Tanggal kedaluwarsa bumbu kemasan memudar? Begini cara mengecek apakah masih layak pakai
Diperbarui 19 Mar 2025, 16:02 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 10:00 WIB

Brilio.net - Bumbu kemasan seperti lada bubuk, ketumbar bubuk, kunyit bubuk, cabai bubuk, saus sambal, kecap, atau kaldu instan adalah bahan penting dalam memasak. Biasanya, kemasan produk-produk ini mencantumkan tanggal kedaluwarsa untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Namun, terkadang tinta yang digunakan untuk mencetak tanggal expired pada kemasan memudar atau terhapus seiring waktu, terutama jika kemasan sering terkena kelembapan atau gesekan.
Jika tidak bisa melihat tanggal kedaluwarsa, apakah bumbu kemasan tersebut masih aman digunakan? Tidak perlu langsung membuangnya. Ada beberapa cara sederhana untuk mengecek apakah bumbu kemasan masih layak konsumsi atau sudah rusak. Simak langkah-langkah berikut untuk memastikan keamanan bumbu sebelum digunakan dalam masakan.
Cek Aroma: Apakah masih kuat atau sudah tengik?
Aroma adalah indikator utama dalam menentukan kesegaran bumbu kemasan. Bumbu yang masih dalam kondisi baik memiliki aroma khas yang kuat sesuai jenisnya.
- Bumbu kering bubuk (seperti lada, ketumbar, kunyit, kayu manis, pala): Harus memiliki aroma tajam dan segar. Jika baunya sudah melemah atau bahkan berubah menjadi apek, itu tandanya kualitasnya menurun.
- Bumbu cair (seperti kecap, saus sambal, saus tomat, minyak wijen): Seharusnya masih memiliki bau khas yang segar. Jika ada aroma asam atau bau tengik, bisa jadi sudah mengalami fermentasi atau oksidasi.
Jika aroma bumbu sudah jauh berbeda dari biasanya, lebih baik tidak digunakan untuk menghindari risiko keracunan makanan.
Perhatikan warna dan tekstur bumbu kemasan
Bumbu yang sudah tidak layak pakai biasanya mengalami perubahan warna dan tekstur yang cukup mencolok. Berikut cara mengeceknya berdasarkan jenis bumbu kemasan:
Bumbu Kering Bubuk (Kemasan Botol atau Plastik Sachet)
- Warna bumbu seharusnya tetap tajam dan tidak memudar. Misalnya, kunyit bubuk harus tetap kuning cerah dan cabai bubuk tetap merah menyala.
- Jika warna memudar atau muncul bintik putih/hitam, itu tanda adanya jamur.
- Jika bubuk menggumpal, kemungkinan besar terkena kelembapan.
Bumbu Cair (Kemasan Botol atau Sachet Plastik)
- Teksturnya harus tetap stabil, tidak terlalu cair atau terlalu kental.
- Jika cairannya terpisah antara air dan bahan padatnya, kemungkinan sudah rusak.
- Jika muncul busa, berbuih, atau ada endapan aneh di dasar botol, segera buang.
Selalu periksa kemasan sebelum membuka bumbu. Jika kemasan tampak menggembung atau bocor, sebaiknya tidak digunakan karena bisa jadi ada pertumbuhan bakteri.
Cek rasa: Apakah masih kuat atau sudah hambar?
Jika warna dan aroma masih terlihat normal, langkah selanjutnya adalah mencicipi sedikit bumbu untuk memastikan rasanya masih sesuai.
- Bumbu kering bubuk: Seharusnya memiliki rasa yang kuat. Jika sudah hambar atau terasa aneh, tandanya kualitasnya menurun.
- Bumbu cair seperti kecap dan saus: Seharusnya memiliki rasa khas sesuai jenisnya. Jika terlalu asam, pahit, atau berubah dari rasa biasanya, sebaiknya tidak dikonsumsi.
Jika ragu, lebih baik tidak digunakan karena bumbu yang sudah melewati masa simpan biasanya tidak hanya kehilangan rasa, tetapi juga berpotensi mengandung bakteri atau jamur.
Periksa apakah ada serangga atau kotoran di dalam kemasan
Bumbu kemasan yang sudah lama disimpan bisa menarik serangga atau kutu bumbu, terutama jika kemasannya sudah terbuka dan tidak disimpan dengan baik.
- Bumbu bubuk (seperti ketumbar, lada, atau tepung bumbu): Jika ada kutu kecil atau serangga di dalam wadah, itu tanda bumbu sudah tidak layak pakai.
- Bumbu cair dalam botol: Jika ada lapisan lendir atau kotoran di dalam botol yang sebelumnya tidak ada, bisa jadi sudah terkontaminasi bakteri.
Sebelum menggunakan bumbu, selalu periksa bagian dalam kemasan. Jika ada tanda-tanda kontaminasi, segera buang untuk mencegah risiko kesehatan.
Cek kondisi kemasan bumbu: Apakah masih rapat atau sudah rusak?
Bumbu dalam kemasan yang baik harus tetap tertutup rapat dan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada wadahnya.
- Kemasan plastik atau sachet harus tetap utuh tanpa robekan atau kebocoran.
- Botol kaca atau plastik harus tertutup rapat tanpa tanda-tanda udara masuk.
- Kemasan yang menggembung bisa menjadi indikasi fermentasi atau pertumbuhan bakteri.
- Tutup botol berkarat atau berjamur menandakan penyimpanan yang kurang baik dan bisa mempengaruhi kualitas isinya.
Jika kemasan sudah rusak atau ada tanda-tanda kebocoran, lebih baik tidak mengambil risiko untuk menggunakannya.
Tips agar bumbu kemasan lebih awet dan aman digunakan
- Simpan di tempat kering dan jauh dari sinar matahari langsung.
- Gunakan wadah kedap udara setelah membuka kemasan.
- Jangan mencampur bumbu lama dan baru dalam satu wadah.
- Beri label tanggal pembelian untuk memudahkan pemantauan.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah bumbu kemasan masih aman digunakan setelah tanggal kedaluwarsa?
Jika sudah melewati tanggal expired, cek aroma, warna, dan tekstur sebelum digunakan. Jika masih normal, mungkin masih bisa dipakai dalam waktu singkat.
2. Apakah bumbu bubuk dalam kemasan bisa basi?
Bumbu bubuk tidak cepat basi seperti makanan segar, tapi bisa kehilangan rasa dan aroma jika disimpan terlalu lama.
3. Kenapa saus atau kecap berubah tekstur padahal masih dalam kemasan?
Kemungkinan besar ada fermentasi atau oksidasi akibat udara yang masuk ke dalam botol. Jika teksturnya berubah drastis, sebaiknya tidak digunakan.
4. Apakah bumbu yang menggumpal masih bisa digunakan?
Jika hanya menggumpal karena kelembapan, bisa diayak sebelum digunakan. Namun, jika ada tanda jamur, lebih baik dibuang.
5. Bagaimana cara menyimpan bumbu agar lebih awet?
Gunakan wadah tertutup, simpan di tempat sejuk, dan jangan biarkan terkena udara atau sinar matahari langsung.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 5 Kebiasaan salah saat masak yang bikin makanan jadi hambar
- 5 Bumbu dapur yang bisa jadi obat darurat, tak perlu panik saat gejala awal sakit
- Dapur kontrakan kayu awalnya tampak kumuh dimakeover jadi estetik modal 100 ribuan, ini 9 potretnya
- Jangan pakai racun, trik mudah basmi tikus di rumah, pakai tambahan 1 bumbu dapur, bikinnya semenit
- Tanpa pakai bawang merah, begini trik mudah cegah tikus masuk rumah cuma pakai 3 bumbu dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas