Kuali jadul di dapur sudah hitam berkerak? Ini cara mengembalikan kilaunya tanpa disikat kuat
Diperbarui 24 Okt 2025, 17:39 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2025, 09:00 WIB
Brilio.net - Kuali dan wajan adalah dua alat masak yang paling sering jadi andalan di dapur, baik untuk menumis, menggoreng, atau memasak hidangan berkuah. Sekilas keduanya tampak mirip, tapi sebenarnya punya perbedaan yang cukup mencolok dari bentuk dan fungsinya. Banyak orang bahkan punya keduanya di rumah karena masing-masing punya keunggulan tersendiri saat digunakan.
Wajan umumnya berukuran lebih kecil dan bagian dasarnya tidak terlalu cekung. Bentuknya yang ringan membuatnya lebih praktis digunakan untuk menggoreng cepat atau menumis bahan makanan dalam porsi sedikit. Sedangkan kuali, terutama yang model lama, justru punya ukuran besar dengan dasar yang sangat cekung sehingga cocok untuk memasak dalam jumlah banyak, seperti rendang atau sambal goreng.
Sayangnya, di balik ukurannya yang besar dan tampak kokoh, kuali justru lebih rentan gosong jika terbuat dari bahan stainless steel yang tipis. Panas dari kompor mudah menyebar tidak merata dan membuat bagian bawah masakan cepat hangus. Karena itu, banyak orang sering kesal saat melihat kuali jadi kehitaman padahal baru saja digunakan untuk memasak.
Namun tak perlu khawatir, kuali yang hitam berkerak sekalipun bisa dibersihkan agar kuali bisa mengilap lagi. Berikut tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Facebook Marina Balingi pada Sabtu (24/10).
Cara mengembalikan kilau kuali yang berkerak.
1. Taburkan baking soda dan sabun cuci piring.
foto: Facebook/Marina Balingi
Langkah pertama untuk mengembalikan kilau kuali yang berkerak adalah dengan menaburkan baking soda ke seluruh permukaan bagian dalamnya. Setelah itu, tambahkan sabun cuci piring cair secukupnya agar bisa membantu melunakkan lemak dan kerak yang menempel. Campuran keduanya akan bereaksi lembut dan mulai mengangkat noda gosong yang menumpuk.
2. Tutup dengan tisu dan siram cuka di atasnya.
foto: Facebook/Marina Balingi
Setelah meratakan baking soda dan sabun cuci piring, tutupi bagian yang kotor dengan tisu dapur. Lalu siram tisunya dengan cuka hingga seluruh permukaan tertutup lembap. Proses ini akan membantu melarutkan kerak membandel karena reaksi antara cuka dan baking soda menghasilkan efek gelembung yang kuat untuk membersihkan.
3. Diamkan selama 15 menit lalu angkat tisunya.
foto: Facebook/Marina Balingi
Biarkan kuali dalam kondisi tertutup tisu basah selama kurang lebih 15 menit. Waktu ini diperlukan agar cairan benar-benar meresap dan melunakkan kerak yang menempel di permukaan. Setelah itu, angkat tisunya secara perlahan, dan kamu akan melihat sebagian noda gosong sudah mulai terangkat.
4. Taburkan garam dan gosok dengan sabut kawat.
foto: Facebook/Marina Balingi
Langkah berikutnya adalah menaburkan garam kasar di atas permukaan kuali yang sudah dibersihkan dari tisu. Garam berfungsi sebagai scrub alami yang membantu mengikis kerak tanpa merusak permukaan kuali. Gunakan sabut kawat atau sikat logam, lalu gosok perlahan hingga noda kehitaman benar-benar terangkat.
5. Bilas kuali hingga bersih dengan air mengalir.
foto: Facebook/Marina Balingi
Setelah semua kerak terangkat, bilas kuali menggunakan air mengalir sambil digosok ringan agar sisa garam dan sabun benar-benar hilang. Pastikan tidak ada residu yang tertinggal supaya permukaannya kembali halus dan berkilau. Jika ingin hasil lebih maksimal, keringkan dengan kain lembut agar tidak muncul bercak air setelahnya.
Pertanyaan yang kerap diajukan seputar cara merawat wajan kuali.
Merawat wajan dan kuali bukan cuma soal mencucinya setelah dipakai. Tapi juga tentang bagaimana menjaga bahannya agar tidak cepat rusak, berkarat, atau gosong meski sering digunakan.
1. Kenapa wajan dan kuali baru sebaiknya tidak langsung dipakai masak?
Wajan dan kuali baru biasanya masih dilapisi minyak atau bahan pelindung pabrik yang bisa memengaruhi rasa makanan. Sebaiknya, cuci dulu dengan air hangat dan sabun, lalu panaskan sebentar dengan sedikit minyak agar lapisannya netral. Langkah ini juga membantu "membuka pori" permukaan logam agar lebih tahan lama.
2. Apa penyebab wajan cepat gosong padahal baru dibersihkan?
Biasanya karena ada sisa minyak atau sabun yang belum benar-benar bersih saat dicuci. Saat dipanaskan, sisa tersebut terbakar dan menimbulkan noda gosong di bagian bawah wajan. Jadi penting untuk selalu membilas sampai benar-benar tidak licin sebelum digunakan lagi.
3. Bolehkah mencuci wajan saat masih panas?
Sebaiknya jangan, karena perubahan suhu mendadak bisa bikin logam melengkung atau retak halus. Tunggu beberapa menit sampai wajan agak dingin baru bilas dengan air hangat. Cara ini juga mencegah cipratan air panas yang bisa berbahaya.
4. Bagaimana cara mencegah wajan berkarat?
Pastikan wajan benar-benar kering setelah dicuci, karena air yang tertinggal jadi pemicu karat paling umum. Kamu juga bisa mengoleskan sedikit minyak goreng ke permukaannya sebelum disimpan. Trik ini cocok terutama untuk wajan besi atau baja karbon.
5. Apakah boleh menggosok wajan dengan kawat setiap kali mencuci?
Tidak disarankan untuk dilakukan setiap kali, karena bisa mengikis lapisan pelindung atau anti lengketnya. Gunakan sabut halus dan sabun cuci piring untuk pembersihan harian, dan simpan kawat gosok hanya untuk kerak yang membandel. Dengan cara ini, wajan bisa tetap awet meski dipakai bertahun-tahun.
(brl/lea)
RECOMMENDED ARTICLES
- Hempaskan noda lemak dan kotoran di lap dapur bermodal baking soda, begini cara efektif menggunakannya
- Tak perlu sitrun, 2 bahan dapur ini ampuh bersihkan kerak di lantai kamar mandi biar bersih kesat
- Punya gelas stainless steel berkerak? Bersihkan pakai 3 bahan dapur ini biar kinclong seperti baru
- Tak biasa! Wanita ini pakai bawang putih untuk bersihkan kerak air di panci, begini cara pakainya
- Tanpa direndam air panas semalaman, ini cara cepat bersihkan kerak burner kompor dengan 1 bahan dapur
- Jangan cuma ditaburkan, ini cara efektif pakai baking soda untuk basmi bau apek di wadah plastik
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas