Serupa tapi tak sama, ini 8 jenis keju dan kegunaannya

Brilio.net - Di dunia kuliner, keju sudah menjadi bahan wajib untuk penambah cita rasa maupun penghias makanan. Seperti pizza, tak lengkap jika tak ada lelehan keju, atau sekadar mie instant ditambah parutan keju untuk menambah nilai kelezatan makanan tersebut.

Namun ternyata keju ada banyak jenisnya lho. Tak semua keju bisa dijadikan bahan lelehan sebuah pizza. Keju diproduksi dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan. Sehingga penggunaan setiap keju pun berbeda-beda.

Keju memang identik dengan benua Eropa, pasalnya beberapa negara di sana merupakan negara penghasil keju dengan bentuk dan jenis yang berbeda-beda. Keju sendiri diidentikkan dengan campuran makanan ringan, karena keju sudah memiliki banyak gizi yang berasal dari susu sebagai bahan utama keju tersebut.

Biar nggak penasaran, berikut 8 jenis keju dan kegunaannya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/1).

1. Keju Parmesan.

foto: Istimewa

Keju yang berasal dari Italia ini memiliki bentuk yang pada dan keras. Jika diamati dari dekat, keju ini memiliki lubang-lubang kecil di setiap bagiannya. Sama halnya dengan beberapa keju lainnya, Parmesan terbuat dari susu sapi dan membutuhkan waktu yang lama selama produksinya. Keju ini biasanya digunakan untuk taburan sup, pizza, maupun spageti, dan menjadi alternatif untuk taburan kue kering pada umumnya.

2. Keju Cheedar.

foto: Istimewa

Di Indonesia, kamu mengenal salah satu merek keju dengan nama cheddar. Padahal cheddar merupakan salah satu jenis keju yang ada di dunia. Keju yang identik kotak dan padat ini merupakan keju yang berasal dari Inggris. Biasanya pada kegunaannya keju ini digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan kue.

3. Keju Mozzarella.

foto: Istimewa

Mulanya keju terkenal ini terbuat dari bahan dasar susu kerbau, namun lama kelamaan susu kerbau sendiri menjadi langkah, kemudian Mozzarella susah diproduksi. Namun kini Mozzarella mulai dicoba pembuatannya dengan susu sapi agar memudahkan proses pembuatannya.

Bagi kesehatan, keju ini baik untuk dikonsumsi, pasalnya keju ini bebas lemak sehingga mampu melindungi kesehatan jantung. Di Indonesia sendiri, keju ini terkenal sebagai topping pada Pizza.

4. Keju Edam.

foto: Istimewa

Keju ini identik dengan bungkusnya yang berwarna merah menyerupai buah apel. Keju ini dinilai sebagai salah satu keju yang keras yang berasal dari Belanda. Nama Edam sendiri diambil dari daerah di Belanda yaitu Edam, di Holand Utara. Keju Edam sediri bisa dihidangkan dengan campuran buah, namun orang bisa juga menggunakannya untuk taburan kue kering.

5. Keju Gouda.

foto: Istimewa

Tak sama dengan keju lainnya, keju Gouda memiliki rasa yang manis karena selama proses pemanasan, kandungan asam laktatnya menghilang. Keju Gouda juga berasal dari daerah Belanda. Keju ini biasanya digunakan sebagai toping salad, dan makanan lainnya seperti spageti. Hampir menyerupai Mozzarella, keju ini dapat dilelehkan dalam keadaan panas.

6. Keju Stilton.

foto: Istimewa

Keju yang bertekstur unik ini merupakan salah satu keju yang berasal dari Inggris. Dalam pembuatannya dengan susu sapi, keju Stilton harus melalui proses pemanasan dengan tujuan membunuh bakteri. Keju ini memiliki corak biru yang sangat khas, warna tersebut dihasilkan dari bakteri yang membantu saat proses pembuatan keju.

7. Keju Chevre.

foto: Istimewa

Keju memang terkenal dengan hasil olahan dari susu sapi, namun berbeda dengan keju Chevre. Keju ini berbahan dasar susu kambing yang telah difermentasi dalam waktu yang cukup lama. Keju ini berasal dari negara Prancis yang memiliki rasa sedikit asam. Biasanya keju ini digunakan sebagai bahan isian pada roti, seperti sandwich dan crumbled salad.

8. Keju Emmental.

foto: Istimewa

Bentuk keju ini pasti sering kamu lihat dalam kartun Tom & Jerry. Keju dengan tekstur berlubang-lubang yang menjadi makanan kesukaan Jerry ini berasal dari negara Swiss. Keju ini memiliki rasa yang sangat gurih namun tak terlalu asin. Dalam pembuatan keju ini dibantu oleh 3 bakteri yaitu propionibacterium freudenreichii, lactobacillus helveticus dan streptococcus.

Semakin matang kejunya makin besar pula lubang-lubang yang terbentuk. Pada dasarnya keju ini digunakan untuk lapisan chesee burger, roti lapis keju bakar, kaserol.

(brl/swh)