Serupa tapi tak sama, ini beda cincau hitam dan hijau
Diperbarui 14 Apr 2021, 10:22 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 13:21 WIB
Brilio.net - Saat siang hari dan cuaca panas, minum cincau dapat menghilangkan dahaga. Teksturnya yang kenyal dan segar seperti agar-agar ini membuat rasa haus hilang seketika. Namun, jika kamu cermati lagi cincau memiliki dua jenis, yaitu cincau hitam dan cincau hijau.
Kedua cincau ini sering dianggap sama, padahal cincau hitam dan hijau memiliki perbedaan lho. Mulai dari proses pembuatannya hingga tekstur yang ada pada kedua cincau tersebut. Lalu apa saja sih perbedaan antara cincau hitam dan cincau hijau? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, perbedaan cincau hitam dan cincau hijau, Rabu (14/4).
-
9 Resep es cincau, segar, praktis dan cocok untuk buka puasa Duh, kebayang kan segernya mengusir dahaga setelah seharian berpuasa?
-
11 Cara membuat cincau hijau jadi aneka minuman dan dessert, antigagal Cincau hijau bisa bantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
-
Trik membuat cincau hijau tanpa diremas dan antibau langu, mudah disontek Membuat cincau hijau memang cukup mudah. Namun bagi sebagian orang, meremas daun cincau jadi pekerjaan yang merepotkan.
1. Bahan pembuatan.
foto: Instagram/@cincau.in
Meskipun sama-sama bernama cincau, keduanya memiliki bahan pembuatan yang berbeda lho. Cincau hitam berasal dari daun tanaman mesona palustris atau yang biasa disebut dengan nama daun janggelan. Cincau hitam ini juga mengandung serat tinggi sehingga dapat melancarkan sistem pencernaan.
Sedangkan cincau hijau berasal dari tanaman rambat berjenis cylea berbata myers. Daun cincau hijau ini sering dijumpai di berbagai tempat, mulai dari pasar hingga supermarket modern. Cincau hijau juga memiliki manfaat untuk mengatasi radang tenggorokan dan juga menurunkan tekanan darah.
2. Proses pembuatan.
foto: Instagram/@vv_luv_eatntravel
Jika ingin membuat cincau hitam, daun janggelan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direbus dalam air mendidih dan diberikan campuran abu merang hitam. Air dari rebusan tadi kemudian disaring dan diberi tambahan pati tapioka. Setelah itu diamkan semalaman hingga tekstur berubah menjadi agar-agar.
Proses pembuatan cincau hitam cukup berbeda. Caranya, ambil beberapa daun tanaman cincau hijau. Daun tersebut kemudian diremas bersama air matang hingga sari-sarinya keluar. Setelah itu saring sarinya. Diamkan kurang lebih empat jam hingga tekstur berubah menjadi agar-agar. Mudah kan?
3. Tekstur cincau.
foto: Instagram/@tata_kolang_kaling_jembe
Cincau hitam memiliki tekstur yang agak keras dan daya tahannya lama. Saat membuat cincau hitam, kamu dapat memotongnya dengan mudah, contohnya memotong bentuk dadu. Hal ini dikarena teksturnya yang mirip dengan agar-agar. Sedangkan cincau hijau,memiliki daya tahan yang nggak lama, serta memiliki tekstur yang lembut dan licin sehingga sulit untuk dipotong. Jika ingin menikmatinya cukup mengambil dengan sendok. Namun, kedua cincau ini tetap nikmati dinikmati sesuai dengan selera masing-masing ya.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas