Trik memasak mi tidak cepat basi untuk acara hajatan dan selamatan, tahan hingga 24 jam
Diperbarui 2 Jan 2025, 09:36 WIB
Diterbitkan 2 Jan 2025, 14:30 WIB
Brilio.net - Mi sudah menjadi menu wajib dalam berbagai acara selamatan atau hajatan di Indonesia. Makanan ini tidak hanya praktis, tetapi juga disukai berbagai kalangan usia. Namun, memasak mi dalam jumlah besar untuk acara selamatan membutuhkan teknik khusus agar tidak cepat basi. Pasalnya, mi yang dihidangkan biasanya dikonsumsi beberapa jam setelah dimasak, bahkan ada yang keesokan harinya. Tanpa teknik yang tepat, mi bisa berubah tekstur, menggumpal, atau bahkan basi sebelum disantap.
Mengapa mi selamatan mudah basi?
Mi goreng yang dimasak dalam jumlah besar rentan mengalami perubahan kualitas. Hal ini terjadi karena beberapa faktor utama dalam proses memasak. Kandungan air yang berlebih saat memasak membuat mi menjadi lembek dan mudah menggumpal. Selain itu, proses pendinginan yang tidak tepat dan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat saat masih panas menyebabkan kelembapan terperangkap, menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Penggunaan minyak yang kurang juga membuat mi saling menempel dan tidak dapat terpisah dengan baik. Faktor lain yang sering diabaikan adalah:
- Suhu ruang yang terlalu panas
- Wadah penyimpanan yang tidak tepat
- Proses pengadukan yang kurang merata
- Pemilihan bahan pendukung yang mudah rusak
Nah, untuk membuat mi yang tak cepat basi, berikut beberapa tipsnya yang dirangkum BrilioFood dari berbagai sumber, Kamis (2/1).
1. Metode perendaman air hangat.
Metode ini paling cocok untuk memasak mi dalam jumlah besar karena menghasilkan tekstur yang tidak mudah menggumpal. Prosesnya dimulai dengan merendam mi dalam air hangat hingga mengembang, namun tidak terlalu lembek. Air hangat membantu mi mengembang secara merata tanpa membuat teksturnya terlalu lunak.
Langkah-langkah detailnya:
1. Rendam mi dalam air hangat selama 3-5 menit
2. Tiriskan hingga benar-benar kering
3. Tambahkan 2-3 sendok makan minyak goreng per 10 bungkus mi
4. Kukus selama 10-15 menit untuk hasil optimal
5. Tumis bumbu dan sayuran secara terpisah
6. Campurkan mi dengan tumisan bumbu hingga merata
7. Biarkan dingin sebelum dikemas
2. Teknik memasak langsung dengan perbandingan air.
Cara ini lebih praktis untuk porsi menengah, sekitar 10-20 bungkus mi. Kunci utamanya adalah perbandingan air yang tepat dan proses memasak yang tidak terlalu lama. Perbandingan ideal adalah 1 liter air untuk 2 bungkus mi, sehingga mi tidak terlalu basah atau kering.
Proses memasak:
1. Tumis bumbu dengan 4-5 sendok makan minyak goreng
2. Tambahkan kecap manis sesuai selera
3. Tuang air sesuai perbandingan dan tunggu mendidih
4. Masukkan mi, aduk perlahan agar tidak hancur
5. Tambahkan sayuran yang telah dipotong sesuai ukuran
6. Masak dengan api sedang hingga air menyusut
7. Koreksi rasa dan tekstur sebelum diangkat
3. Metode pengukusan bertahap.
Metode ini menghasilkan mi yang tidak mudah menggumpal dan tahan lama. Prosesnya memang lebih panjang, tetapi hasilnya lebih terjamin. Pengukusan bertahap membantu mengurangi kelembapan berlebih sambil tetap menjaga tekstur mi tetap kenyal.
Tahapan memasak:
1. Rebus mi setengah matang dalam air mendidih
2. Tiriskan dan beri minyak secukupnya
3. Kukus selama 15 menit dengan api sedang
4. Siapkan tumisan bumbu dan sayuran terpisah
5. Campurkan semua bahan secara merata
6. Dinginkan sebelum dikemas
Tips tambahan menjaga kualitas mi.
Selain metode memasak yang tepat, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas mi selamatan. Penggunaan api sedang saat memasak membantu mi matang merata tanpa menjadi terlalu lembek. Pemilihan sayuran juga krusial - gunakan sayuran yang tidak mudah layu seperti kubis, wortel, dan sawi putih.
Hal-hal yang perlu dihindari:
- Penggunaan air es saat merendam
- Pengadukan terlalu kuat yang bisa merusak tekstur
- Pengemasan saat mi masih panas
- Penyimpanan di tempat tertutup rapat
Cara penyajian dan penyimpanan.
Penyajian dan penyimpanan yang tepat sama pentingnya dengan proses memasak. Mi harus benar-benar dingin sebelum dikemas untuk menghindari pengembunan. Gunakan wadah yang memiliki ventilasi atau beri lubang pada kemasan untuk sirkulasi udara.
Tips penyimpanan optimal:
- Simpan di suhu ruang yang tidak terlalu panas
- Hindari penumpukan berlebihan
- Gunakan wadah berlubang atau tidak tertutup rapat
- Hangatkan dengan cara dikukus saat akan disajikan
Pemilihan bahan yang tepat.
Kualitas bahan baku sangat mempengaruhi ketahanan mi selamatan. Pilih mi dengan kualitas baik dan perhatikan tanggal kedaluwarsa. Sayuran harus segar dan dicuci bersih. Bumbu-bumbu yang digunakan juga harus dalam kondisi baik untuk menghasilkan rasa optimal.
Standar bahan yang direkomendasikan:
- Mi telur berkualitas premium
- Sayuran segar yang baru dipetik
- Minyak goreng baru dan jernih
- Bumbu-bumbu segar tanpa pengawet
- Air bersih untuk memasak
Dengan menerapkan kombinasi metode dan tips di atas, kamu dapat menghasilkan mi selamatan yang tahan hingga 24 jam tanpa kehilangan kualitas rasa dan tekstur. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan jumlah porsi yang akan dimasak.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Mie goreng rendah kalori yang lezat dan menggugah selera
- Resep mie goreng Jawa, cita rasa autentik masakan tradisional
- 11 Ide masakan rumahan mie goreng Jawa yang enak dan sederhana
- 11 Masakan rumahan kreasi mi goreng sayur, enak, mudah dibuat, dan bikin nagih
- 11 Resep mie diet yang rendah kalori, sehat dan mengenyangkan
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas