Nasi cepat kuning di rice cooker? Cegah mulai sekarang dengan 5 langkah ini

Brilio.net - Nasi yang cepat menguning saat disimpan di rice cooker memang bikin kesal. Baru beberapa jam, warnanya sudah berubah kekuningan, kadang bahkan berbau tak sedap. Padahal, harapan awalnya rice cooker bisa menjaga nasi tetap hangat dan putih pulen seharian. Masalah ini sering terjadi tanpa disadari penyebab pastinya, padahal bisa dicegah dengan cara yang cukup sederhana dan bisa langsung diterapkan di rumah.

Perubahan warna nasi menjadi kekuningan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari sisa air yang mengendap, rice cooker yang kurang bersih, hingga kebiasaan menaruh nasi terlalu lama di mode hangat. Meski terlihat sepele, kebiasaan-kebiasaan inilah yang perlahan memicu tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab nasi cepat rusak. Untungnya, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan agar nasi tetap putih, wangi, dan tahan lebih lama di rice cooker.

Berikut ini lima langkah terbaru dan bisa langsung dicoba supaya nasi tak cepat kuning saat disimpan di rice cooker dirangkum BrilioFood dari berbagai sumber.

1. Pastikan Rice Cooker Bersih Sebelum Digunakan

Sebelum memasak, periksa dulu bagian dalam rice cooker. Lapisan dalam panci harus bebas dari kerak atau sisa nasi sebelumnya. Sisa makanan yang tertinggal bisa mempercepat proses fermentasi dan menimbulkan aroma tak sedap. Begitu pula tutup rice cooker, terutama yang modelnya punya tutup dalam (inner lid), wajib dibersihkan secara berkala.

Tips membersihkan:
- Cuci panci rice cooker dengan sabun lembut dan spons non-abrasif.
- Lap bagian dalam tutup rice cooker dengan kain bersih yang dibasahi air hangat.
- Bersihkan ventilasi uap dan saluran air jika ada, karena ini tempat favorit berkembangnya jamur.

2. Cuci Beras Sampai Air Benar-Benar Jernih

Nasi yang cepat kuning bisa disebabkan oleh sisa-sisa pati dan kotoran yang belum terbilas sempurna saat mencuci beras. Pati yang tertinggal akan menyebabkan nasi lebih cepat basi dan berubah warna.

Tips mencuci beras:
- Cuci beras minimal 35 kali hingga air cucian terlihat jernih.
- Gunakan air bersih yang mengalir atau ganti air setiap kali membilas.
- Jangan terlalu ditekan saat mencuci agar beras tidak pecah.

3. Gunakan Takaran Air yang Tepat

Nasi cepat kuning di rice cooker
foto: shutterstock.com

Terlalu banyak air bisa menyebabkan nasi lembek dan lebih cepat basi. Sebaliknya, terlalu sedikit air bisa membuat nasi kering dan menempel di dasar panci. Gunakan rasio air dan beras sesuai jenis beras yang digunakan.

Rasio umum yang bisa dijadikan acuan:
- Beras putih biasa: 1:1,5 (1 gelas beras : 1,5 gelas air)
- Beras pera: 1:2
- Beras pulen: 1:1,2

4. Aduk Nasi Setelah Matang

Banyak yang langsung membiarkan nasi di mode hangat begitu matang. Padahal, uap panas yang tertahan di dalam rice cooker bisa menyebabkan bagian bawah nasi menjadi cepat lembek dan menguning. Aduk nasi secara merata setelah matang agar uapnya keluar dan tekstur nasi lebih merata.

Cara mengaduk nasi:
- Gunakan sendok nasi plastik (rice spatula) agar tidak merusak lapisan panci.
- Aduk perlahan dari bawah ke atas.
- Biarkan tutup rice cooker terbuka selama 35 menit setelah diaduk agar uap bisa keluar.

5. Jangan Terlalu Lama Menyimpan di Mode Hangat

Mode keep warm memang praktis, tapi menyimpan nasi terlalu lama di suhu hangat justru bisa mempercepat proses oksidasi yang menyebabkan nasi kuning dan berbau. Jika nasi tidak habis dalam 6 jam, sebaiknya segera pindahkan ke wadah tertutup dan simpan di kulkas.

Tips tambahan:
- Gunakan mode keep warm maksimal 56 jam saja.
- Untuk sisa nasi, simpan dalam wadah kedap udara lalu masukkan ke dalam kulkas. Hangatkan kembali dengan kukusan saat ingin disajikan.

Resep Nasi Uduk Rice Cooker yang Tahan Lama dan Nggak Cepat Kuning

Kalau ingin nasi yang lebih tahan lama dan tetap wangi, kamu bisa coba resep nasi uduk rice cooker berikut ini.

Bahan:
- 2 gelas beras, cuci bersih
- 400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 1 sdt garam

Cara membuat:
1. Masukkan beras yang sudah dicuci ke dalam rice cooker.
2. Tambahkan santan, daun salam, serai, dan garam.
3. Aduk rata, lalu nyalakan tombol cook.
4. Setelah matang, aduk nasi seperti cara di poin 4 di atas.
5. Biarkan uap keluar beberapa menit sebelum ditutup kembali.

Dengan santan segar dan takaran yang pas, nasi uduk ini tidak hanya gurih, tapi juga lebih awet dan tidak cepat menguning.

FAQ Seputar Nasi dan Rice Cooker

1. Apakah semua jenis beras punya potensi menguning lebih cepat?
Tidak semua. Beras pera biasanya lebih cepat menguning jika disimpan lama karena kandungan airnya rendah. Beras pulen cenderung lebih tahan lama karena lebih lembap.

2. Bolehkah mencuci rice cooker dengan cuka agar lebih bersih?
Boleh. Cuka bisa membantu menghilangkan bau dan membunuh bakteri. Gunakan campuran air dan cuka (1:1), lalu bersihkan panci dan tutup rice cooker, kemudian bilas hingga bersih.

3. Kenapa nasi di rice cooker saya berair dan cepat basi?
Bisa jadi karena takaran air terlalu banyak atau tutup rice cooker tidak rapat. Uap air yang tidak bisa keluar akan mengembun dan menetes kembali ke nasi.

4. Apakah rice cooker digital lebih baik dalam menjaga nasi tetap putih?
Secara umum, rice cooker digital memiliki pengaturan suhu yang lebih stabil dan beberapa mode seperti slow cook atau warm low yang lebih cocok untuk menjaga nasi tanpa cepat rusak.

5. Bagaimana menyimpan nasi sisa agar tetap enak saat dihangatkan ulang?
Simpan nasi sisa dalam wadah kedap udara dan masukkan ke kulkas. Saat ingin disajikan, kukus nasi selama 1015 menit agar pulen kembali. Hindari menghangatkan ulang di microwave karena bisa membuat tekstur nasi jadi keras di bagian pinggir.

(brl/tin)