Sepele tapi cuci beras terlalu sering bikin kandungan gizi hilang, begini cara tepatnya

Sepele tapi cuci beras terlalu sering bikin kandungan gizi hilang, begini cara tepatnya
foto: Freepik/zirconicusso

Brilio.net - Mencuci beras sebelum dimasak sudah menjadi rutinitas wajib di dapur. Banyak yang menganggap semakin bersih beras dicuci, maka makin sehat hasil nasi yang dimasak. Bahkan, tidak sedikit yang mencuci beras sampai lima hingga enam kali hingga airnya benar-benar bening. Padahal, cara ini bisa berdampak pada hilangnya nutrisi penting dalam beras, terutama jika beras yang digunakan adalah beras putih atau beras yang belum diperkaya kembali kandungan gizinya.

Nutrisi seperti vitamin B1 (tiamin), zat besi, dan magnesium banyak terdapat pada lapisan luar beras. Lapisan ini sangat mudah larut dalam air, sehingga terlalu sering mencuci bisa menghilangkannya. Akibatnya, meskipun tampak bersih dan pulen saat dimasak, nasi justru kehilangan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh setiap hari.

Kenapa Banyak Orang Terbiasa Cuci Beras Berkali-Kali?

Kebiasaan mencuci beras sampai airnya jernih sebenarnya berakar dari tradisi lama. Pada zaman dulu, beras yang dijual masih banyak mengandung kulit ari, kotoran, bahkan serbuk bekas gilingan. Wajar jika dulu mencuci berkali-kali menjadi penting. Tapi sekarang, sebagian besar beras sudah melalui proses pemolesan dan penyaringan pabrik, sehingga kadar kotoran dan kulit ari yang tersisa pun jauh lebih sedikit.

Namun, karena kebiasaan itu sudah turun-temurun, banyak orang masih melakukan hal yang sama tanpa menyadari bahwa beras zaman sekarang tidak lagi membutuhkan pencucian sebanyak itu.

Apa Saja Nutrisi yang Hilang Karena Terlalu Sering Mencuci Beras?

Agar lebih paham, berikut penjelasan tentang jenis nutrisi yang bisa terbuang saat beras dicuci terlalu sering:

1. Vitamin B1 (Tiamin)

Vitamin ini penting untuk membantu metabolisme karbohidrat menjadi energi. Kekurangannya bisa menyebabkan kelelahan, lesu, bahkan gangguan saraf.

2. Asam Folat

Bermanfaat untuk pertumbuhan sel dan penting untuk ibu hamil. Nutrisi ini juga larut dalam air dan sangat mudah hilang saat pencucian berlebihan.

3. Zat Besi

Zat ini diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Beras yang sering dicuci bisa kehilangan kandungan zat besi yang terdapat di lapisan luar butiran.

4. Magnesium dan Fosfor

Mineral ini berfungsi untuk memperkuat tulang dan gigi serta mendukung fungsi otot. Lapisan luar beras mengandung dua zat ini yang sensitif terhadap air.

Perbandingan: Beras Putih vs Beras Merah Saat Dicuci

Perlu diketahui juga, beras merah dan beras cokelat memiliki kandungan serat dan nutrisi yang lebih tinggi dibanding beras putih. Namun, justru karena itu, beras jenis ini lebih sensitif terhadap pencucian berlebihan. Sebagian besar vitamin dan antioksidan berada di lapisan kulit luar (bekatul), yang bisa larut jika terlalu sering dibilas.

Maka dari itu, beras merah cukup dibilas 12 kali saja, menggunakan air mengalir, tanpa merendam atau mengaduk terlalu keras. Ini penting agar manfaat sehat dari beras tersebut tidak hilang saat proses memasak.

Berapa Kali Idealnya Mencuci Beras?

Untuk menjaga keseimbangan antara kebersihan dan nutrisi, beras cukup dicuci 23 kali saja. Tujuannya bukan untuk membuat air cuciannya benar-benar jernih, tapi sekadar menghilangkan kotoran, debu, dan sisa kulit ari yang mungkin masih menempel.

Jika menggunakan beras organik atau beras yang sudah dicuci sebelumnya, cukup bilas satu kali. Sedangkan untuk beras biasa, dua kali pencucian dengan air bersih sudah cukup.

Tips Cuci Beras yang Aman Tanpa Hilangkan Nutrisi

Sepele tapi cuci beras terlalu sering bikin kandungan gizi hilang, begini cara tepatnya

foto: freepik.com

Agar proses mencuci beras tidak mengurangi kualitas gizinya, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

- Gunakan air bersih mengalir dan hindari merendam beras terlalu lama.
- Aduk perlahan menggunakan tangan bersih agar tidak merusak lapisan beras.
- Jangan menggosok beras terlalu keras.
- Setelah dibilas, tiriskan air segera dan masak sesuai kebutuhan.

Bonusnya, kamu juga bisa manfaatkan air cucian pertama (air tajin) untuk hal lain, misalnya:
- Menyiram tanaman (air tajin mengandung pati yang baik untuk mikroorganisme tanah),
- Campuran masker wajah alami (bagi yang percaya pada manfaatnya),
- Atau bisa juga untuk mencuci kain putih agar lebih bersih (cara tradisional).

Resep Nasi Pulen yang Sehat dan Bergizi

Beras yang dicuci dengan benar akan menghasilkan nasi yang lebih pulen dan tetap bernutrisi. Ini resep sederhana untuk memasak nasi dengan hasil maksimal.

Bahan:
- 2 gelas beras putih (sekitar 300 gram)
- 2,5 gelas air matang (atau sesuaikan dengan jenis beras)
- 1 lembar daun pandan (opsional, untuk aroma)
- 1/2 sdt garam (opsional)

Cara membuat:
1. Cuci beras sebanyak dua kali dengan air bersih. Aduk perlahan dan buang airnya setelah terlihat cukup bersih.
2. Masukkan beras ke dalam rice cooker atau panci.
3. Tambahkan air sesuai takaran. Jika suka nasi agak lembek, tambahkan sedikit lebih banyak air.
4. Masukkan daun pandan untuk aroma jika suka, dan tambahkan garam sedikit agar rasa nasi lebih gurih alami.
5. Masak seperti biasa hingga matang. Diamkan sebentar setelah matang agar teksturnya meresap dan tidak terlalu lembek.
6. Sajikan nasi hangat dengan lauk favorit.

Mitos vs Fakta: Mencuci Beras Hingga Air Jernih = Lebih Sehat?

Banyak yang masih percaya bahwa semakin bening air cucian beras, maka nasi yang dihasilkan lebih sehat. Padahal, ini hanya mitos. Justru air yang terlalu jernih bisa jadi pertanda bahwa sebagian besar zat gizi penting dalam beras sudah terlarut dan hilang.

Beras modern umumnya sudah cukup bersih sejak dikemas. Tujuan pencucian bukan untuk membersihkan secara total, melainkan memastikan tidak ada kotoran atau benda asing yang ikut termasak. Jadi, kamu tidak perlu mencuci beras hingga tak terlihat bekas putihnya sama sekali.

Mencuci beras memang terlihat sepele dan sudah jadi kebiasaan turun-temurun. Tapi ternyata, kebiasaan sederhana ini bisa berdampak besar terhadap kualitas gizi makanan yang dikonsumsi setiap hari. Terlalu sering mencuci beras justru mengurangi kandungan vitamin dan mineral penting yang seharusnya dibutuhkan tubuh.

Mulai sekarang, cukup cuci beras 23 kali saja dengan perlakuan lembut. Selain lebih hemat air, hasil nasi tetap pulen dan nutrisinya pun lebih terjaga. Makan sehat itu dimulai dari hal kecildan sering kali, dari dapur sendiri.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya