - Pandemi Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia sejak Maret tahun lalu, memukul hampir semua sektor usaha terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk industri kuliner. Padahal, sebelumnya kuliner masuk dalam sektor strategis di masyarakat. Maklum, banyak makanan hits muncul dari UMKM.
Nah selama pandemi, banyak UMKM kuliner kehilangan pelanggan karena adanya pembatasan sosial. Kendati masih ada yang bisa bertahan karena mampu memanfaatkan pemasaran digital, namun tidak semua UMKM fasih digital. Akibatnya, mereka terseok-seok untuk bertahan.
Alasan inilah yang membuat Teh Pucuk Harum berkomitmen membantu para UMKM kuliner agar bertahan dari keterpurukan dengan menggandeng kreator konten sekaligus food vlogger Magdalena (@Mgdalenaf). Maklum, sebagai Youtuber, Magdalena secara konsisten membantu UMKM terdampak Covid-19 di Jabodetabek sejak Juni 2020. Caranya dengan membuat konten para UMKM kuliner yang mengalami penurunan omzet selama pandemi agar bisa dikunjungi pelanggan.
-
Dikritik warganet usai curhat nggak dijamu pemilik resto, Magdalena beri klarifikasi Madga mengungkapkan, kala itu ia tak dijamu dengan baik oleh pemilik resto yang hendak diulas tempat makannya.
-
Memasuki usia 2 tahun, ini 5 strategi Mangkokku terus berkembang Perusahaan rintisan ini bertekad membawa makanan Indonesia ke kancah internasional
-
Asyiknya jadi foodgram, kulineran, eksis di medsos, dan dapat uang Foodgram tak hanya mengandalkan makanan lezat dan video restoran yang Instagramable.
Selama proses pembuatan konten, Magdalena banyak mendapat keluh kesah. Karena itu ia tergerak menjaring lebih banyak massa dari kalangan penggiat kuliner, maupun masyarakat umum.
“Melalui program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum ini, kami terus berupaya membantu para UMKM bidang kuliner yang terkena dampak Covid-19 dengan mengunjungi dan mempromosikan melalui platform media sosial Magdalena agar para pelaku usaha kuliner ini dapat mengembangkan bisnisnya,” ujar Yustina Amelia selaku Senior Brand Manager Teh Pucuk Harum.
Kolaborasi ini sedikitnya mendatangi 14 UMKM pilihan di wilayah Pulau Jawa hingga Bali tepatnya dienam kota, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Denpasar. Pemilihan UMKM tersebut melalui proses kurasi atau seleksi.
Banyak kisah menarik dan inspiratif
Nah saat mengunjungi UMKM di enam kota tersebut, banyak kisah menarik yang didapat Magdalena, di antaranya Nasi Goreng Mas Aying yang berlokasi di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. UMKM kuliner tersebut mengalami penurunan omset drastis, ditambah lagi tragedi perampokan yang menimpa penjual hingga viral di media sosial.
Selain itu ada cerita Tongseng Bunda di Cirebon. Menariknya, meski omset menurun drastis, tapi Tongseng Bunda tidak mengurangi pegawai. Lalu ada kisah Gulai Tugu Pak Samin, di Yogyakarta yang berjuang keras mempertahankan resep warisan keluarga di tengah pandemi.
Kemudian warung nasi Bali Men Weti di Denpasar, Bali punya cerita lain. Kuliner legendaris di Pulau Dewata itu bisa terselamatkan berkat kunjungan wisatawan lokal yang menjadi pelanggan setianya.
Namun dari semua kisah UMKM di enam kota tersebut, yang paling membekas di hati Magdalena adalah Bakso Gilang Kuah Sadis yang berlokasi di Batu, Kota Malang. Latar belakang sang penjual yang merupakan seorang wanita independen selalu mencari cara agartetap bertahan.
Magdalena menghubungkan kisah tersebut dengan keadaan yang dialami kaum wanita di masa pandemi untuk terus bergerak meski banyak keterbatasan.
“Patut menjadi inspirasi bagi kita sebagai generasi muda khususnya saya, karena penjual Bakso ini merupakan seorang ibu yang sudah berjualan dari tahun 2012. Ia berjualan seorang diri. Dari berbelanja hingga memasak ibu ini mengerjakannya sendiri. Kisah ini bisa menjadi teladan untuk kita sebagai wanita, karena sebagai wanita kita harus bisa mandiri, siap dan kuat dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun,” ungkap Magdalena.
Respons netizen
Aksi program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum ini ternyata mendapat respons positif dari masyarakat dan netizen, khususnya followers dan juga subscribers Magdalena. Rupanya program ini mampu menggerakan banyak anak muda membantu penggiat kuliner di sekitarnya.
Respons yang diberikan para followers dan subscribers berupa postingan yang mereka unggah sedang berada di UMKM pilihan yang dikunjungi Magdalena dengan memberikan mention dan juga tag #gegaramagda melalui Instagram MGDALENAF. Hal ini menjadikan UMKM yang dia kunjungi semakin ramai .
Program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum telah mengeluarkan enam tayangan sejak episode pertama dirilis pada 10 Maret 2021.
Nah saat Ramadhan seperti sekarang, program UMKM Pilihan MGDALENAF bersama Teh Pucuk Harum ini bisa jadi rekomendasi kuliner favorit buat kamu yang ingin berbuka puasa bersama teman dan keluarga sambil membantu para UMKM kuliner bisabertahan di tengah pandemi.
Nih episode keenam di Jogja, Seafood Pak Jenggot
(brl/red)
RECOMMENDED ARTICLES
- Dawet sambal Nyi Ponirah, makanan unik dari Yogyakarta
- 3 juri Master Chef Indonesia racik sajian eksploratif CollaBOWLation
- Ini alasannya banyak pengabdi Sei’Tan yang “kesetanan“ sajian khas NTT
- 5 Olahan pisang khas Banjarmasin, cocok untuk buka puasa
- Begini cara William Wongso perkenalkan budaya kuliner pada anak muda
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas