Tak cuma bisa diminum, ternyata wine bisa diolah jadi bahan makanan
Diperbarui 7 Sep 2017, 21:17 WIB
Diterbitkan 8 Sep 2017, 10:00 WIB
Brilio.net - Wine merupakan salah satu jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi masyarakat hampir di seluruh dunia. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan suhu dingin, minum wine bisa membuat tubuh menjadi hangat.
Kalau yang kita tahu wine hanya bisa diminum, ternyata bisa juga diolah jadi bahan makanan, lho. Produk bernama wine flour ini merupakan inovasi baru yang tengah menjadi perbincangan hangat. Dilansir brilio.net dari Food & Wine, Kamis (7/9), wine flour ini terbuat dari sisa anggur yang sering dijumpai setelah proses pembuatan wine selesai.
-
21 Resep olahan tepung hunkwe enak, kenyal dan mudah dibuat Tepung hunkwe biasa digunakan untuk menghasilkan tekstur lentur.
-
10 Resep kue teflon tanpa mixer, enak, sederhana, dan praktis Teflon yang biasa dipakai untuk menggoreng telur, ternyata bisa juga dimanfaatkan membuat kue
-
10 Resep camilan dari tepung panir yang enak, sederhana, dan praktis Tepung panir biasanya digunakan sebagai bahan lapisan atau taburan makanan, seperti gorengan
Salah satu jenis wine flour yang kini diproduksi oleh Hillary Niver-Johnson, lulusan SUNY College of Environmental Science Forestry, digunakan sebagai suplemen kue, yang berfungsi untuk memperkaya cita rasanya.
Kendati demikian, masih banyak pembeli yang salah kaprah bahwa wine flour ini dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Padahal, fungsi bahan makanan ini hanya untuk memperkaya nutrisi yang terdapat pada kue kering dan olahan pastry lainnya.
"Tepung ini mengandung serat, protein, antioksidan, vitamin, dan mineral yang sangat tinggi. Karena serat dan protein yang terkandung dalam setiap pon tepung mencapai 150 gram serat dan 150 gram protein. Jadi kamu hanya perlu menambahkan sedikit wine flour untuk mendapatkan warna, rasa dan nutrisi yang idea," jelas Niver-Johnson.
Cooking Light sempat menguraikan bagaimana tepung berwarna ungu itu. Berdasarkan penelusurannya, sisa uang anggur yang disebut pomace akan dipanen, lalu benih dan kulitnya akan dipisahkan sebelum digiling dan dicampurkan beberapa bumbu tambahan lainnya hingga menghasilkan tepung berkualitas. Mereka juga menambahkan bahwa wine flour juga dapat digunakan untuk membuat pasta dan bahkan granola bars.
Niver-Johnson kini mendirikan sebuah toko khusus wine flour di kampung halamannya di Hector, New York, yang dikelilingi oleh perkebunan anggur. Ia meminta para petani setempat untuk memberikannya sisa anggur daripada harus membuangnya ke tempat sampah.
Hingga saat ini, Niver berhasil menjual tepung hasil produksinya hingga New York Utara dan California. Ia juga membuat olahan tepung yang mirip dengan produk merlot, riesling, cabernet, dan pinot noir. Untuk memproduksi tepung unik tersebut, Niver-Johnson hanya dibantu oleh tiga orang karyawan. Ia berharap bisa segera menjual produknya di berbagai pusat perbelanjaan di Amerika maupun di dunia.
(brl/fen)RECOMMENDED ARTICLES
- 10 Kreasi smoothies ini penyajiannya unik banget, bikin sayang dimakan
- 8 Kue ini bertemakan organ manusia, lihatnya bikin mual-mual
- 5 Olahan lezat yang bisa kamu bikin dari tetelan daging kambing
- 5 Kreasi minuman mangga, nggak kalah lezat dari menu bisnis Raffi nih
- Dikira dari Indonesia, 10 makanan populer ini ternyata dari China
Tags
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas