Wajan bekas goreng ikan bau? Mulai sekarang coba hack membersihkannya tanpa cuci berkali-kali

Wajan bekas goreng ikan bau? Mulai sekarang coba hack membersihkannya tanpa cuci berkali-kali
foto: Freepik/qmtstudio

Brilio.net - Salah satu tantangan memasak ikan goreng di rumah adalah bau amis yang nempel di wajan. Meskipun wajan sudah dicuci berkali-kali pakai sabun, bau khas ikan seringkali tetap tertinggal. Akibatnya, saat dipakai untuk masak menu lain, aromanya masih terbawa dan bisa memengaruhi rasa makanan.

Daripada bolak-balik nyuci sampai tangan pegal, ternyata ada trik alami yang bisa dicoba untuk menghilangkan bau amis tanpa ribet. Beberapa bahan dapur seperti daun jeruk, teh bekas, hingga ampas kopi punya kemampuan menyerap aroma tidak sedap secara alami. Mudah didapat, murah, dan ramah lingkungan, solusi yang pas untuk dapur sehari-hari.

Kenapa Bau Amis di Wajan Sulit Hilang?

Wajan bekas goreng ikan bau? Mulai sekarang coba hack membersihkannya tanpa cuci berkali-kali

foto: freepik.com

Bau amis dari ikan muncul karena kandungan trimetilamina (TMA), senyawa alami dalam ikan laut dan air tawar. Saat ikan dipanaskan, TMA menguap dan melekat di permukaan wajan, apalagi jika digoreng dengan minyak banyak. Jika wajan tidak dibersihkan dengan benar, aroma tersebut akan bertahan dan menyebar ke makanan lain.

Sabun cuci piring biasa kadang kurang efektif karena tidak semua jenis sabun bisa menetralkan senyawa TMA. Di sinilah bahan-bahan alami bisa jadi senjata ampuh.

Hack Alami Hilangkan Bau Amis di Wajan

Berikut beberapa bahan dapur yang bisa kamu manfaatkan untuk menghilangkan bau amis dari wajan secara alami tanpa perlu cuci berulang kali:

1. Daun Jeruk

Daun jeruk dikenal memiliki aroma segar dan mengandung minyak atsiri yang bisa menetralisir bau amis.

Bahan:
- 5 lembar daun jeruk (boleh disobek sedikit untuk keluarkan aroma)
- 100 ml air

Cara membuat:
1. Tuangkan air ke dalam wajan bekas menggoreng ikan.
2. Masukkan daun jeruk, nyalakan api kecil.
3. Didihkan selama 510 menit sambil sesekali diaduk.
4. Matikan api, diamkan hingga air agak dingin.
5. Buang airnya, lalu lap wajan dengan tisu atau kain bersih.

Daun jeruk tak hanya menghilangkan bau, tapi juga meninggalkan aroma segar alami di wajan.

2. Teh Celup Bekas

Teh mengandung tanin yang dapat menyerap bau tidak sedap dan mengikat lemak yang tersisa di wajan.

Bahan:
- 2 kantong teh bekas (boleh dari teh hitam atau teh hijau)
- Sedikit air panas (sekitar 50 ml)

Cara membuat:
1. Letakkan kantong teh bekas di dalam wajan.
2. Tambahkan sedikit air panas, gosok permukaan wajan dengan kantong teh seperti spons.
3. Diamkan selama 5 menit agar tanin bekerja menyerap aroma.
4. Bilas ringan tanpa sabun, lalu keringkan.

Cara ini cocok buat yang ingin wajan bersih tanpa sabun berlebihan, apalagi kalau wajan sering dipakai.

3. Ampas Kopi

Ampas kopi juga jadi bahan favorit untuk netralisir bau, termasuk di dalam kulkas atau tempat sampah. Nah, di wajan pun bisa!

Bahan:
- 3 sendok makan ampas kopi
- Sedikit air (sekitar 23 sendok makan)

Cara membuat:
1. Campurkan ampas kopi dengan sedikit air hingga membentuk pasta.
2. Oleskan merata ke seluruh permukaan wajan.
3. Diamkan selama 10 menit agar ampas kopi menyerap bau dan sisa minyak.
4. Bilas dan lap kering.

Ampas kopi juga membantu mengangkat noda minyak yang masih menempel di permukaan.

Tips Tambahan Agar Wajan Bebas Bau Amis Lebih Lama

Selain menggunakan bahan-bahan di atas, kamu juga bisa terapkan beberapa tips berikut supaya bau amis nggak mudah balik:

- Hindari menyimpan wajan dalam keadaan basah atau lembap.
- Setelah digoreng, segera buang minyak bekas agar bau tak terserap terlalu lama.
- Jika memungkinkan, sediakan satu wajan khusus untuk menggoreng ikan atau seafood.

Apakah Aman Menggunakan Bahan Alami untuk Membersihkan Wajan?

Tentu saja! Daun jeruk, teh, dan ampas kopi merupakan bahan alami tanpa zat kimia berbahaya. Selain aman untuk permukaan wajan, bahan-bahan ini juga ramah lingkungan dan tidak menyebabkan kerusakan pada permukaan anti lengket.

Namun, untuk wajan berbahan khusus seperti tembaga atau granit, pastikan tidak menggosok terlalu kasar agar tidak merusak lapisan pelindungnya.

FAQ Seputar Cara Menghilangkan Bau Amis di Wajan

1. Apakah bau amis di wajan bisa memengaruhi rasa makanan berikutnya?
Iya, bau amis yang tersisa di wajan bisa menempel pada bahan makanan lain saat dimasak, terutama bahan yang menyerap bau seperti sayur dan telur. Itu sebabnya penting banget memastikan wajan benar-benar bersih sebelum digunakan kembali.

2. Apakah bahan alami seperti daun jeruk dan teh aman digunakan di semua jenis wajan?
Secara umum aman, tapi untuk wajan dengan lapisan anti lengket (non-stick), hindari menggosok terlalu keras. Gunakan bahan alami ini lebih ke arah menyerap bau, bukan untuk mengangkat kerak.

3. Bisa nggak pakai jeruk nipis atau cuka buat hilangkan bau amis juga?
Bisa banget. Jeruk nipis dan cuka punya sifat asam yang efektif menghilangkan bau tak sedap. Caranya, cukup oleskan atau rendam sebentar wajan dengan campuran air dan jeruk nipis/cuka, lalu bilas.

4. Berapa kali idealnya membersihkan wajan setelah menggoreng ikan?
Kalau langsung dibersihkan dengan cara yang tepat, satu kali saja cukup. Tapi kalau bau amis masih terasa, bisa ulangi dengan salah satu trik alami di atas.

5. Apakah bau amis bisa dicegah sejak awal sebelum menggoreng ikan?
Bisa. Salah satu caranya adalah melumuri ikan dengan jeruk nipis atau cuka sebelum digoreng untuk mengurangi bau saat proses memasak. Selain itu, pastikan minyak benar-benar panas saat ikan mulai dimasukkan ke wajan.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya