Sama-sama digital dan punya banyak mode, ini battle review rice cooker Rp3 juta dan Rp8 juta

Sama-sama digital dan punya banyak mode, ini battle review rice cooker Rp3 juta dan Rp8 juta
YouTube/Sisca Kohl

Brilio.net - Rice cooker sudah menjadi alat elektronik yang wajib ada di rumah. Bukan tanpa sebab, perabot satu ini selalu diandalkan untuk menanak nasijadi lebih praktis dan cepat. Selain itu, hasil nasi yang ditanak dengan rice cooker juga cenderung matang sempurna dan pulen.

Banyaknya orang yang membutuhkan rice cooker membuat alat satu ini sering dijual di toko elektronik. Bahkan ada banyak rice cooker dengan berbagai jenis, merek, dan harga. Rice cooker seharga kurang dari Rp100 ribu, hingga jutaan rupiah pun ada dan banyak. Dengan fungsi utama yang sama, yakni untuk menanak nasi, banyak orang jadi penasaran tentang persamaan dan perbedaan rice cooker dengan harga yang berbeda.

Menjawab rasa penasaran soal perbedaan fungsi berdasarkan harga tersebut, Sisca Kohl kemudian mencoba review rice cooker dengan harga yang berbeda. Melalui salah satu video yang diunggah di akun YouTube pribadinya, konten kreator satu ini mengaku hendak battle atau membandingkan rice cooker digital seharga Rp3 juta dan Rp8 juta.

Sama-sama digital dan punya banyak mode, ini battle review rice cooker Rp3 juta dan Rp8 juta

foto: YouTube/Sisca Kohl

Dilansir BrilioFood dari YouTube Sisca Kohl pada Rabu (7/8), dia menggunakan rice cooker dari merek yang sama. Seperti halnya rice cooker digital pada umumnya, perabot dapur tersebut tampak memiliki banyak tombol dan mode. Selain itu, keduanya memiliki sepetak layar untuk timer di bagian atasnya. Warnanya pun sama-sama silver, sehingga membuat kedua rice cooker tersebut tampak mewah.

Sama-sama digital dan punya banyak mode, ini battle review rice cooker Rp3 juta dan Rp8 juta

foto: YouTube/Sisca Kohl

Namun Sisca Kohl mengaku bahwa rice cooker yang Rp8 juta punya satu mode yang tidak dimiliki rice cooker seharga Rp3 juta. Rice cooker dengan harga lebih tinggi memiliki mode khusus untuk memasak nasi ketan. Oleh sebab itu, Sisca Kohl mencoba memasak nasi ketan dengan rice cooker tersebut pakai cara yang sama seperti menanak nasi biasa.

"Di rice cooker Rp8 juta ini ada fungsi memasak nasi ketan, sedangkan yang Rp3 juta nggak ada," kata Sisca Kohl.

Sama-sama digital dan punya banyak mode, ini battle review rice cooker Rp3 juta dan Rp8 juta

foto: YouTube/Sisca Kohl

Setelah matang, dia pun memindahkan nasi ketan tersebut ke atas piring. Lalu Sisca menyajikannya dengan potongan mangga yang diberi saus santan. Ibu satu anak ini mengaku bahwa beras ketan yang dimasak menggunakan rice cooker tersebut matang dengan sempurna.

Sama-sama digital dan punya banyak mode, ini battle review rice cooker Rp3 juta dan Rp8 juta

foto: YouTube/Sisca Kohl

Selanjutnya, Sisca Kohl menanak nasi biasa di kedua rice cooker tersebut. Dengan jenis beras dan takaran air yang sama, dia menanak nasi di rice cooker sampai matang. Setelah itu, Sisca memindahkan nasinya di atas piring.

Saat dicicipi, ternyata nasi tersebut memiliki tekstur dan rasa yang berbeda. Sisca mengaku bahwa nasi yang ditanak dengan rice cooker seharga Rp8 jauh lebih enak. Tekstur nasinya juga lebih pulen dan pas.

Ditonton lebih dari 107 ribu kali, Sisca Kohl tentang battle rice cooker tersebut sontak menuai banyak atensi warganet. Menilik kolom komentar, tidak sedikit pengguna YouTube lain yang turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar.

"Tergantung jenis berasnya juga si," papar YouTube @azillaputri4714.

"Paling enak memang masak Nasi dinatas tungku,, apa lagi masak nya pas subuh2, serasa double fungsi sekaligus buat hangatin badan, di udara subuh yang dingin

"apa dayaku dg ricecooker 200rb tp Alhmdllh loh bisa mateng jd nasi tuh beras," kata YouTube @noviasih9314.

(brl/lut)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya