Lezatnya nasi nyangku, kuliner khas Banyumas yang ramah lingkungan
Diperbarui 1 Des 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 2 Des 2020, 03:04 WIB
Brilio.net - Berkunjung ke suatu daerah tak lengkap rasanya bila tak mencicipi makanan khas daerah tersebut. Seperti halnya saat berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah.
Banyak sekali makanan khas yang bisa kita temui. Salah satunya adalah nasi nyangku. Salah satu makanan tradisional Jawa ini bisa kamu temui di kawasan Baturaden, tepatnya di Lereng Gunung Slamet.
Disebut nasi nyangku, karena makanan ini memiliki keunikan pada bungkusnya. Kalau umumnya makanan dibungkus dengan daun pisang atau daun jati, seperti namanya makanan ini dibungkus dengan daun nyangku.
-
10 Olahan nasi unik khas Indonesia yang bikin ngiler Kamu sudah coba yang mana?
-
9 Resep nasi bakmoy ala rumahan, lezatnya bikin nambah terus Nasi bakmoy merupakan salah satu kuliner perpaduan antara budaya China dan Indonesia.
-
Warga Tangerang Selatan, sudah coba Nasi Tempong PNS yang super pedas dan bikin nagih ini? Nasi Tempong PNS atau "Pecinta Nasi Tempong Sejati" adalah destinasi kuliner yang menyajikan hidangan khas Banyuwangi dengan cita rasa otentik.
foto: brilio.net/syifa fauziah
Tim Komunikasi PT Palawi Risorsis, Sista Maheni, menjelaskan makanan ini memang punya ciri khas pada media bungkusnya, yakni dengan daun nyangku yang hanya ada di daerah ketinggian yang ada di sekitar Baturaden.
"Kita melihat daun nyangku ini lembut, tidak berbulu, aman untuk menaruh makanan dan gampang ditata. Kita memilih daun nyangku ini jadi kemasan makanan yang ramah lingkungan di Baturaden," ujar Sista ketika berbincang santai dengan brilio.net di Kawasan Baturaden dalam acara HAM Overland de Java, beberapa waktu lalu.
Nasi nyangku ini terdiri dari beberapa lauk tradisonal yang terdiri dari oseng tempe kedelai hitam, oseng pakis kecombrang, ayam goreng, dan sambal.
"Lauknya bisa diganti dengan yang lain, seperti daging rendang balado atau yang lainnya tergantung permintaan," tambah Sista.
foto: brilio.net/syifa fauziah
Brilio.net pun berkesempatan mencicipi nasi nyangku. Kalau biasanya nasi dibungkus dengan daun pisang atau daun jati lalu beraroma wangi pada nasi dan lauknya, namun nasi nyangku ini tidak punya wangi.
Menurut Sista, daun nyangku ini digunakan hanya sebagai alas dan media bungkus makanan sebagai ciri khas di Baturaden. Untuk lauknya sendiri rasanya sangat lezat. Ayam gorengnya menggunakan ayam kampung.
Terdapat suwiran rempahan lengkuas yang memberi cita rasa gurih. Untuk sayurannya sendiri ada oseng pakis kecombrang yang rasanya sangat khas. Rasa kecombrangnya mendominasi namun tetap nikmat.
Selain itu juga, ada sambal terasi yang rasanya tidak terlalu pedas, jadi masih bisa nyaman untuk dinikmati. Yang mencuri perhatian adalah tempe kedelai hitamnya. Meskipun tampilannya kurang menarik, namun rasanya sama seperti tempe pada umumnya. Diberi bumbu irisan bawang merah dan bawang putih serta bumbu lainnya, rasa oseng tempe kedelai hitam ini bikin nagih!
foto: brilio.net/syifa fauziah
Harga nasi nyangku ini bervariasi tergantung lauk pauknya. Harganya berkisar dari Rp 17.000 hingga Rp 22.000 per porsi. Cukup terjangkau untuk menikmati kuliner unik dengan nuansa tradisional yang khas ini. Nah, kalau kamu ke Baturaden jangan lupa cicipi nasi nyangku ya, dijamin ketagihan!
RECOMMENDED ARTICLES
- Menu sarapan 7 seleb ini Indonesia banget, punya Sandra Dewi disorot
- Mie Atep, kuliner yang wajib disantap saat berlibur ke Pulau Belitung
- 7 Makanan Padang legendaris wajib dicoba, termasuk rendang & teh talua
- Nasi Hainan Singapura kaki lima Jogja, sesuap berasa di Orchard
- 15 Wisata kuliner Jogja yang enak, murah, dan terkenal
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas