Sarapan ternyata belum tentu bikin kurus, ini studi terbarunya
Diperbarui 15 Mar 2023, 11:48 WIB
Diterbitkan 1 Feb 2019, 23:01 WIB
Brilio.net - Sarapan sering dilihat sebagai penyuplai nutrisi paling penting untuk memulai hari. Tak hanya itu, sarapan bernutrisi juga dilihat sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Hal ini didasari dari meningkatnya metabolisme usai sarapan. Banyak praktisi kesehatan yang akan merekomendasikan sarapan sehat untuk mereka yang ingin kurus dan menurunkan berat badan.
Sebuah jurnal dari The BMJ (British Medical Journal) sebuah jurnal kesehatan dunia yang terkenal menyatakan bahwa sarapan tidak ada kaitannya dengan penurunan berat badan. Dilansir brilio.net dari Gizmodo, Jumat (1/2) sarapan malah bisa membuat berat badan beberapa responden jadi meningkat.
-
Sering dilakukan, 9 kebiasaan saat sarapan ini bikin berat badan naik Sarapan bisa memberi asupan energi bagi tubuh agar tidak mudah lemas saat beraktivitas.
-
Benarkah menunda sarapan picu makan berlebih? Ini hasil riset terbaru Bagaimana faktanya?
-
Makan malam itu nggak bikin gendut, ini penjelasannya Besarnya asupan kalori yang dibutuhkan tubuh itu sebenarnya sangat bergantung pada aktivitasmu.
foto: Shutterstock.com
Flavia Cicuttini, penulis jurnal tersebut mengatakan bahwa penurunan berat badan yang dialami mereka yang sarapan ternyata lebih berfaktor kepada gaya hidup yang lebih sehat daripada yang tidak sarapan. Gaya hidup sehat inilah yang ditengarai jadi alasan utama berat badan jadi turun.
Flavia dan timnya dalam membuat jurnal ini telah melakukan lebih dari 13 eksperimen di Amerika Serikat, Inggris, Jepang pada 1992 hingga 2016 kemairin. Lebih dari 500 orang dewasa telah mengikuti eksperimen yang dilakukan oleh Flavia. "Kita menemukan bahwa mereka yang sarapan bisa mengkomsumsi 260 kalori lebih banyak daripada yang tidak setiap hari," ujarnya. Parahnya lagi, ada juga yang malah berat badannya meningkat hingga 0,4 kg rata-rata.
foto: Shutterstock.com
"Yang lebih penting, ternyata tidak ada kaitan antara peningkatan metabolisme pada mereka yang sarapan dengan tidak," ujar Flavia seperti dilansir dari Gizmodo.
Tapi Flavia juga menambahkan bahwa hasil penelitiannya jangan diterima mentah-mentah. Pertama, mereka hanya mengandalkan sukarelawan saja dan memiliki tingkat bias yang tinggi.
Menurutnya, mereka yang suka sarapan bisa tetap melakukannya tanpa perlu khawatir apapun. "Tapi belum ada bukti yang kuat untuk menyarankan sarapan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan," tegasnya.
(brl/pep)
RECOMMENDED ARTICLES
- Dibully karena gemuk, pria ini sukses turunkan berat badan 82 kilogram
- Sengaja beli gaun pengantin kekecilan, alasan cewek ini bikin salut
- 10 Transformasi cewek ini bukti gaya hidup sehat bisa ubah penampilan
- Gara-gara kena stroke, wanita ini sukses turunkan BB sampai 79 kg
- Demi sang pacar, cewek ini rela diet hingga nyaris meninggal dunia
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas