Kenapa emak ngelarang nyendok sayur pakai sendok makan? Ini alasannya bukan cuma soal etika

Kenapa emak ngelarang nyendok sayur pakai sendok makan? Ini alasannya bukan cuma soal etika
foto: shutterstock.com; freepik.com

Brilio.net - Pernah ditegur karena nyendok sayur langsung pakai sendok makan sendiri? Sekilas mungkin terasa sepele, apalagi kalau sedang makan di rumah sendiri. Tapi ternyata, larangan dari emak ini bukan cuma soal sopan santun di meja makan. Ada alasan ilmiah sekaligus logika dapur di baliknya yang cukup penting untuk kamu tahu, terutama kalau tak ingin sayur cepat basi atau berubah rasa.

Kenapa emak ngelarang nyendok sayur pakai sendok makan? Ini alasannya bukan cuma soal etika

foto: freepik.com

Kebiasaan memakai sendok makan pribadi untuk mengambil sayur, terutama yang berkuah, bisa berdampak buruk pada kualitas dan daya tahan makanan. Dan ini berlaku bukan hanya untuk sayur lodeh, tapi juga berbagai jenis sayuran lainnya. Mulai dari sop, sayur bening, hingga tumisan berbumbu basah. Yuk, cari tahu penjelasannya lebih dalam.

1. Air liur mengandung enzim yang mempercepat pembusukan

Di dalam air liur manusia terdapat enzim amilase. Enzim ini punya fungsi alami untuk memecah karbohidrat menjadi gula dalam proses pencernaan. Masalahnya, ketika enzim ini berpindah ke makanan, misalnya saat sendok makan yang sudah masuk ke mulut digunakan lagi untuk menciduk sayur, enzim tersebut tetap aktif dan bisa memengaruhi komposisi makanan.

Kalau kamu nyendok sayur langsung pakai sendok makanmu, sebagian air liur bisa ikut terbawa. Lama-lama, ini bisa mempercepat proses fermentasi, membuat rasa sayur berubah, bahkan mempercepat pembusukan.

2. Sayur berkuah lebih rentan tercemar air liur

Kenapa emak ngelarang nyendok sayur pakai sendok makan? Ini alasannya bukan cuma soal etika

foto: shutterstock.com

Jenis sayur berkuah seperti sop, sayur asem, hingga lodeh menjadi yang paling rentan terpengaruh karena enzim dari air liur menyebar lebih cepat dalam cairan. Begitu masuk satu tetes air liur, efeknya bisa merambat ke seluruh isi panci, terutama jika sayur tidak habis dalam sekali makan dan disimpan untuk esok hari.

Sayur berbahan santan pun seperti lodeh, sayur nangka, atau gulai, punya daya tahan lebih pendek saat terkontaminasi. Kombinasi santan dan air liur menciptakan lingkungan yang lebih cepat asam dan basi, meskipun baru dimasak beberapa jam sebelumnya.

3. Tumisan dan sayur kering pun bisa terdampak

Meski tidak secepat sayur berkuah, tumisan berbumbu basah seperti oseng buncis, tumis kangkung, atau capcay kuah tetap bisa terdampak kalau sering diaduk atau diciduk pakai sendok yang sudah kena mulut. Bakteri dari air liur bisa berkembang terutama jika sayur disimpan dalam suhu ruang.

4. Tips agar sayur tidak cepat basi

Untuk menjaga kualitas sayur agar tetap segar dan tidak mudah basi, ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

- Pisahkan sendok saji dan sendok makan pribadi. Sediakan satu sendok khusus untuk mengambil sayur dari wadah besar. Jangan campur dengan sendok makan yang sudah digunakan.

- Tuangkan secukupnya ke piring. Kalau takut boros sendok, cukup tuang sebagian sayur ke mangkuk kecil. Dengan begitu, sayur utama tetap aman.

- Hindari menyimpan sisa sayur yang sudah tercampur sendok makan. Kalau sudah kadung tercemar, lebih baik dihabiskan daripada disimpan.

- Panaskan kembali secara menyeluruh. Kalau ingin menyimpan sayur semalaman, pastikan memanaskannya dengan benar hingga mendidih agar bakteri mati.

5. Ini sayur-sayur yang paling rawan cepat basi jika kena air liur:

Berikut daftar jenis sayur yang harus ekstra hati-hati agar tidak cepat basi:

- Sayur santan: lodeh, gulai, sayur nangka, sayur daun singkong.
- Sayur berkuah bening: sop ayam, sayur asem, sayur bayam.
- Sayur tumis basah: tumis kangkung, oseng tahu tempe, capcay kuah.
- Sayur sayur untuk hidangan Lebaran: seperti opor sayur, lodeh labu, atau sambal goreng kentang.

Meskipun terkesan sederhana, kebiasaan tidak menciduk sayur langsung dengan sendok makan pribadi ternyata punya dampak besar terhadap kebersihan dan ketahanan makanan. Selain menjunjung etika makan bersama, cara ini juga menjaga kualitas sayur agar tetap enak disantap hingga keesokan harinya. Jadi, mulai sekarang, pisahkan sendok saji dan jaga agar sayur favorit di rumah tetap aman, segar, dan awet lebih lama.

FAQ Seputar higienitas sendok sayur dan sendok saji

1. Apakah menyendok sayur dengan sumpit juga bisa menyebabkan sayur cepat basi?
Sumpit umumnya tidak digunakan untuk menciduk kuah atau makanan dalam jumlah besar, tapi jika ujung sumpit sudah masuk ke mulut lalu digunakan kembali untuk mengambil sayur (misalnya sayur tumis atau berbumbu basah), tetap berisiko. Air liur bisa menempel di ujung sumpit, lalu berpindah ke makanan dan menimbulkan kontaminasi mikroba yang mempercepat pembusukan.

2. Bolehkah memakai sendok saji dari bahan kayu atau plastik untuk menyendok sayur?
Boleh, asalkan sendok tersebut bersih dan tidak digunakan bergantian dengan sendok makan pribadi. Namun perlu diingat, bahan kayu lebih mudah menyerap cairan dan bakteri jika tidak dirawat dengan baik. Untuk sayur panas, sendok saji berbahan stainless atau silikon food grade lebih disarankan karena tahan panas dan mudah dibersihkan.

3. Apakah suhu ruangan memengaruhi kecepatan basi pada sayur yang sudah tercemar air liur?
Sangat memengaruhi. Sayur yang disimpan di suhu ruang, terutama di daerah tropis yang hangat dan lembap, lebih cepat rusak jika sudah terkena air liur. Kombinasi enzim dari air liur dan suhu hangat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. Dalam kondisi ini, sayur bisa basi hanya dalam waktu 46 jam.

4. Bagaimana jika sayur diambil langsung dari panci saat masih panas? Bukankah panas bisa membunuh bakteri dari sendok makan?
Sayur yang masih mendidih memang bisa membunuh sebagian bakteri, tetapi risiko tetap ada. Air liur mengandung bukan hanya bakteri, tapi juga enzim yang bisa aktif meski hanya sebentar bersentuhan sebelum panas menyebar. Lagipula, setelah panci tidak lagi mendidih, kondisi jadi ideal untuk fermentasi jika kontaminasi sudah terjadi.

5. Kalau hanya satu orang yang makan, masih perlu memisahkan sendok saji?
Idealnya tetap dipisah. Walaupun hanya makan sendiri, menciduk langsung pakai sendok makan tetap bisa memperpendek usia simpan makanan, terutama jika kamu tidak menghabiskan dalam satu waktu dan berencana menyimpan sisanya. Dengan membiasakan pakai sendok saji, kamu menjaga kualitas dan rasa makanan tetap baik meski dimakan keesokan harinya.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya