Tanpa santan dan minyak, wanita ini punya trik masak opor yang lezat, kental, dan menggugah selera

Foto:YouTube/Elaine Hanafi

Brilio.net - Opor ayam sering dihidangkan saat momen-momen spesial, seperti Lebaran. Biasanya, opor ayam disajikan dengan potongan ketupat, lontong, atau bahkan nasi. Nggak lupa, acar dan sambal juga dihidangkan sebagai pelengkapnya. Rasa gurih dari opor ayam selalu berhasil menggoyang lidah.

Usut punya usut, rasa gurih opor ayam ini berasal dari santan sebagai campuran kuahnya. Padahal, santan bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan kalau dikonsumsi berlebihan. Dilansir dari healthifyme.com, mengonsumsi santan terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan, sembelit, hingga kolesterol tinggi.

Oleh sebab itu, kamu bisa mengganti santan dengan bahan lainnya saat memasak opor ayam. Seperti yang ditunjukkan oleh seorang pengguna YouTube Elaine Hanafi. Nggak cuma tanpa santan, opor ayam dibuat wanita ini juga sama sekali tidak mengandalkan minyak goreng sedikit pun, lho. Meski tanpa dua bahan dapur tersebut, opor ayam yang dihasilkan tetap lezat, kental, dan menggugah selera. Nggak cuma itu, opor ayamnya juga bisa dibilang lebih menyehatkan karena rendah kolesterol.

“Ini lebih hemat kalori sekitar 50% dari opor ayam biasa,” ungkapnya dikutip BrilioFood dari YouTube Elaine Hanafi pada Senin (8/4).

Yuk kita simak bersama

Langkah pertama, masukkan 6 siung bawang putih, 10 siung bawang merah, 6 butir kemiri, 3/4 sdt ketumbar, 4 cm jahe, 5 cm lengkuas, 2 cm kunyit, dan air ke dalam blender lalu haluskan. Kalau sudah, langsung masukkan bumbu halus ke dalam panci. Tutup panci lalu rebus sampai mendidih.

“Agar tidak langu, diamkan dulu bumbu sekitar 10 menit setelah mendidih baru masukkan ayamnya nantinya,” jelas pemilik video.

foto: YouTube/Elaine Hanafi

Setelah mendidih, masukkan 3 batang serai yang sudah digeprek, 3 lembar daun jeruk, dan 1 lembar daun salam. Kalau sudah, baru masukkan potongan ayam kampung ke dalam panci. Jangan lupa, masukkan juga garam rendah natrium dan kaldu jamur bubuk, aduk-aduk lalu tutup panci.

foto: YouTube/Elaine Hanafi

Buka tutup panci kalau ayamnya sudah matang. Tampak air kuah opor ayam sudah menyusut. Nah, sebagai pengganti santan, wanita ini menambahkan sebanyak 150 ml susu lowfat ke dalam opor ayam. Panaskan dan masak opor ayam sebentar saja. Kalau sudah mendidih, matikan api kompor dan opor ayam bisa langsung disajikan.

foto: YouTube/Elaine Hanafi

Cara menyimpan opor ayam agar tidak cepat basi.

Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan opor ayam agar tidak cepat basi.

1. Penyimpanan dalam wadah tertutup.

Setelah memasak opor ayam, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara atau wadah yang tertutup rapat. Hal ini membantu mencegah udara luar masuk dan mengurangi risiko terpapar bakteri yang dapat mempercepat kerusakan makanan.

2. Penyimpanan di kulkas.

Segera setelah opor ayam dingin, simpan dalam kulkas. Suhu rendah dari kulkas membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran opor ayam lebih lama.

3. Penggunaan wadah yang tepat.

Gunakan wadah atau plastik makanan yang sesuai dengan ukuran opor ayam yang disimpan. Jangan biarkan ada banyak ruang kosong di dalam wadah karena udara yang terjebak di dalamnya dapat mempercepat proses pembusukan.

4. Hindari paparan udara langsung.

Saat menyimpan opor ayam dalam wadah, pastikan untuk menutupnya dengan rapat. Paparan udara langsung dapat membuat makanan cepat rusak.

5. Kurangi paparan udara.

Ketika akan mengambil opor ayam dari wadah penyimpanan, ambillah sebanyak yang diperlukan dan segera tutup kembali wadahnya. Hindari membuka wadah terlalu sering karena hal ini dapat mempercepat pembusukan makanan.

6. Penyimpanan dalam porsi kecil.

Jika memungkinkan, pisahkan opor ayam menjadi porsi-porsi kecil sebelum disimpan. Ini membantu memperpanjang umur simpan dan memudahkan ketika ingin menghangatkannya kembali.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat memperpanjang umur simpan opor ayam dan mencegahnya agar tidak cepat basi. Selalu perhatikan kondisi makanan dan jangan konsumsi jika ada tanda-tanda kerusakan atau pembusukan.

(brl/lak)