Sering dikira sama, ini 5 beda talenan kayu, plastik dan bambu
Diperbarui 1 Jul 2021, 17:22 WIB
Diterbitkan 1 Jul 2021, 20:00 WIB
Brilio.net - Talenan termasuk salah satu peralatan dapur yang sangat dibutuhkan. Pasalnya, talenan ini memudahkan untuk memotong bahan makanan dengan aman. Talenan hadir dalam berbagai jenis, mulai dari bahan pembuatan, harga, hingga warna yang berbeda-beda.
Dari segi warna, ternyata setiap warna talenan memiliki kegunaannya masing-masing, lho. Seperti warna merah yang digunakan untuk memotong daging mentah, biru untuk seafood, hijau untuk sayuran, putih untuk makanan siap santap, dan masih banyak lagi.
-
Sering diabaikan, wanita ini jelaskan bahaya penggunaan talenan plastik saat memotong makanan Talenan berbahan plastik sering dipilih karena ringan dan mudah dicuci.
-
Pakai tiga bahan sederhana, ini cara bersihkan talenan plastik agar kinclong seperti baru Masak pun semangat kalau bersih kembali.
-
Bukan pakai sabun, begini cara cuci talenan kayu yang hitam dan penuh jamur dengan 3 bahan dapur Biar tidak berpotensi mengontaminasi makanan yang dipotong di atasnya.
Setiap jenis talenan dari berbagai jenis pun memiliki karakteristik masing-masing. Talenan plastik sudah pasti berbeda dengan talenan kayu dan bambu. Kamu tinggal memilih jenis talenan sesuai kebutuhan dan budget. Kamu pun perlu merawat setiap talenan sedemikian rupa agar awet dan tahan lama.
Meski sama-sama bisa digunakan untuk memotong bahan makanan, tapi talenan berbahan kayu, plastik dan bambu memiliki perbedaan. Nggak cuma dari bahannya, tapi juga fungsinya. Berikut lima perbedaan talenan kayu, plastik, dan bambu telah Brilio Food lansir dari berbagai sumber pada Kamis (1/7).
1. Bahan.
foto: freepik.com
Sesuai dengan namanya, ketiga talenan ini dibuat dari kayu, plastik, dan bambu. Untuk talenan kayu sendiri nampaknya termasuk peralatan memasak tradisional. Biasanya, talenan kayu terbuat dari kayu jati, angsana, maple, atau beech. Jenis kayu yang dipilih sudah pasti memiliki tekstur keras agar dapat dimanfaatkan baik untuk memotong bahan makanan.
Kalau talenan plastik, bisa dibilang talenan ini yang paling modern. Talenan ini juga kerap digemari karena memiliki warna dan bentuk yang bermacam-macam. Karena terbuat dari plastik, talenan ini tidak sekokoh talenan kayu dan bambu untuk memotong bahan makanan.
Semantara talenan yang terbuat dari bambu biasanya dipilih oleh orang-orang yang senang dengan peralatan ramah lingkungan (environmentalists). Sebab, talenan kayu dapat dengan mudah didaur ulang.
2. Lama talenan dapat digunakan.
foto: freepik.com
Talenan kayu sudah digunakan secara tradisional sejak lama, bahkan banyak yang masih menggunakannya sampai sekarang. Jadi, sudah pasti talenan kayu dapat bertahan lama. Tetapi, memang perlu perawatan ekstra agar membuat talenan kayu tetap bersih dan awet.
Talenan plastik bisa dibilang kurang bisa tahan lama karena dapat dengan mudah tergores pisau. Goresan-goresan pada talenan plastik ini bisa menumpuk sisa-sisa makanan dan membentuk bakteri. Sehingga, sebaiknya diganti jika talenan sudah rusak dan kotor.
Untuk talenan bambu, bisa dibilang talenan jenis ini yang paling tahan lama untuk digunakan dan disimpan. Sama seperti talenan kayu, asalkan kamu merawatnya dengan baik, talenan bambu akan awet dalam waktu yang lama.
3. Ketahanan dan fungsinya.
foto: freepik.com
Dari segi ketahanan, talenan kayu dipastikan sangat kuat. Memang jenis kayu yang dipilih adalah yang kokoh. Makanya, talenan kayu cocok untuk memotong bahan makanan yang keras seperti daging, buah, dan lain-lain.
Sedangkan, talenan plastik mudah rusak tergores oleh pisau, karena plastik termasuk bahan yang rapuh. Seperti dilansir dari thekitchn.com, talenan jenis plastik ini sebaiknya digunakan untuk memotong bahan makanan yang ringan seperti dedaunan dan bumbu dapur.
Talenan bambu tergolong kuat dan tahan untuk digunakan memotong bahan makanan yang keras sekalipun. Namun, talenan satu ini cenderung lebih keras dibandingkan dengan talenan kayu. Jadi, sebaiknya berhati-hati saat digunakan untuk memotong bahan makanan.
4. Kebersihan.
foto: freepik.com
Semua talenan umumnya harus dirawat dan dibersihkan dengan baik agar tidak menumpuk bakteri berbahaya untuk kesehatan. Talenan bambu termasuk yang paling baik jika dilihat dari segi kebersihannya. Talenan bambu mudah dibersihkan dan dikeringkan.
Sementara talenan kayu, cenderung memiliki pori-pori yang bisa menumpuk bakteri jika tidak dibersihkan dengan baik. Juga, talenan kayu sebaiknya langsung dikeringkan setelah dicuci, supaya tidak lembap dan tetap tahan lama.
Talenan plastik mudah dibersihkan karena tidak memiliki pori-pori. Tetapi, seperti disebutkan sebelumnya, sebaiknya talenan jenis ini diganti jika sudah rusak dan kotor.
5. Cara merawat.
foto: freepik.com
Saat ingin memotong bahan makanan, sebaiknya menggunakan talenan yang memang cocok untuk jenis makanannya. Misalnya, jika kamu ingin memotong bahan makanan yang keras, kamu bisa menggunakan talenan kayu atau bambu. Sementara saat memotong bahan makanan yang ringan, bisa pakai talenan plastik.
Usahakan juga untuk langsung mencuci talenan setelah digunakan dan langsung dikeringkan. Cara ini membantu talenan tahan lama dan mencegah bakteri muncul dan menumpuk.
Di samping itu, selain mencucinya dengan sabun cuci piring biasa, kamu juga bisa menggunakan baking soda agar bersihnya lebih maksimal dan talenan pun tahan lama.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Minuman ini bantu jaga kesehatan pembuluh darah, gampang dibuat
- 10 Cara membuat daging sapi cepat empuk, mudah dan ampuh
- 11 Makanan ini bantu mencegah batu ginjal, alami dan efektif
- Akarnya jangan dibuang, 11 sayuran ini bisa ditanam lagi di air
- 5 Cara merawat termos agar panasnya awet, simpel dan efektif
- 5 Tips memanggang udang agar empuk, lezat, dan nggak kering
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas