Kenapa nasi di warung lebih pulen dari masakan di rumah? Ini triknya!

Kenapa nasi di warung lebih pulen dari masakan di rumah? Ini triknya!
foto: shutterstock.com

Brilio.net - Pernahkah kamu merasakan sensasi nasi di warung makan yang terasa begitu berbeda dari nasi yang dimasak di rumah? Ada sesuatu yang istimewa dari butiran nasi yang disajikan di warung-warung makan, entah itu warung padang, warteg, atau restoran biasa. Nasi tersebut cenderung lebih pulen, harum, dan pas teksturnyatidak terlalu lengket atau malah pera. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya rahasia di balik kelezatan nasi warung yang sulit ditiru di rumah?

Fenomena "nasi warung" ini bukan kebetulan atau hanya perasaan kamu saja. Para pedagang warung makan memang memiliki beberapa trik khusus dalam memasak nasi yang telah mereka praktikkan selama bertahun-tahun. Trik memasak nasi yang sempurna ini menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis kuliner mereka, karena nasi adalah makanan pokok yang menjadi pondasi cita rasa hidangan secara keseluruhan. Mari kupas tuntas rahasia dan trik memasak nasi ala warung yang bisa kamu terapkan di rumah!

Kenapa nasi di warung lebih pulen?

Ada beberapa alasan mengapa nasi di warung makan biasanya lebih pulen dan enak:

1. Volume produksi besar

Warung makan biasanya memasak nasi dalam jumlah besar. Ketika memasak dalam volume banyak, proses pemasakan nasi menjadi lebih merata dan menghasilkan tekanan yang tepat sehingga tekstur nasi menjadi lebih konsisten.

2. Pengalaman dan keahlian

Pemilik warung atau juru masak telah memasak nasi berulang kali setiap hari selama bertahun-tahun. Pengalaman ini memberi mereka keahlian dalam menentukan takaran air yang tepat dan waktu memasak yang pas.

3. Alat masak profesional

Warung makan sering menggunakan peralatan masak khusus seperti rice cooker komersial atau dandang besar yang dirancang untuk memasak nasi dalam jumlah banyak dengan hasil optimal.

4. Kualitas beras terjaga

Banyak warung makan memilih beras berkualitas dan tipe tertentu yang cocok untuk bisnis mereka, serta menyimpannya dengan benar untuk menjaga konsistensi kualitas.

5. Teknik pengolahan pasca masak

Setelah matang, nasi di warung sering dibiarkan "beristirahat" sebelum disajikan, yang membantu menyempurnakan teksturnya.

5 Trik memasak nasi seperti di warung

Berikut adalah rahasia memasak nasi ala warung yang bisa kamu praktikkan di rumah:

1. Gunakan beras kualitas tertentu

Pemilihan beras adalah langkah pertama dan sangat krusial untuk mendapatkan nasi yang pulen seperti di warung makan.

- Pilih beras medium atau short grain yang cenderung lebih pulen
- Beras yang baik biasanya memiliki butiran utuh, tidak banyak patah
- Perhatikan tanggal produksi, usahakan beras tidak terlalu lama disimpan
- Untuk nasi putih biasa, beras jenis IR64 atau Ciherang menjadi favorit banyak warung makan

Tips tambahan: Jika ingin nasi yang lebih wangi, kamu bisa mencoba beras Pandanwangi atau Mentik Wangi yang memiliki aroma alami yang khas.

2. Takaran air yang pas

Rahasia utama nasi pulen adalah takaran air yang tepat:

- Gunakan metode jari: setelah beras dicuci dan ditiriskan, tambahkan air hingga setinggi satu ruas jari telunjuk di atas permukaan beras
- Untuk beras 1 cup, biasanya dibutuhkan air 1-1,2 cup
- Sesuaikan dengan jenis beras: beras pera membutuhkan air lebih sedikit, sementara beras pulen membutuhkan air sedikit lebih banyak
- Perhatikan usia beras: beras baru biasanya membutuhkan air lebih sedikit daripada beras lama

Tips dari chef warung: Cuci beras sebanyak 3 kali saja untuk menjaga nutrisi tetap ada, tapi kotoran dan debu sudah hilang.

