Tradisi kuno menyehatkan yang nyaris terlupakan, simak 9 manfaat makan langsung dengan tangan

Tradisi kuno menyehatkan yang nyaris terlupakan, simak 9 manfaat makan langsung dengan tangan
foto: shutterstock.com

Brilio.net - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, banyak tradisi kuno yang sarat manfaat mulai terlupakan. Salah satunya adalah kebiasaan makan dengan tangan atau yang di Indonesia sering disebut "muluk". Tradisi ini, yang telah dipraktikkan selama ribuan tahun di berbagai belahan dunia, kini mulai tersisih oleh budaya makan menggunakan alat makan modern seperti sendok dan garpu.

Mengapa tradisi makan dengan tangan nyaris terlupakan? Ada beberapa faktor yang berkontribusi:

- Globalisasi dan westernisasi budaya makan
- Persepsi bahwa makan dengan tangan kurang higienis atau "primitif"
- Gaya hidup yang semakin cepat, mendorong penggunaan alat makan yang dianggap lebih praktis
- Kurangnya edukasi tentang manfaat kesehatan dari makan dengan tangan

Namun, seiring berkembangnya penelitian di bidang kesehatan dan nutrisi, para ahli mulai menyadari kembali berbagai manfaat dari kebiasaan makan tradisional ini. Ternyata, di balik kesederhanaannya, makan dengan tangan menyimpan sejumlah keuntungan kesehatan yang mungkin tidak kamu sadari.

Dalam era modern ini, makan menggunakan sendok dan garpu telah menjadi norma di banyak budaya. Namun, tahukah kamu bahwa makan dengan tangan, atau yang sering disebut "muluk" di Indonesia, ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik? Mari simak mengapa kebiasaan makan tradisional ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk kesehatanmu.

1. Meningkatkan kesadaran makan.

Makan dengan tangan dapat meningkatkan kesadaran kamu terhadap makanan yang dikonsumsi. Ketika kamu menggunakan tangan untuk makan, kamu lebih terhubung dengan makanan secara fisik. Sensasi tekstur, suhu, dan konsistensi makanan menjadi lebih jelas.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Appetite" menunjukkan bahwa makan dengan tangan dapat meningkatkan persepsi rasa dan kepuasan makan. Hal ini terjadi karena adanya stimulasi tambahan pada ujung jari yang kaya akan reseptor sensorik.

2. Membantu mengontrol porsi makan.

Makan dengan tangan dapat membantu kamu mengontrol porsi makan dengan lebih baik. Ketika menggunakan tangan, kamu cenderung mengambil jumlah makanan yang lebih sesuai dengan ukuran tangan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Cornell menemukan bahwa orang yang makan dengan tangan cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang menggunakan alat makan. Ini dapat membantu dalam manajemen berat badan dan mencegah makan berlebihan.

3. Memperlambat proses makan.

Makan dengan tangan biasanya memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan alat makan. Ini bisa menjadi hal yang positif untuk kesehatan pencernaan kamu.

Penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of the American Dietetic Association" menunjukkan bahwa makan dengan lambat dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori total. Proses makan yang lebih lambat memberi waktu bagi otak untuk mengenali sinyal kenyang dari perut.

4. Meningkatkan produksi enzim pencernaan.

Ketika kamu makan dengan tangan, ada kontak langsung antara makanan dan kulit. Ini dapat memicu produksi enzim pencernaan bahkan sebelum makanan mencapai mulut.

Dr. Vishakha Shivdasani, seorang ahli gizi basis di Mumbai, Maharashtra, India, menjelaskan bahwa sentuhan makanan pada ujung jari dapat merangsang sekresi enzim pencernaan di perut. Hal ini dapat membantu mempersiapkan sistem pencernaan untuk menerima makanan dan meningkatkan efisiensi pencernaan.

5. Mengurangi risiko kontaminasi.

Meskipun terdengar kontraintuitif, makan dengan tangan yang bersih sebenarnya dapat mengurangi risiko kontaminasi makanan. Ketika kamu makan dengan tangan sendiri, kamu lebih sadar akan kebersihan tangan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam "Journal of Food Protection" menunjukkan bahwa alat makan di restoran sering menjadi sumber kontaminasi bakteri. Dengan makan menggunakan tangan yang bersih, kamu dapat mengurangi risiko ini.

6. Meningkatkan koneksi dengan makanan.

Makan dengan tangan dapat meningkatkan hubungan emosional kamu dengan makanan. Ini bukan hanya tentang nutrisi, tetapi juga tentang pengalaman makan secara keseluruhan.

Penelitian di bidang psikologi makanan menunjukkan bahwa koneksi yang lebih kuat dengan makanan dapat meningkatkan kepuasan makan dan mendorong pilihan makanan yang lebih sehat.

7. Manfaat bagi anak-anak.

Bagi anak-anak, makan dengan tangan dapat menjadi cara yang baik untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan meningkatkan kemandirian.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam "Developmental Science" menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi kesempatan untuk makan sendiri dengan tangan mereka cenderung memiliki keterampilan motorik yang lebih baik dan lebih mandiri dalam kegiatan sehari-hari.

8. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Makan dengan tangan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu. Ini terkait dengan teori "hygiene hypothesis" yang menyatakan bahwa paparan terhadap mikroba tertentu dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dr. Mary Ruebush, seorang ahli imunologi, menjelaskan dalam bukunya "Why Dirt Is Good" bahwa paparan terhadap mikroba non-patogen melalui tangan saat makan dapat membantu melatih sistem kekebalan tubuh.

9. Meningkatkan produksi serotonin.

Menariknya, makan dengan tangan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kamu. Sentuhan dan koneksi fisik dengan makanan dapat merangsang produksi serotonin, hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati.

Penelitian di bidang neurosains menunjukkan bahwa stimulasi taktil, seperti yang terjadi saat makan dengan tangan, dapat meningkatkan pelepasan serotonin di otak, yang berpotensi meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Tips makan dengan tangan yang aman dan sehat.

Meskipun makan dengan tangan memiliki banyak manfaat, penting untuk melakukannya dengan cara yang aman dan higienis. Berikut beberapa tips:

1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan.
2. Gunakan tangan kanan untuk makan (ini adalah kebiasaan di banyak budaya).
3. Hindari menjilat jari saat makan untuk mencegah kontaminasi silang.
4. Cuci tangan kembali setelah selesai makan.

Makan dengan tangan atau muluk ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang menarik. Dari meningkatkan kesadaran makan hingga membantu sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, kebiasaan makan tradisional ini layak untuk dipertimbangkan kembali dalam gaya hidup modern.

Namun, penting untuk diingat bahwa makan dengan tangan mungkin tidak selalu sesuai dalam semua situasi sosial atau untuk semua jenis makanan. Kamu dapat memilih untuk menerapkannya di rumah atau dalam situasi informal lainnya.

Yang terpenting adalah menikmati makanan dengan cara yang nyaman dan sehat bagimu. Apakah itu dengan tangan, sendok, garpu, atau sumpit, pastikan kamu makan dengan penuh kesadaran dan menikmati setiap suapan. Dengan demikian, kamu tidak hanya mendapatkan nutrisi dari makanan, tetapi juga kesenangan dan kepuasan dari pengalaman makan itu sendiri.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya