Tak perlu ditambah jahe, ini cara menggoreng ikan agar minyak tetap bening dan nggak bau amis
Diperbarui 24 Mei 2024, 14:45 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2024, 11:29 WIB
Brilio.net - Menggoreng ikan tergolong mudah. Cukup marinasi ikan lalu dimasukkan ke minyak goreng panas, sudah jadi ikan gorengnya. Kalau sudah jadi, ikan goreng bisa disajikan sebagai lauk nasi maupun pendamping menu sayur.
Sekilas, menggoreng ikan memang sederhana. Namun ada dampak lain kalau kamu menggoreng ikan. Biasanya minyak yang dipakai untuk menggoreng ikan akan langsung kotor atau bahkan hitam. Tak hanya itu, aroma minyak goreng juga lebih amis, sehingga seringkali tidak bisa digunakan lagi.
-
Bukan ditambah jahe atau terigu, ini trik goreng ikan agar garing dan minyak tidak meletup Agar bumbu meresap, sebagian orang bahkan merendamnya selama beberapa jam.
-
Tak perlu pakai minyak banyak, ini trik goreng ikan agar bentuknya utuh dan tidak lengket Supaya nggak boros minyak goreng.
-
Tanpa bahan tambahan, ini trik menggoreng ikan agar tidak hancur dan lengket di wajan Cita rasanya akan semakin gurih dan nikmat jika dimakan dengan nasi hangat serta sambal.
Sejumlah orang biasanya akan menambahkan irisan jahe ke minyak yang dipakai untuk menggoreng. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan teknik lain seperti yang dilakukan pengguna Instagram @ligia_amoy. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya menggunakan dua bahan dapur saat hendak menggoreng ikan.
Menarik Ditiru, Nih~
Cara menggoreng ikan agar minyak tetap bening dantak bau amis.
Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @ligia_amoy pada Jumat (24/5), bahan dapur yang digunakan adalah cuka dan bawang putih. Nah, kedua bahan ini nantinya akan digunakan secara terpisah. Jadi, cukanya digunakan saat marinasi, sedangkan bawang putihnya dimasukkan ke minyak goreng.
foto: Instagram/@ligia_amoy
Lebih jelas, siapkan dulu ikan yang hendak digoreng. Lalu potong-potong dan cuci bersih. Jika sudah, kucuri ikan dengan cuka makan secukupnya agar bau amisnya hilang. Lalu aduk-aduk sampai cukanya merata ke seluruh permukaan ikan.
Selanjutnya, panaskan minyak dan masukkan satu siung bawang putih kupas. Nah, bawang putih ini digunakan untuk meredam cipratan minyak yang timbul saat ikan digoreng. Selain itu, bawang putih juga bikin aroma ikan jadi lebih sedap dan minyak nggak bau amis.
foto: Instagram/@ligia_amoy
Jika sudah, masukkan ikan dan goreng sampai matang sambil dibolak-balik sesekali. Setelah matang dan garing, tiriskan ikan goreng. Dengan trik ini, ikan jadi lebih garing dan minyak pun tetap bening, sehingga bisa digunakan kembali untuk menggoreng bahan makanan lain.
foto: Instagram/@ligia_amoy
Unggahan tentang cara menggoreng ikan ini telah ditonton lebih dari 694 ribu kali sejak diunggah pada 15 Mei lalu. Nggak heran jika kemudian ada banyak pengguna Instagram lain yang tertarik dan turut memberikan tanggapan secara langsung di kolom komentar. Beberapa di antaranya mengaku hendak mencoba trik tersebut.
"Waahh baru tau nih pakai bawang putih," tulis akun Instagram @ummu_aleyya.
"boleh juga dicoba tipsnya, makasi ya bun," sahut Instagram @evta1610.
"Ikan di bumbui garam dan cuka juga udah gurih enak lho," kata Instagram @dee_dewisaputra.
"Mungkin ini bisa diterap kan untuk ikan yg di olah selanjutnya misalnjadi sambal goreng," papar Instagram @titinhartiniasnawi.
View this post on Instagram
Tips memilih ikan segar dan cara menyimpannya agar lebih awet.
Memilih ikan segar dan menyimpannya dengan benar adalah kunci untuk menikmati hidangan laut yang lezat dan bergizi. Berikut adalah sembilan tips untuk memilih ikan segar dan cara menyimpannya agar lebih awet.
Tips memilih ikan segar.
1. Periksa mata ikan.
Pilih ikan dengan mata yang jernih, cerah, dan sedikit menonjol. Mata ikan yang keruh atau tenggelam menunjukkan bahwa ikan sudah tidak segar lagi.
2. Amati insang.
Insang ikan segar harus berwarna merah muda atau merah cerah, bukan cokelat atau abu-abu. Insang yang bersih menunjukkan ikan tersebut masih segar.
3. Cium aromanya.
Ikan segar memiliki aroma laut yang segar dan tidak berbau amis atau busuk. Hindari ikan yang berbau tajam atau asam.
4. Periksa kulit dan sisik.
Kulit ikan harus mengilap dan tidak kusam, dengan sisik yang masih menempel erat pada tubuh ikan. Kulit yang kusam atau sisik yang mudah lepas menandakan ikan tidak segar.
5. Tekan daging ikan.
Tekan bagian daging ikan dengan jari. Ikan segar memiliki daging yang kenyal dan kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Jika dagingnya lembek atau meninggalkan bekas jari, berarti ikan sudah tidak segar.
6. Perhatikan warna daging.
Daging ikan segar berwarna cerah dan tidak berubah warna menjadi kecokelatan atau keabu-abuan. Warna daging yang cerah menunjukkan ikan masih segar.
7. Periksa sirip dan ekor.
Sirip dan ekor ikan harus utuh dan tidak sobek. Ikan dengan sirip dan ekor yang rusak menunjukkan penanganan yang buruk atau tidak segar.
8. Cek kelembapan ikan.
Ikan segar harus terasa lembap dan tidak kering. Kulit ikan yang terlalu kering menandakan ikan sudah lama disimpan.
9. Perhatikan tempat penyimpanan.
Pastikan ikan disimpan dalam kondisi yang baik di tempat penjual. Ikan yang diletakkan di atas es atau dalam suhu dingin menunjukkan penanganan yang baik.
Cara menyimpan ikan agar lebih awet.
1. Cuci dan bersihkan ikan.
Setelah membeli, segera cuci ikan dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan lendir. Bersihkan bagian dalam ikan untuk mengurangi bakteri.
2. Keringkan ikan.
Keringkan ikan dengan tisu atau kain bersih sebelum menyimpannya. Kelembapan berlebih dapat mempercepat pembusukan.
3. Gunakan plastik atau wadah tertutup.
Simpan ikan dalam plastik kedap udara atau wadah tertutup rapat untuk mencegah kontak dengan udara dan mengurangi bau.
4. Tambahkan es.
Jika menyimpan ikan di kulkas, letakkan ikan di atas es dalam wadah tertutup untuk menjaga suhu tetap dingin dan memperpanjang kesegarannya.
5. Simpan di kulkas.
Simpan ikan di bagian paling dingin dalam kulkas, biasanya di rak paling bawah. Ikan dapat disimpan di kulkas selama 1-2 hari.
6. Bekukan ikan.
Untuk penyimpanan jangka panjang, bekukan ikan dengan membungkusnya rapat dalam plastik atau aluminium foil. Ikan beku dapat bertahan hingga 3 bulan.
7. Gunakan vacuum sealer.
Jika memiliki vacuum sealer, gunakan untuk mengemas ikan. Penyegelan vakum dapat memperpanjang umur simpan ikan dengan mengurangi kontak dengan udara.
8. Labeli dengan tanggal.
Selalu beri label dengan tanggal penyimpanan pada kemasan ikan untuk memantau berapa lama ikan sudah disimpan.
9. Jangan membekukan ulang.
Jangan membekukan ulang ikan yang sudah dicairkan karena dapat mengurangi kualitas dan kesegarannya serta meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat memastikan ikan yang dikonsumsi selalu segar dan sehat, serta menikmati rasa dan manfaat gizi maksimal dari hidangan laut.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Bukan pakai airfryer, ini cara goreng ayam lengkuas agar tak meletup dan hemat minyak
- Tak diberi baking powder, ini trik agar pisang goreng keriting dan awet renyah ditambah 1 bahan dapur
- Tanpa margarin, ini trik bikin pisang goreng keriting dan renyah tahan lama cuma tambah 1 bahan dapur
- Tanpa tepung beras, ini trik bikin terong krispi renyah tahan lama dan tak menyerap banyak minyak
- Resep turun-temurun dari nenek, trik bikin tempe goreng ini semakin enak cuma pakai 3 bahan
- Tanpa baking powder, cara emak-emak bikin terong krispi ini gurih dan kriuk tambah 1 bahan makanan
- Bukan diberi baking soda, ini trik bikin onion ring yang garing tahan lama cuma tambah 1 bahan minuman
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas