Pahami gejalanya, ini penyakit yang diakibatkan amoeba masuk ke tubuh
Brilio.net - Beberapa tahun lalu, media sosial gempar dengan pemuda yang terinfeksi oleh amoeba pemangsa otak usai berenang di kolam renang terbengkalai. Amoeba yang umumnya hidup di air tawar hangat, telah menyebabkan kerusakan otak yang fatal pada beberapa kasus yang terisolasi. Kejadian ini memunculkan peringatan serius tentang bahaya amoeba pemangsa otak, dan pentingnya perawatan serta pemeliharaan kolam renang, untuk mencegah infeksi serupa di masa depan.
Amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri, biasanya hidup di lingkungan air tawar hangat seperti danau, kolam renang, atau sumber air lain yang tidak terkena sinar matahari langsung. Mereka juga dapat ditemukan di tanah, lumpur, atau air limbah yang terkontaminasi. Amoeba ini bergerak dengan cara membentuk pseudopodia, yaitu ekstensi sel yang menyerupai kaki yang digunakan untuk bergerak dan menangkap makanan.
-
Bocah ini BAB darah usai pulang berenang, penyebabnya mengejutkan Kondisi bocah ini memprihatinkan.
-
Ini alasan kenapa kamu harus mandi sampai bersih sebelum berenang Air kolam menjadi salah satu penyebab penyakit diare.
-
7 Hal yang bakal bikin kamu pikir-pikir kalau mau rajin berenang Kolam renang ternyata mengandung banyak sesuatu yang bakal bikin kamu jijik.
Lingkungan yang kurang bersih dapat menjadi tempat penumpukan bakteri dan kuman, yang dapat menyebabkan infeksi kulit, pernapasan, atau masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan pribadi, menghindari kontak dengan air yang tidak bersih, dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya. Cuci tangan secara teratur dan menghindari makanan atau minuman yang tidak bersih.
Selain dapat menyerang otak,berikut ini jenispenyakit yang diakibatkan oleh amoeba yang masuk ke tubuh. Brilio.net melansir dari berbagai sumber, berikut ini ulasan lengkapnya, Selasa (7/5).
Kenali gejalanya untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat
Amebiasis
Melansir dari laman National Center for Biotechnology Information, amebiasis atau disentri amuba adalah infeksi usus parasit yang disebabkan oleh salah satu amuba dari kelompok Entamoeba. Amoebiasis dapat muncul dengan gejala ringan hingga berat, seperti sakit perut, diare, atau diare berdarah. Terkadang infeksi ini menyerang tanpa memperlihatkan gejala sama sekali. Komplikasi yang parah mungkin termasuk peradangan yang mengakibatkan peritonitis. Orang yang terkena dampaknya mungkin mengalami anemia.
Untuk menghindarkan masyarakat dari amebiasis kamu perlu memperhatikan hal berikut:
- Membiasakan dengan cuci tangan hingga bersih didukung tempat dan perlengkapan yang baik
- Cuci semua sayuran secara menyeluruh sebelum dimasak.
- Hindari konsumsi salad dan buah-buahan mentah. Kupas kulit buahnya jika memungkinkan.
- Sediakan tempat aman untuk membuang air limbah rumah tangga yang jauh dari pemukiman.
- Hindari minum air yang terkontaminasi.
Gejala amebiasis:
1. Diare, yang mungkin disertai darah atau lendir.
2. Kram perut dan nyeri.
3. Kehilangan nafsu makan dan berat badan.
4. Kembung dan gas.
5. Kelelahan.
6. Demam.
7. Buang air besar yang berlebihan.
8. Sering buang gas.
9. Tinja yang berwarna gelap atau berbau busuk.
Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM).
PAM adalah infkesi sistem saraf pusat akut, fulminan, dan cepat yang disebabkan oleh Naegleria fowleri ameboflagellata termofilik. Penyakit demikian termasuk langka terjadi karena pada dasarnya amoeba jenis ini tidak mudah menginfeksi manusia. Walaupun seperti itu, ketika penyakit ini sudah menginfeksi manusia bisa menjadi sangat fatal. Naegleria fowleri merupakan amoeba yang sangat kecil, bahkan sulit dilihat oleh mikroskop sekalipun. Hal ini menjadikan amoeba tersebut dapat hidup dan berkembang bebas di dalam air. Saking berbahayanya penyakit ini dari cdc.gov menyebutkan bahwa dari tahun 1962 hingga tahun 2021 terdapat 154 warga USA yang terinfeksi dan hanya 4 orang selamat.
Gejala meningitis otak:
1. Demam tinggi.
2. Sakit kepala parah.
3. Kaku kuduk, sulit menundukkan kepala ke dada.
4. Mual dan muntah.
5. Sensitivitas terhadap cahaya.
6. Kejang-kejang.
7. Ruam kulit.
8. Gangguan kesadaran atau kesulitan terjaga.
PAM adalah penyakit progresif cepat yang umumnya menyebabkan kematian dalam waktu 5 hingga 10 hari setelah timbulnya gejala. Mayoritas infeksi terjadi setelah berenang di air yang dihangatkan secara alami oleh sinar matahari. Jika kamu mengalami gangguan di kepala setelah berenang di air yang kurang bersih, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari infeksi, jadi pastikan untuk selalu berenang di kolam yang bersih dan terawat dengan baik.
(Magang/Robiul Adil Robani)
(brl/psa)RECOMMENDED ARTICLES
- Foto mikro ini tunjukkan bakteri di rumah yang siap memakan kulitmu
- Tanpa bantuan bakteri, 10 makanan ini justru rasanya nggak akan nikmat
- Waspadai 10 mikroorganisme ini sebelum makan enak, kesehatanmu lho!
- 7 Tanaman obat disentri, efektif dan tanpa efek samping
- Contoh perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, lengkap dengan tips memahamkannya pada siswa
- 11 Arti mimpi berenang di laut menurut psikologi, bisa jadi keinginan untuk mencari hal baru
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas