Kerap menarik perhatian, chef ini jelaskan carving buah sebaiknya tak diambil untuk konsumsi

Kerap menarik perhatian, chef ini jelaskan carving buah sebaiknya tak diambil untuk konsumsi
foto: TikTok/@chef_kumink1

Brilio.net - Buah sudah menjadi salah satu camilan atau makanan penutup yang kerap dihidangkan di berbagai restoran. Beberapa restoran atau hotel bahkan menyajikan buah yang sudah dipotong dengan cantik agar bisa dikonsumsi. Buah potong ini lantas disajikan di atas meja kecil khusus untuk dessert.

Meja yang disajikan untuk buah potong ini juga kerap dihias dengan berbagai dekorasi, termasuk carving buah atau buah yang sudah diukir. Selain untuk menambah estetika, carving buah ini juga bisa jadi branding atau identitas sebuah restoran, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan yang menyantap makanan di tempat tersebut.

Pada umumnya, carving buah tersebut diukir oleh chef dengan teknik khusus. Untuk menghasilkan carving buah yang bagus, tentu butuh keterampilan dan pengalaman. Oleh sebab itu, carving buah biasanya hanya digunakan sebagai hiasan, bukan dimakan.

Meski begitu, tak sedikit pelanggan restoran atau hotel yang tetap mengorek buah yang sudah diukir. Momen tersebut pernah dibagikan oleh seorang chef bernama Hendry Kumink di TikTok. Melalui akun TikTok pribadinya, Chef Kumink mengunggah sebuah video yang berisi kekesalannya terhadap pelanggan yang mengorek ukiran buah pepaya yang telah dibuat.

Dilansir BrilioFood dari TikTok @chef_kumink1 pada Kamis (11/7), video tersebut bermula saat Chef Kumink menunjukkan beberapa piring saji berisi potongan aneka buah, termasuk buah pepaya. Potongan buah yang disajikan untuk pelanggan ini juga ditata sedemikian rupa agar terlihat menarik.

Kerap menarik perhatian, chef ini jelaskan carving buah sebaiknya tak diambil untuk konsumsi

foto: TikTok/@chef_kumink1

"Gue udah motongin buah pepaya bagus-bagus, tinggal ngambilin doang, nih. Dia malah ngambil yang mana? Yang ini, ini kan ukiran," ujar Chef Kumink sambil menunjukkan sebongkah ukiran pepaya yang sudah dikeruk.

Tampaknya carving buah pepaya tersebut sudah dikeruk dengan dalam di bagian ujungnya. Hal ini tentu membuat Chef Kumink geram. Pasalnya, mengukir buah bukanlah hal yang mudah. Selain butuh waktu, ketelitian dan keterampilan juga jadi kunci penting, sehingga buah pepaya tersebut jadi tampak bagus untuk dekorasi meja makan.

Kerap menarik perhatian, chef ini jelaskan carving buah sebaiknya tak diambil untuk konsumsi

foto: TikTok/@chef_kumink1

Walau carving buah memang menarik perhatian, namun chef sekaligus konten kreator ini tetap menyayangkan aksi tersebut. Pasalnya, buah yang diukir untuk hiasan meja makan memang tak seharusnya diambil untuk konsumsi. Bukan tanpa sebab, buah yang digunakan biasanya bertekstur keras dan belum matang, sehingga tak layak dikonsumsi.

Tp suka penasaran sih sama rasanya buah yg udah di ukir2 padahal sama aja kan ya rasanya," kata pengguna TikTok @ayaayuae.

Malah ga enak kadang karena yg diukir biasanya yang masih mentah," jawab Chef Kumink.

Penasaran bang dia...pengen nyicil yg diukir," tulis akun TikTok @ferryfetty.

Hahaha pdhal yg diukir pepaya rujak yg keras," ujar TikTok @chef_kumink1 menanggapi.

Kerap menarik perhatian, chef ini jelaskan carving buah sebaiknya tak diambil untuk konsumsi

foto: TikTok/@chef_kumink1

Selain memang karena menggunakan buah yang masih mentah, carving atau buah ukiran juga tidak layak konsumsi karena beberapa hal. Salah satunya adalah kontaminasi bakteri dari alat dan lingkungan. Alat yang dipakai untuk mengukir buah memang tidak selalu steril. Selain itu, paparan debu dan kotoran dari tangan saat mengukir buah juga bisa meningkatkan risiko kontaminasi.

Lebih lanjut, dalam beberapa kasus, buah yang diukir terkadang diberi tambahan bahan kimia untuk pengawet dan pewarna. Hal ini tentu bertujuan supaya buah bisa lebih tahan lama saat disajikan di atas meja. Selain itu, penggunaan pewarna juga dipakai untuk memperindah ukiran buah. Jadi, sebaiknya konsumsi buah yang sudah disajikan di atas piring saja, ya.

(brl/mal)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya