Perbedaan air mineral dan air putih, mana lebih baik?
Diperbarui 11 Jun 2021, 16:01 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 17:02 WIB
Brilio.net - Semua manusia, maupun makhluk hidup lainnya membutuhkan air untuk diminum setiap harinya. Jika kekurangan air, tubuh akan dehidrasi dan berisiko membahayakan kesehatan. Tanda-tanda seseorang kekurangan air bisa terlihat dan dirasakan dari mulut, mata, dan kulit yang kering.
Di samping itu, efek samping lainnya juga bisa dialami seseorang ketika tubuh kekurangan air. Muncul masalah nyeri sendi, massa otot berkurang, mudah lesu, lelah, sering merasa lapar, mengalami permasalahan pencernaan, sulit buang air kecil, hingga mengalami penuaan dini. Maka dari itu, penting untuk rutin meminum air yang cukup setiap harinya.
-
Anak kimia ini jelaskan arti warna tutup botol air minum kemasan, ternyata isinya beda-beda Praktis, bisa memenuhi kebutuhan hidrasi dalam berbagai situasi.
-
13 Masalah serius kalau kamu ogah minum air putih, berbahaya! Padahal air putih adalah cairan yang sangat mudah untuk kita temukan setiap harinya. Ya kan?
-
Ini yang terjadi pada tubuhmu jika hanya minum air putih Meskipun banyak ragam minuman yang biasa diminum untuk mendampingi aktivitas kamu, air putih sebaiknya tetap jadi pilihan utama.
Ada beberapa waktu yang bagus untuk meminum air agar tubuh tetap segar bugar. Saat bangun tidur, sebelum makan, saat sedang lapar, sebelum dan setelah berolahraga, saat sedang sakit, dan dalam keadaan lelah.
Berbicara mengenai air, minuman berwarna putih yang biasa dikonsumsi bisa merupakan air mineral dan air putih. Dari mulai bentuk, warna, dan rasa kedua jenis air ini tampak begitu mirip. Nggak heran apabila banyak orang menganggap keduanya sama.
Namun demikian, baik air mineral maupun air putih itu dua jenis air yang beda lho. Lantas, apa saja ya perbedaannya? Berikut Brilio Food rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (11/6), perbedaan air mineral dan air putih.
1. Sumber.
foto: freepik.com
Air putih umumnya didapat melalui alam, seperti di sungai, danau, dan sumber pengairan alami lainnya. Sedangkan air mineral didapat dari daerah yang memiliki banyak mineral, seperti pegunungan. Makanya, tidak semua air yang dapat kita minum bisa dianggap sebagai air mineral.
Namun, bukan berarti air putih biasa tidak bisa dijadikan air mineral. Karena, air putih biasa juga bisa diolah dengan cara menambahkan nutrisi-nutrisi agar menjadi air mineral.
2. Kandungan.
foto: freepik.com
Air putih kerap didapatkan dari alam maupun keran yang ada di rumah. Sebelum diminum, air putih perlu dimasak terlebih dahulu supaya bersih dari kuman. Sementara untuk kandungannya, air putih memiliki satu atau dua atom hidrogen.
Sedangkan air mineral merupakan air dengan kandungan mineral di dalamnya, baik yang alami maupun buatan. Komponen mineralnya pun beragam, dapat berupa zinc, kalsium, magnesium, dan zat besi.
3. Cara mendapatkannya.
foto: freepik.com
Jika air mineral dapat dibeli dalam bentuk kemasan. Air putih bisa didapatkan dari keran saluran air, baik dari sumur yang ada di rumah maupun PDAM. Selain itu, air putih juga bisa didapat secara cuma-cuma dari alam. Misalnya mengambil air dari sungai yang masih jernih, untuk kemudian dimasak sampai mendidih.
Kemudian, manakah dari air putih dan air mineral yang lebih baik baik dikonsumsi? Menurut sumbarprov.go.id, air mineral dipercaya lebih aman dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi dan sudah melewati banyak proses. Namun semua itu kembali pada merek air mineral tersebut.
Masing-masing memiliki keunikannya tersendiri. Begitu pula dengan air, bukan berarti air ini tidak aman dikonsumsi. Jika kamu lebih memilih air putih, sebaiknya pilihlah sumber air yang terpercaya bersih, kemudian rebus hingga benar-benar matang.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas