Tanpa disadari, 8 kesalahan pola makan saat puasa ini bikin bobot naik
Diperbarui 19 Apr 2022, 14:01 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 14:05 WIB
Brilio.net - Sebulan berpuasa tapi berat badan tetap naik? Padahal puasa di bulan Ramadhan tidak makan dan minum seharian penuh selama kurang lebih 12-14 jam. Jika dipikir secara logika, berat badan seharusnya cenderung turun saat puasa. Tak hanya karena belasan jam menahan lapar, kebiasaan makan yang berubah selam Ramadhan juga berpengaruh pada berat badan.
Saat puasa, seseorang hanya bisa makan dua kali sehari, yakni saat sahur dan berbuka. Sayangnya dua momen ini juga seringkali dijadikan kesempatan untuk makan sepuasnya. Padahal, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat berat badan bisa meningkat sekalipun sedang berpuasa.
-
8 Aktivitas yang perlu dihindari saat bulan Ramadhan Ada beberapa aktivitas yang perlu kamu hindari supaya tetap fit menjalankan puasa Ramadhan.
-
9 Bahaya makan berlebihan saat buka puasa, berisiko asam lambung Perut akan terasa kaget menerima banyak makanan setelah kosong selama 13 jam saat berpuasa.
-
Tanpa disadari, 7 kebiasaan makan nasi ini bikin berat badan bertambah Apabila dikonsumsi dengan cara yang salah, bisa mengurangi nilai fungsinya sebagai penghilang rasa lapar.
Selain itu, ada beberapa kesalahan pola makan lain yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan saat berpuasa. Tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan makan saat puasa ini sering banget dilakukan. Selain melakukan kebiasaan makan yang salah, memilih asupan makanan yang tidak sesuai juga bisa bikin bobot naik.
Penasaran kesalahan pola makan apa saja yang bikin bobot naik saat puasa? Simak ulasan lengkapnya, seperti dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Selasa (19/4).
Kamu Sering Melalukan Kebiasaan Yang Mana Nih?
1. Melewatkan sahur.
foto: pexels.com
Sahur merupakan hal penting yang dapat membuat puasa tetap lancar. Sahur menjadi waktu di mana tubuh mengisi energi untuk beraktivitas seharian. Dilansir dari mulsmimaid.org, asupan nutrisi yang lengkap saat sahur bisa membuat tubuh lebih fit sekaligus mencegah makan berlebihan saat waktu berbuka. Jika melewatkan sahur, sangat mungkin ada dorongan untuk makan berlebih pada saat buka puasa. Hal ini tentu justru akan berdampak pada penambahan berat badan.
2. Terlalu banyak makan karbohidrat.
foto: pexels.com
Karbohidrat memicu hormon insulin pada tubuh karena peningkatan gula darah yang dihasilkan oleh karbohidrat tersebut. Dilansir dari medicalnewstoday.com, saat seseorang mulai mengonsumsi karbohidrat, sistem pencernaan akan memecah sebagian karbohidrat tersebut menjadi glukosa.
Jika tubuh mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat pada saat buka puasa, gula darah akan naik secara signifikan. Hal ini membuat hormon insulin bereaksi menurunkan gula darah tersebut. Saat gula darah mulai menurun, tubuh cenderung merasa mudah lapar. Dampaknya, muncullah keinginan untuk makan lagi di malam hari. Berat badan kemudian akan naik jika makan terlalu sering pada malam hari.
3. Porsi makan berlebihan.
foto: freepik.com
Keinginan untuk makan banyak saat berbuka puasa memang seringkali dialami. Alhasil, semua makanan yang ada di depan mata bisa dilahap dalam jumlah besar saat buka puasa. Makan dengan jumlah besar tentu bisa menyebabkan kelebihan lemak tubuh, terutama jika makanan yang dikonsumsi cenderung berlemak dan tinggi gula.
Padahal puasa bukan alasan untuk makan terlalu banyak atau over kompensasi saat berbuka. Dilansir dari heart.cornell.edu, tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa dia sudah cukup kenyang. Jadi saat berbuka, ambillah porsi kecil dahulu. Setelah beberapa menit, baru konsumsi makanan berat.
4. Makan gorengan.
foto: freepik.com
Siapa nih yang suka makan gorengan saat buka puasa? Jajanan ini memang sering dipilih jadi takjil karena harganya yang ekonomis dan rasanya yang enak. Sayangnya, gorengan juga mengandung lemak tinggi. Belum lagi tepung yang terkandung di dalamnya juga bisa berpotensi pada peningkatan kadar gula.
Dilansir dari healthline.com, makanan berminyak seperti gorengan dapat menyebabkan penambahan berat badan karena jumlah kalori yang tinggi. Selain itu, gorengan juga memberikan efek negatif pada kesehatan jantung. Untuk memenuhi asupan lemak, pilih makanan yang mengandung lemak baik, seperti alpukat, minyak kelapa, minyak zaitun, atau lemak dalam protein dari daging ayam atau ikan.
Yang Suka Makan Abis Terawih, Wajib Simak.
5. Kekurangan protein.
foto: freepik.com
Saat puasa, dianjurkan untuk memenuhi asupan nutrisi seimbang, termasuk dengan adanya protein di dalamnya. Dilansir dari webmd.com, protein dapat membantu melancarkan ketosis (proses metabolisme) yang terjadi pada tubuh.
Sayangnya, jika tubuh tidak mendapat asupan protein yang baik selama puasa, tubuh cenderung mudah merasa lapar. Dan hal tersebut akan membuat kamu kalap makan ketika sahur atau berbuka.
6. Terlalu banyak makan gula.
foto: unsplash.com
Kalimat "berbukalah dengan yang manis" tentu sudah tidak asing di telinga. Berbuka dengan konsumsi makanan manis memang dianjurkan. Selain menjadi sunnah saat berbuka, konsumsi makanan manis juga dapat mengembalikan energi tubuh pasca berpuasa.
Namun tidak sedikit yang kemudian kalap dan mengonsumsi makanan manis terlalu banyak. Mulai dari minum es yang tinggi gula, lalu makan camilan-camilan dan menu takjil yang manis. Mengonsumsi makanan manis akan membuat tubuh mendapat asupan kalori berlebih, apalagi jika dibarengi dengan menyantap makan berat tinggi karbohidrat setelahnya.
Walau makanan manis memang diperlukan saat awal berbuka puasa, tapi sebaiknya porsinya jangan berlebihan. Dilansir dari myfitnesspal.com, kelebihan gula justru disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat menambah berat badan saat puasa.
7. Tidak cukup konsumsi air putih.
foto: freepik.com
Selain mengonsumsi makanan manis, minuman manis juga sering jadi pilihan ketika berbuka puasa. Alhasil, minum air putih jadi sering dikesampingkan. Padahal, mengonsumsi air mineral saat berpuasa sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh.
Tidak hanya baik untuk membuat tubuh terhidrasi, minum air putih juga dapat menekan keinginan makanan berlebih saat makan sahur dan berbuka. Dilansir dari livestrong.com, air cenderung rendah kalori dan membantu tubuh merasa kenyang. Alhasil, bisa membantu terhindar dari penambahan berat badan.
8. Makan malam pasca tarawih.
foto: unsplash.com
Waktu makan yang terbatas membuat kita cenderung memanfaatkan malam hari untuk memuaskan keinginan makan. Tak jarang juga pasca tarawih, tubuh merasa lapar dan memilih untuk makan berat. Padahal kebiasaan ini bisa jadi salah satu penyebab kenaikan berat badan saat puasa.
Dilansir dari verywellfit.com, makan di malam di atas jam sembilan tidak hanya berdampak pada penambahan berat badan, namun juga risiko penyakit jantung, stroke, hingga diabetes.
(brl/mal)RECOMMENDED ARTICLES
- Tak banyak yang tahu, 9 makanan ini bisa mempercepat durasi mentruasi
- 7 Kesalahan saat bumbui masakan ini bikin makanan jadi nggak nikmat
- 7 Cara menghilangkan bau pada minyak goreng bekas, mudah ditiru
- 9 Trik membuat puding lembut, tahan lama, dan tidak mudah berair
- 10 Buah ini bikin perut kenyang lebih lama, cocok disantap saat sahur
- 7 Minuman ini baik dikonsumsi saat sahur, tambah energi selama puasa
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas