Sering dilakukan, ini 7 dampak buruk kebiasaan meniup makanan panas
Diperbarui 24 Agt 2021, 16:55 WIB
Diterbitkan 24 Agt 2021, 17:05 WIB
Brilio.net - Banyak orang memilih untuk tidak menyantap langsung makanan yang masih panas. Kebanyakan orang memiliki kebiasaan meniup makanan panas agar bisa segera disantap. Kebiasaan tersebut juga tak jarang dilakukan orang tua yang hendak menyuapi anaknya.
Kebiasaan meniup makanan pun seolah menjadi hal yang lumrah dilakukan. Padahal, kebiasaan meniup makanan ini bisa berdampak kurang buruk bagi kesehatan. Tanpa disadari, meniup makanan panas bisa menyebabkan berbagai penyakit bersarang.
-
10 Kebiasaan sehari-hari ini ternyata berbahaya bagi kamu, duh! Kebiasaan memanaskan kembali makanan tertentu bisa menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh bahkan bisa berubah jadi racun bagi tubuh
-
Tanpa disadari, 9 kebiasaan makan ini bisa merusak kesehatan Kebiasaan sepele saat makan ini ternyata bisa memicu datangnya penyakit.
-
Jangan diabaikan, ini bahaya menyimpan makanan panas di kulkas Menyimpan makanan panas dikulkas akan menaikkan tagihan listrik.
Penyakit tersebut tentu bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebaiknya, kamu segera mengurangi kebiasaan yang kurang baik tersebut. Daripada ditiup, kamu cukup membiarkan beberapa saat makanan yang masih panas hingga suhunya turun.
Lalu, apa saja dampak atau efek samping meniup makanan? Berikut Brilio Food telah merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (24/8).
1. Sakit kepala.
foto: pixabay.com
Dilansir dari paraporshi.com, saat kamu menghirup uap air pada makanan, terjadi reaksi kimia uap air dan karbon dioksida yang menghasilkan asam karbonat dan turunannya. Reaksi tersebut akan menyebabkan pH darah pada tubuh naik dan menyebabkan sakit kepala.
2. Menyebarkan bakteri.
foto: pixabay.com
Minuman yang ditiup dapat terkontaminasi dengan virus atau bakteri yang berasal dari mulut. Dampak ini sangat tidak baik juga jika kamu memiliki kebiasaan meniup makanan untuk anak.
3. Gangguan jantung.
foto: pixabay.com
Reaksi kimia uap air saat meniup makanan menyebabkan perubahan PH darah, sehingga menyebabkan penyakit serius seperti gangguan pada jantung.
4. Gangguan lambung.
foto: pixabay.com
Meniup makanan akan menyebabkan makanan terkontaminasi bakteri. Jika bakteri tersebut masuk bersama makanan akan menyebabkan gangguan pada lambung yang bikin sakit perut.
5. Gangguan ginjal.
foto: pixabay.com
Perubahan pH darah yang disebabkan reaksi kimia uap air pada makanan juga menyebabkan penyakit serius seperti gangguan pada ginjal. Hal tersebut terjadi saat pelepasan senyawa asam berbahaya melalui urin ginjal.
6. Diabetes.
foto: pixabay.com
Dilansir dari paraporshi.com, perubahan pH darah tersebut juga dapat menyebabkan seseorang menjadi terkena diabetes. Jadi alangkah lebih baik kamu untuk membiarkannya dingin dibandingkan dengan meniup.
7. Mual.
foto: pixabay.com
Gangguan lambung yang disebabkan oleh meniup makanan akan membuat seseorang menjadi merasa mual. Selain itu mual ini juga bisa disebabkan karena perubahan pH darah.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- Mengonsumsi 9 buah ini ampuh bantu meredakan gejala sinus
- Punya stok kue takut basi? Ikuti 7 cara simpan kue ala Farah Quinn
- Bakal hadir di Indonesia, ini 7 menu andalan Subway di berbagai negara
- Idap leukemia, ini 7 makanan yang dihindari anak Denada
- 5 Cerita perjalanan Lord Adi di MasterChef Indonesia, bikin kagum
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas