Trik menyimpan ketupat supaya awet berhari-hari dan tidak berlendir

foto: shutterstock.com

Ketupat adalah makanan khas Lebaran yang sering disajikan bersama opor ayam atau rendang. Sayangnya, ketupat bisa cepat basi atau berlendir jika tidak disimpan dengan benar. Supaya ketupat tetap awet dan bisa dinikmati lebih lama, ada beberapa cara penyimpanan yang perlu diperhatikan. Yuk, simak langkah-langkahnya!

1. Pilih Bahan yang Berkualitas

Bahan utama ketupat sangat memengaruhi daya tahannya. Pastikan kamu memilih:

- Daun kelapa muda berwarna kuning kehijauan. Daun yang terlalu tua bisa membuat ketupat cepat berbau tak sedap.
- Beras berkualitas baik. Beras pulen cocok untuk tekstur lembut, sementara beras pera lebih tahan lama karena lebih kering setelah dimasak.
- Air kapur sirih untuk menjaga ketupat tetap kenyal dan tidak mudah basi.

2. Masak dengan Cara yang Tepat

Perebusan ketupat menentukan ketahanannya. Pastikan kamu:

- Rebus ketupat hingga benar-benar matang, minimal 4-5 jam, dengan ketupat terendam penuh dalam air.
- Gunakan air bersih dan segar, sebaiknya air matang agar terhindar dari kontaminasi.
- Jangan sering membuka panci agar suhu tetap stabil selama proses memasak.

Trik menyimpan ketupat supaya awet berhari-hari dan tidak berlendir
foto: shutterstock.com

3. Dinginkan dengan Air Dingin

Setelah matang, ketupat harus segera didinginkan supaya tidak terus mengalami pemanasan. Caranya:

- Celupkan ke dalam air dingin selama beberapa menit untuk menghentikan proses memasak.
- Jangan rendam terlalu lama, cukup beberapa kali celupan supaya panasnya hilang.
- Gunakan air matang yang dingin atau air es untuk membersihkan sisa kotoran.

4. Simpan Ketupat dengan Cara yang Benar

Ketupat bisa disimpan dengan beberapa cara:
- Untuk konsumsi dalam 1-2 hari, simpan di suhu ruangan dengan cara menggantungnya supaya ada sirkulasi udara yang baik.
- Jika ingin disimpan lebih lama, masukkan ke dalam kulkas, bukan freezer. Ketupat bisa bertahan hingga 4-7 hari di kulkas.
- Gunakan wadah kedap udara supaya ketupat tidak menyerap bau makanan lain di kulkas.

5. Hangatkan Sebelum Dikonsumsi

Sebelum dimakan, ketupat sebaiknya dihangatkan supaya teksturnya tetap enak:
- Kukus selama 20-30 menit agar tetap lembut dan tidak terlalu kering seperti jika dipanaskan di microwave.
- Jangan sering menghangatkan ulang, sebaiknya langsung habiskan setelah dipanaskan sekali.
- Periksa tekstur dan aromanya sebelum makan. Jika ketupat sudah berbau asam atau berlendir, jangan dikonsumsi.

FAQ Seputar Penyimpanan Ketupat

1. Apakah ketupat bisa disimpan saat masih panas?

Tidak, ketupat harus didinginkan terlebih dahulu agar tidak menguap dan lembap berlebihan, yang bisa membuatnya cepat basi.

2. Bagaimana cara mengetahui ketupat sudah basi?

Ketupat basi biasanya berlendir, memiliki bau asam menyengat, dan teksturnya menjadi lembek berlebihan.

3. Bolehkah ketupat disimpan di freezer?

Sebaiknya tidak. Ketupat yang dibekukan bisa berubah teksturnya dan menjadi kurang enak saat dicairkan.

4. Apakah ketupat lebih tahan lama jika dikukus ulang setiap hari?

Tidak disarankan. Terlalu sering dipanaskan ulang justru bisa membuat ketupat lebih cepat rusak.

5. Bagaimana cara menyimpan ketupat tanpa kulkas?

Ketupat bisa digantung di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan tidak lembap.

6. Berapa lama ketupat bisa bertahan di suhu ruangan?

Jika disimpan dengan benar, ketupat bisa bertahan 1-2 hari di suhu ruangan sebelum mulai basi.

7. Mengapa ketupat yang dimasak cepat basi meski sudah disimpan di kulkas?

Bisa jadi karena air rebusan kurang bersih, bahan daun kelapa kurang segar, atau ketupat tidak benar-benar kering sebelum disimpan.

(brl/red)