Tanpa ditumis dengan bumbu, ini trik bikin sayur urap yang warnanya cerah dan tahan sampai seharian

foto: YouTube/Dapoer Lestari

Brilio.net - Olahan sayur yang kerap disajikan di meja makan orang Indonesia adalah sayur urap. Hidangan yang juga disebut urap sayur ini terdiri dari berbagai jenis sayur yang direbus sampai matang kemudian diberi bumbu. Untuk bumbunya terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan bawang putih, cabai, gula, garam, dan masih banyak lagi.

Sayur urap memiliki rasa gurih dan lezat. Nggak heran kalau akhirnya banyak orang mencoba membuat hidangan ini sendiri di rumah. Cara membuat sayur urap terbilang gampang-gampang susah. Karena kalau asal, sayur urap justru terasa asam karena basi saat disajikan. Belum lagi tampilan warna sayurannya malah berwarna kehitaman karena terlalu lama direbus.

Untuk menyiasatinya, kamu bisa menumis sayuran yang sudah direbus dengan bumbu urapnya. Proses ini bertujuan mengurangi kandungan air di dalam sayur urap. Dengan begitu, tampilannya jadi berwarna cerah dan awet tahan lama.

Tapi nggak melulu ditumis dengan bumbu, karena seorang pengguna YouTube Dapoer Lestari sempat menunjukkan tutorial membuat sayur urap dengan cara berbeda. Menurutnya, cara ini bisa bikin sayur urap berwarna cerah dan tahan sampai seharian.

Cara bikin sayur urap yang warnanya cerah dan tahan seharian

Cara bikin sayur urap yang warnanya cerah dan tahan seharian.

Pertama, cuci bersih terlebih dahulu berbagai jenis sayuran yang dipakai. Dalam unggahan videonya, tampak sayuran yang dipakai ada wortel, tauge, daun kenikir, bayam, dan kacang panjang. Kalau sudah bersih, masukkan semua jenis sayuran ke dalam panci. Jangan lupa tambahkan garam ke dalamnya, rebus sayuran sampai matang sempurna.

“Ini tujuan garamnya biar sayurannya bisa tetap berwarna hijau,” ungkapnya dikutip BrilioFood dari YouTube Dapoer Lestari pada Sabtu (2/3).

foto: YouTube/Dapoer Lestari

Sambil menunggu sayuran matang, siapkan bumbu urapnya. Ulek 1 ruas terasi, 2 lembar daun jeruk, cabai merak keriting, 4 siung bawang putih, 2 ruas kencur, irisan gula merah, dan garam.

foto: YouTube/Dapoer Lestari

Kalau sudah halus, campurkan bumbu dengan kelapa parut. Aduk-aduk sampai semua bagian kelapa parut terkena bumbu secara merata. Setelah merata, bumbu urap nggak perlu ditumis. Melainkan, kukus ke dalam panci selama beberapa saat.

“Kira-kira kukus selama 15 sampai 20 menit,” ucap pemilik video.

foto: YouTube/Dapoer Lestari

Setelah dikukus sampai matang, angkat dan masukkan bumbu urap ke dalam wadah. Nggak ketinggalan sajikan juga berbagai jenis sayuran yang sudah direbus tadi. Saat akan dikonsumsi, kamu tinggal mencampurkan sayuran rebus dengan bumbu urap di piring.

foto: YouTube/Dapoer Lestari

Cara menyimpan kelapa.

Menyimpan kelapa dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada tujuan penyimpanan dan jenis kelapanya. Berikut adalah beberapa cara umum untuk menyimpan kelapa:

1. Kelapa utuh.

- Kondisi ruangan: Kelapa utuh dapat disimpan pada suhu ruangan, asalkan tempat penyimpanannya kering dan tidak terlalu panas.

- Hindari sinar matahari langsung: Jauhkan kelapa dari sinar matahari langsung, karena dapat mempercepat pembusukan dan merusak kualitas kelapa.

2. Kelapa parut.

- Freezer: Jika ingin menyimpan kelapa parut dalam jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk menyimpannya di dalam freezer dalam kantong ziplock atau wadah kedap udara.

- Kulkas: Jika digunakan dalam waktu singkat, kelapa parut juga bisa disimpan dalam kulkas.

3. Air kelapa.

- Kulkas: Jika memiliki air kelapa segar, simpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegaran dan mencegah fermentasi.

- Freezer: Air kelapa juga dapat dibekukan dalam wadah khusus untuk digunakan nanti.

4. Santan kelapa.

- Freezer: Santan kelapa dapat dibekukan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik untuk penyimpanan jangka panjang. Pastikan untuk meninggalkan sedikit ruang kosong di atas untuk mengakomodasi pelebaran saat pembekuan.

- Kulkas: Jika berencana menggunakan santan dalam beberapa hari, simpan di dalam kulkas.

5. Kelapa olahan:

- Keringkan: Produk kelapa olahan seperti keripik kelapa atau kelapa panggang bisa disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik.

- Kulkas atau Freezer: Bergantung pada jenis olahan, mungkin juga perlu disimpan di kulkas atau freezer.

Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi kelapa secara berkala dan segera gunakan atau proses kelapa lebih lanjut jika melihat tanda-tanda pembusukan. Penyimpanan yang benar dapat membantu mempertahankan kualitas kelapa untuk waktu yang lebih lama.

(brl/tin)