3. Tambahkan sedikit minyak atau margarin

Trik rahasia yang sering digunakan warung makan:

- Tambahkan 1 sendok teh minyak goreng atau margarin per 3 cup beras
- Beberapa warung menggunakan minyak kelapa untuk aroma yang lebih khas
- Alternatif lain adalah menambahkan 2-3 lembar daun pandan untuk aroma wangi
- Tambahkan sedikit garam (1/4 sendok teh per cup beras) untuk memperkaya rasa

4. Diamkan setelah matang sebelum diaduk

Langkah yang sering terlewatkan tapi sangat penting:

- Setelah nasi matang, biarkan dalam keadaan tertutup selama 10-15 menit
- Proses ini memungkinkan uap air di dalam nasi terdistribusi merata
- Setelah didiamkan, aduk nasi dengan sendok kayu atau sendok nasi berbahan plastik dengan gerakan memotong dan membalik, bukan mengaduk melingkar
- Pengadukan yang benar akan membuat tekstur nasi lebih merata tanpa merusaknya

5. Gunakan rice cooker atau kukusan yang tepat

Alat masak memainkan peran penting:

- Rice cooker dengan panci tebal menghasilkan panas yang lebih merata
- Jika menggunakan kukusan tradisional, gunakan api sedang dan waktu memasak yang cukup (sekitar 25-30 menit)
- Beberapa warung masih menggunakan cara tradisional dengan dandang dan menghasilkan tekstur nasi yang khas
- Perhatikan kebersihan panci rice cooker: sisa-sisa nasi yang mengering bisa mempengaruhi kualitas nasi berikutnya

Resep nasi pulen ala warung

Bahan:
- 3 cup beras medium grain
- 3-3,5 cup air (sesuaikan dengan jenis beras)
- 1 sendok teh minyak goreng atau margarin
- 2-3 lembar daun pandan (opsional)
- 1/4 sendok teh garam halus

Cara membuat:
1. Cuci beras sebanyak 3 kali hingga air cucian cukup jernih, tapi tidak perlu sampai benar-benar bening
2. Tiriskan beras selama 15-20 menit untuk mengurangi kadar air
3. Masukkan beras ke dalam rice cooker, tambahkan air sesuai takaran
4. Tambahkan minyak/margarin, daun pandan, dan garam
5. Nyalakan rice cooker dan biarkan hingga matang
6. Setelah lampu rice cooker menunjukkan nasi matang, JANGAN langsung dibuka
7. Biarkan nasi tetap dalam keadaan tertutup selama 10-15 menit
8. Buka penutup, buang daun pandan, lalu aduk nasi dengan gerakan memotong dan membalik
9. Nasi siap disajikan atau bisa ditutup kembali untuk menjaga kehangatannya

FAQ Seputar memasak nasi ala warung

1. Apakah perlu merendam beras sebelum dimasak agar pulen seperti di warung?

Beberapa warung memang merendam beras selama 30 menit sebelum dimasak, terutama untuk beras yang lebih tua atau berjenis pera. Namun untuk beras berkualitas baik dan masih baru, cukup dicuci dan didiamkan 15-20 menit sebelum dimasak.

2. Berapa lama idealnya nasi didiamkan setelah matang?

Untuk hasil terbaik, diamkan nasi selama 10-15 menit setelah matang sebelum diaduk atau disajikan. Warung biasanya menyiapkan nasi jauh sebelum jam makan sehingga nasi mereka mendapat waktu "istirahat" yang cukup.

3. Mengapa nasi sering keras keesokan harinya walaupun disimpan di rice cooker?

Nasi yang terus dipanaskan di rice cooker akan kehilangan kelembapan. Trik warung: setelah nasi dingin, percikkan sedikit air (1-2 sendok makan) sebelum dipanaskan kembali untuk mengembalikan kelembapannya.

4. Apakah benar menambahkan bahan seperti jahe atau serai bisa membuat nasi lebih wangi?

Ya, beberapa warung makan khususnya warung nasi Padang menambahkan sedikit jahe, serai, atau bahkan kunyit untuk memberikan aroma dan warna khas pada nasi mereka.

5. Bagaimana cara menyimpan nasi agar tetap pulen seperti di warung untuk bekal?

Untuk menyimpan nasi sebagai bekal, tunggu nasi agak dingin, lalu masukkan ke wadah tertutup rapat. Jangan terlalu menekan atau memadatkan nasi. Saat akan dimakan, percikkan 1-2 sendok air bersih dan panaskan dengan microwave atau mengukus sebentar.

Dengan menerapkan trik-trik di atas, kamu bisa menikmati nasi pulen sempurna ala warung makan favoritmu di rumah. Selamat mencoba!

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya